Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Proses dan Komponen Game Design

Arif Setiawan, February 12, 2016April 27, 2020

Sebelum membahas tentang Game Design, kita ulas sedikit tentang game itu sendiri.

Game merupakan sebuah kegiatan bermain yang dilakukan dalam konteks realita yang dibuat dalam kondisi tertentu dimana setiap peserta di dalamnya mempunyai tugas/wewenang, tujuan dan aturan yang harus diikuti.

Elemen penting dari sebuah game : permainan, virtualisasi, tujuan, dan peraturan. Keempatnya secara bersama dapat membuat sebuah pengalaman bermain pada game.

Game Design

Game Design sendiri adalah sekumpulan proses dari :

  1. Melakukan imajinasi sebuah game
  2. Mendefinisikan bagaimana game bekerja
  3. Mendeskripsikan elemen pembentuk sebuah game
  4. Menyampaikan informasi tentang game kepada tim yang akan membuatnya

Game design bukanlah murni sebuah seni murni maupun engineering murni. Tidak ada metode formal atau standar yang harus diikuti. Karena tujuan dibuat game adalah untuk menghibur melalui game itu sendiri, maka pembuatannya dibutuhkan kreativitas dan perencanaan yang cermat.

Pendekatan Player Centric

Beberapa hal yang mempengaruhi kesuksesan sebuah game antara lain pemasaran, distribusi, dan pengalaman dari tim development. Dan hal ini diluar kendali dari seorang game designer, sehingga tidak ada metodologi design atau development yang dapat menjamin kesuksesan.

Player Centric Game Design merupakan sebuah filosofi desain dimana desainer membayangkan sebagai pemain yang merupakan pengguna dari game yang akan dibuat. Kemudian menentukan/melakukan dua hal yang harus ada di dalam game.

Menghibur

Karena merupakan tujuan utama dari sebuah game, motivasi lainnya merupakan hal sekunder. Misalnya ingin tentang edukasi, riset, advertising, politik atau tujuan lainnya. Memberikan hiburan kepada pemain merupakan prioritas utama di atas keinginan kita sendiri. Harus membuat pemain merasa betah bahkan hingga menghabiskan waktu dan uang untuk game.

Berempati

Harus benar-benar membayangkan bahwa ia adalah pemain dan harus membuat game untuk memenuhi keinginan pemain dan preferensi untuk hiburan. Atau bisa dilakukan riset pengguna jika game yang dibuat ditujukan untuk pengguna yang belum familiar.

Dua Kesalahan yang Harus Dihindari

  1. I am My Own Typical Player : Sebagian besar membuat game untuk mereka sendiri dan asumsi bahwa yang mereka sukai akan disukai juga oleh konsumen. Game juga harus didesain untuk segala kemungkinan pengguna, karena memang tidak terbatas. You are not your player. Harus bisa membayangkan bagaimana rasanya sebagai pemain, bahkan pemain yang tipenya sangat berbeda dengan kita.
  2. The Player is My Opponent : Seringkali desain game yang dibuat adalah game yang membuat pemain kesulitan untuk memenangkan permainan. Ini merupakan hal yang tidak benar, karena akan bertentangan dengan ketertarikan dan motivasi pemain untuk bermain game. Game design adalah lebih dari sebuah membuat tantangan. The Player is Not Your Opponent. Game Design adalah tentang menghibur pemain, bukan melawan pemain. Banyak cara untuk dapat menghibur pemain.

Beberapa motivasi lain yang bisa mempengaruhi desain : market driven, designer driven, technology driven, art driven.

Komponen Kunci Sebuah Game

Core Mechanics

Merupakan pemodelan berupa simbol dan model matematika yang dapat diimplementasikan secara algoritma yang ditranslasikan dari peraturan game. Pemodelan ini lebih spesifik dari rule sebuah game. Core Mechanics merupakan inti dari sebuah game karena yang akan meng-generate sebuah gameplay. Tantangan, aksi, efek, state, kondisi, dan flow sebuah game ada dalam pemodelan ini.

Derajat realisme dari sebuah game juga ditentukan pada komponen ini. Apakah harus benar-benar menyerupai dunia sebenarnya atau tidak.

User Interface

Lebih kompleks daripada user interface pada sebagian besar program komputer yang biasanya didesain seefisien mungkin, sedangkan pada game didesain agar tidak efisien. Sebagian game juga didesai untuk menyembunyikan informasi terlebih dahulu, bisa jadi hanya player advance yang bisa memperoleh informasi itu. Selain itu, juga harus menghibur.

UI menghubungkan antara core mechanics dengan pemain, meliputi input output, challenges action, dan story yang ada di dalam game. Sering juga disebut sebagai layer presentasi.

Dua fitur penting dari UI sebuah game adalah

  1. Interaction Model : Merupakan bagian yang mengubah input pemain di hardware menjadi aksi dalam dunia game. Beberapa standar yang ada antara lain multipresence, avatar-based models, contestant models, dll.
  2. Camera Model : Merupakan bagian yang menampilkan area dari beberapa sudut pandang tertentu. Pikirkan bagaimana pemain bisa melihat dunia game dan spesifikasikan dalam dokumen sehingga programmer dapat mengimplementasikan. Ada dua jenis camera model : statis dan dinamis. Statis menampilkan perspektif yang tetap, sedangkan dinamis menampilkan perspektif yang berubah-ubah sesuai dengan pergerakan atau input pemain.

 

Sumber Gambar : TES

→ 2502 readers

Related

Software Development Camera ModelCore MechanicsGame DesignGame DevelopmentInteraction ModelUser Interface

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. Pingback: Keuntungan Membaca Artikel Game Bola Online | GCVCA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Rumah Makan Adem Ayem Solo Sejak 1969
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Rumah Makan Bagelen Sejak 1979
  • Pondok Rahayu Muntilan Sejak 1989
  • Sate Subali Batang Sejak 1971
  • Kopi Kapuhan Ketep Magelang
  • Kupat Tahu Pojok Magelang Sejak 1942
  • 7 Wisata Kuliner Legendaris di Surabaya yang Wajib Dicoba

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...