Jika kalian pernah berkunjung ke Kota Solo, maka kemungkinan besar kalian bakal sedikit kesulitan untuk menemukan kedai kopi yang tidak menjajakan kopi non-sachet atau kopi yang dibuat dengan sistem manual brew.

Ya maklum saja, di kota yang pernah dipimpin oleh Pak Jokowi ini memang lebih dikenal dengan minuman teh yang kental dan beraroma kuat yang disajikan dalam keadaan panas atau dingin. Biasanya dikenal dengan istilah nasgitel atau panas, legi, kentel.

Tidak hanya di Solo saja, beberapa kota di daerah Jawa Tengah juga umumnya seperti itu. Dengan banyaknya warung angkringan yang ada, minuman teh lebih serius dinikmati daripada kopi. Teh-teh itu kebanyakan merupakan merk lokal yang bahan bakunya dipasok dari daerah pegunungan di sekitarnya. Lereng Gunung Lawu di sebelah timur atau lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di tengah.

Sambil menikmati makan malam di area kuliner malam Galabo, kami bertemu dengan teman lama yang kini menetap di kota yang berjuluk The Spirit of Java ini. Akhirnya kami pun diajak untuk berkunjung ke Ngopi Serius. Wah, mendengar namanya kami pun jadi penasaran seberapa serius kopi yang ada di sana.

Ngopi Serius

Lokasi dari Ngopi Serius ini cukup mudah untuk ditemukan, tepatnya di Jl. Melati No.7, Purwosari, Solo belakang RS Kasih Ibu dekat Jalan Slamet Riyadi. Setelah Purwosari jika dari arah barat.

Pintu Depan Ngopi Serius

Sekilas melihat tempatnya kesannya memang sangat jawa sekali dan klasik. Pintu depan berupa gerbang dengan ukiran kayu ditambah dengan plang “Ngopi Serius Kopi Nusantara”.

Ngopi Serius yang sudah cukup ramai

Suasana sudah cukup ramai. Belasan meja dan kursi yang terbuat dari kerajinan kayu di kedai kopi ini sudah dipenuhi oleh pengunjung. Pas sisa satu tempat untuk kami duduk. Kebetulan kami ke sana di malam sabtu menjelang weekend memang. Jadi ya mungkin sudah biasa jika suasana agak ramai di kedai yang sudah ada sejak tahun 2014 ini.

Yudhi, Alfian, Lisna, Hannif, Saya

Kami langsung disuguhkan dengan pilihan kopi yang sangat banyak, sesuai dengan tagline kedai kopinya memang pilihan kopinya dari berbagai daerah di Indonesia. Ada sekitar 40-an jenis kopi dengan Kendati Kopi menjadi menu utama.

Sebagian besar adalah jenis kopi Arabika, satu varian kopi yang memang sangat disukai oleh kebanyakan pencinta kopi. Kopi Arabika terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasanya yang cenderung manis, ketimbang jenis Robusta. Soal harga, masih sangat terjangkau karena untuk segelas kopi dibanderol harga rata-rata Rp 12.000.

Java Wine Cold Brew

Uniknya nama-nama kopi yang dijual di sini menggunakan kombinasi nama-nama daerah asal biji kopi, jenis, dan karakter rasanya. Antara lain : Sunda Hejo, Sunda Geulis Longberry, Sunda Puntang Typica, Gayo Kenawat, Celebes Latimojong, Kaba Bengkulu, Kalosi Bone Bone, Toraja Minanga, Situbondo Kayumas, Mandheling Ateng Super, Toraja Sapan, Lereng Lawu, dan sebagainya. Berbagai jenis kopi ini dikenalkan ke pengunjung dalam bentuk pajangan di dinding kedai. Ada juga beberapa lukisan tarian nusantara dan bagan nomenklatur kopi Indonesia.

Kebetulan saya memesan Java Wine Cold Brew. Cold brew merupakan kopi fermentasi yang dihidangkan dalam kondisi dingin. Pengen yang dingin karena suasana yang lumayan panas. Kedai kopi di sini tidaklah menggunakan AC seperti di ibukota.

Di sini kopi yang dihidangkan normalnya tanpa gula. Ini untuk menjaga kualitas rasa kopi asli. Namun, jika berminat menambahkan gula, bisa langsung minta ke pelayan.

Untuk menemani kopi kita juga bisa memesan jenis minuman lain atau aneka camilan seperti kentang goreng dan pisang goreng.

→ 850 readers

About the author

📝 blogger ⚡software engineer — working remotely

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *