Bulan Agustus tahun lalu, saya bersama teman-teman melakukan pendakian ke Gunung Guntur yang ada di Garut. Karena takut terlalu ramai, jadi kami melakukan pendakian lebih awal, ga mepet-mepet tanggal 17 Agustus.

Entah sejak kapan setiap menjelang Hari Kemerdekaan Nasional, pasti banyak orang yang mendaki gunung. Sehingga hampir dapat dipastikan bahwa gunung-gunung akan ramai. Mungkin salah satu yang menarik adalah sensasi mengikuti upacara di ketinggian bersama dengan orang-orang yang hobinya sama.

Gunung Guntur memiliki puncak dengan ketinggian 2.249 mdpl. Gunung ini konon katanya adalah gunung api yang paling aktif di tahun 1800-an.

Kami memulai pendakian dengan jalur yang sudah umum, yaitu via SPBU Warung Tanjung masuk ke Basecamp kemudian dilanjutkan ke jalur Curug Citiis. Tiket masuk per orangnya adalah Rp 7.500.

Basecamp Gunung Guntur
Basecamp Gunung Guntur
Tim Guntur : Jody, Fahmy, Arif, Riwe, Mira, Walesa, Bagas, Lisa, Andit
Tim Guntur : Jody, Fahmy, Arif, Riwe, Mira, Walesa, Bagas, Lisa, Andit, Riezan (di belakang)

Jalur awal merupakan jalur tanah kerikil dengan pemandangan penambangan pasir, dilanjutkan dengan jalur bebatuan yang sudah mulai menanjak.

Tanah Kerikil
Tanah Kerikil
Jalur Batuan
Jalur Batuan
Mulai seweng, haha
Mulai seweng, haha
Sungai sebelum Pos 1
Sungai sebelum Pos 1

Salah satu yang luar biasa dari Gunung Guntur adalah adanya aliran sungai bersih yang mengalir dari Pos 3 hingga Pos 1 di bawah. Jadi hiburan banget selama mendaki.

Menghibur diri
Menghibur diri

Tak lupa kami berhenti dan berdendang sejenak ketika merasa mulai capek, heheu.

Kami berhenti di sekitar Pos 3 untuk mendirikan tenda dan bermalam di sana dengan pertimbangan dekat dengan sumber air.

Pos 3 Pamulangan
Pos 3 Pamulangan

Satu lagi yang luar biasa dari Gunung Guntur adalah masih banyaknya babi hutan yang berkeliaran. Baik di dekat Pos 3 maupun di dekat puncak, sehingga kita bermalan dengan dikelilingi oleh babi hutan ini. Pertama kali naik gunung ketemu babi hutan juga. Luar biasa!

Babi Hutan
Babi Hutan

Esok harinya dimulai dari dini hari, kami melakukan summit attack, perjalanan panjang menanjak melewati padang rumput kering di kanan-kiri jalanan menuju puncak tertinggi. Medan yang dilalui cukup sulit dengan permukaan tanah berpasir yang sangat berdebu, dengan kemiringan bervariasi sekitar 45, 60 derajat atau lebih. Durasi sekitar 3-4 jam.

Sampai di atas, sungguh nikmat sekali, kami bisa melihat hamparan savana di atas ketinggian dan gumpalan awan di bawah.

Gunung Guntur memiliki 2 puncak, kebetulan kami hanya sampai Puncak 1.

Gunung Cikuray dari Gunung Guntur
Gunung Cikuray dari Gunung Guntur
Puncak 2 Gunung Guntur
Puncak 2 Gunung Guntur
Area camp di puncak
Area camp di puncak
Sarapan
Sarapan
Sunrise di Gunung Guntur
Sunrise di Gunung Guntur
F30
F30
Kamehameha!
Kamehameha!

Tak terlalu lama kami bermain-main di sekitar puncak, kami harus kembali turun sebelum panas mulai menyengat.

Jalur turun dari puncak merupakan salah satu bagian yang terbaik. Kita dapat main perosotan dan ski di kerikil dan pasir. Pengalaman yang baru juga dari beberapa gunung yang sudah pernah didaki.

Perosotan
Perosotan

Sampai di area camp, kami langsung nyebur ke sumber air di dekatnya. Seger banget!

Main air~
Main air~

Setelah makan siang, tibalah saatnya kami menuruni jalur bebatuan curam, jalur kerikil dan pasir yang kami lewati satu hari sebelumnya. Sampai di basecamp langsung mandi dan jajan karena udah laper banget.

Balik dari Basecamp
Balik dari Basecamp

Kami dari basecamp kembali ke SPBU untuk lanjut kembali ke Bandung.

Dan ternyata penderitaan belum berakhir. Karena kami dapat bis yang super penuh, jadi harus berdiri dari Garut sampai Bandung, hahaha!

Terima kasih Guntur buat semua pengalamannya.

→ 25994 readers

About the author

📝 blogger ⚡software engineer — working remotely

31 comments

  1. gan, bisa minta kontak pendakian guntur gak?
    butuh info nih buat pendakian tgl 11-13 mei 2017.
    tqu gan

  2. Mas arif.. Mau tny.. Bawa anak usia 3 tahun ke guntur aman gak ya? Saya baru ajak anak saya ke gunung prau.. Mhn infonya..

  3. Bang kalo anak 15 tahun ada gmnaa… Bayarnya kan hrus nyerahin ktp… Klo yang blum punya gmnaa…???

  4. itu… bawa action figure atau nendroid ? *fokus ke mainan*
    sungai di gunung guntur ini semacam oasis kalo pas kemarau, segaaar ..

  5. Ko curug nya g ada bos,.
    Curug citiis
    Kmrin saya ksn thn bru 2017
    Skrng dsn jg thn br 2018 tp g ad niat keatas alnya kmrn aj ampe nangis2 sakit bdn he he

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *