LXDE, Desktop Ringan untuk Linux Arif Setiawan, August 11, 2008August 21, 2020 Konferensi LinuxWorld di San Francisco tengah berlangsung dan gOS, distro Linux yang mulai naik daun belakangan ini telah merilis versi baru. Perubahan paling signifikan dari versi terbaru ini adalah desktop environment baru yang menggunakan LXDE (Lightweight X11 Desktop Environment) menggantikan Enlightenment. Dan gOS bukan satu-satunya distro yang mulai menggunakan LXDE, ada beberapa distro ringan lain yang sudah mulai berpindah ke LXDE dari Gnome atau bahkan XFCE, termasuk Ubuntulite. Karena Linux terbukti populer dipakai di netbook maupun produk ULPC (Ultra Low Cost PC), tidak heran apabila vendor mencari alternatif ringan untuk Gnome, sesuatu yang cocok untuk dipakai di perangkat keras segmen bawah tanpa mengorbankan terlalu banyak fungsionalitas. Dari segi fitur, LXDE tidak jauh kalah dari Gnome. Semua hal yang paling penting seperti tabbed file manager, session manager, tampilan menarik, terminal, teks editor, semuanya telah ada di LXDE, akan tetapi framework yang digunakan sangat efisien dan dapat bekerja di perangkat keras dengan spesifikasi jauh lebih rendah. Di bawah ini adalah beberapa screenshot dari gOS yang menunjukkan kapabilitas untuk memberikan tampilan menarik yang tidak kalah dari Gnome ataupun KDE. Situs mereka juga mengatakan bahwa “tidak semua orang di dunia kaya. Sebuah desktop environment yang bagus harus ada untuk mereka yang tidak sanggup membeli perangkat keras mahal, dan kami berkemampuan menolong mereka.” Selain ringan, salah satu alasan mengapa LXDE juga populer di kalangan distro Linux adalah strukturnya yang sangat modular. Situs LXDE menjelaskan bahwa mereka “tidak mengintegrasikan semua komponen dengan kuat, melainkan kami mencoba membuat semua komponen untuk bisa mandiri dan dapat dipakai secara independen tanpa banyak ketergantungan.” Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi LXDE. (via WebMonkey) → 52 readers Related Technology desktopLinuxringan