Piknik rafting di Sungai Pekalen Probolinggo ini merupakan piknik efek kondangan ke nikahan Riwe di Malang. Dan karena udah lumayan sering ke Malang jadinya kami mencari alternatif tempat lain yang baru tapi masih di sekitar Malang.
Setelah berdiskusi lumayan singkat dengan peserta kondangan, ya karena kami yang di Jakarta – Bandung cuma ngikut aja, hampir semua printilan piknik diurusin sama Alex teman kami yang posisinya di Malang, akhirnya diputuskan untuk mencoba pengalaman buat rafting ke Probolinggo. Kota yang ditempuh sekitar 3 jam dari Malang dan ternyata daerah sentra bawang merah juga.
Konon rafting di Sungai Pekalen Probolinggo ini yang terbaik di Pulau Jawa. Siapa sangka sebutan terbaik ada di sini yang mana di daerah yang belum menjadi tujuan utama wisata di Jawa Timur (eh iya kan?). Mungkin Probolinggo masih kalah pamor dengan Malang, Banyuwangi, Jember bahkan Pacitan.
***
Menggunakan elf dari Malang ke Probolinggo, kami tiba di basecamp pagi menjelang siang. Alhamdulillah suasana sangat cerah waktu itu.

Kami langsung ganti baju dan ikut arahan untuk bersiap-siap karena ya udah ga sabar kayaknya bakal seru banget, wkwk.


Dari basecamp menuju starting point kami harus naik pickup dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati pekarangan dan jalur khas perbukitan. Lumayanlah buat pemanasan.

Paket rafting di sini dibagi menjadi 2, yaitu
- Songa Atas (12 km, 2-3 jam) : Rp. 299.000/orang
- Songa Bawah (9 km, 1,5-2 jam) : Rp. 259.000/orang
Sudah termasuk dengan
- Minuman selamat datang
- Peralatan standar (helm, dayung, pelampung, perahu karet)
- Shuttle Transportasi (basecamp-start/finish point)
- Guide
- Rescue team
- Snack
- Makan siang
- Asuransi
Kami memilih paket yang Songa Atas, selain karena lebih lama, jeramnya lebih banyak, pemandangannya juga kemungkinan lebih bagus, mahal dikit ga masalah.
Tanpa berlama-lama kami pun memulai rafting dengan sangat antusias.




Spot utama yang ditawarkan dari rafting di sini adalah pemandangan air terjun dan tebing tinggi yang digunakan sebagai hunian dari ribuan kelelawar. Jadi selain pemandangan bagus, airnya seger ada juga bumbu bau eek kelelawar diantaranya, wkwk.

Setelah kawasan air terjun kami diajak berhenti dulu oleh guide untuk mengambil beberapa foto. Sebagai bukti kalau sudah pernah ke sana.


Mantep banget si pemandangannya di sini, cocok banget buat tempat bertapa sama olah ilmu kanuragan. Di sana juga ada mas-mas jasa foto pake DSLR tapi ternyata hasilnya kurang bagus. Sayang sekali. Harusnya bisa jadi lebih profesional dan pengunjung pun tak ragu untuk mengeluarkan biaya untuk membelinya.Setelah beres foto-foto kami langsung melanjutkan rafting yang ternyata masih banyak jeramnya dan arusnya tambah deras.



Sebelum mengakhiri perjalanan kami diajak berhenti untuk kedua kalinya untuk menikmati pisang goreng dan kopi rempah hangat. Nikmat sekali sambil bercengkerama duduk-duduk di kursi batu di pinggir sungai bersama teman.

Setelah sesi ini berarti kami sudah dekat dengan finish point dan perjalanan pun harus diakhiri. Kami dijemput dengan pickup juga untuk kembali ke basecamp.

Setelah kembali ke basecamp dan ganti baju, kami sudah disambut dengan suguhan hidangan khas Jawa Timur yang enak juga.
***
Tak heran jika rafting di Sungai Pekalen ini disebut jadi yang terbaik, selain dari sisi naturalnya sangat menakjubkan (jeram banyak, arus deras, pemandangan bagus) tapi di sisi servisnya pun tidak mengecewakan (kecuali yang masalah foto itu). Kami pun senang dan siap kembali ke Malang dan melanjutkan kegiatan masing-masing.
Terima kasih Alang-Alang, Songa Adventure dan Alex untuk piknik kali ini.
*Untuk versi yang ada videonya ada di blog Mira.
→ 294 readers
1 comment