Momen dimana bapak masih gemar membuatkan dua anak lelaki kecilnya wayang dari batang dan daun singkong adalah salah satu hal random yang saya rindukan dari keluarga saya. Momen yang mungkin sekarang jarang dijumpai ketika mudik ke Purworejo sekalipun, terlebih dua anak lelakinya sudah beranjak dewasa. Yang satu lebih akrab dengan komputer dan yang satu lebih akrab dengan gamelan, hehe.

Wayang yang gimana si maksudnya?

Wayang yang dimaksud di sini adalah wayang yang dibentuk dari anyaman beberapa batang daun singkong hingga membentuk suatu karakter tertentu. Nah, karena jaman dulu belum gampang untuk mendokumentasikan sesuatu, saya ambilkan contoh dari sumber lain dulu. Kira-kira seperti ini penampakannya, tapi ga persis-persis banget.

Wayang Daun Singkong
Wayang Daun Singkong

Setelah wayang jadi, biasanya Bapak memberikan cerita dari wayang-wayang yang sudah dibuat tadi. Momen yang paling menyenangkan, esensial dan memberikan nuansa hangat tersendiri dalam keluarga. Sembari menunggu ibu’ yang menyiapkan pacitan buat anak-anaknya ini.

Kapan momen ini bisa terulang?

Kemungkinannya sangat kecil. Ibu’ sudah tenang di sisi-Nya sejak beberapa tahun yang lalu. Kini hanya doa yang bisa dikirim dari sini untukmu.

#JuliNgeblog #Day5

@ariffsetiawan


→ 197 readers

About the author

📝 blogger ⚡software engineer — working remotely

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *