Sate Sapi Pak Kempleng Ungaran Sejak 1960 Arif Setiawan, May 23, 2024May 22, 2024 Jika kalian berkunjung ke Ungaran, jangan kaget jika di kanan kiri jalan utamanya banyak tulisan bertajuk Sate Sapi Pak Kempleng. Ya, karena kuliner ini merupakan salah satu yang legendaris di Ungaran, ibukota Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kuliner ini sudah ada sejak tahun 1960 dan bertahan hingga sekarang. Setiap hari melayani berbagai pembeli dari sekitar Semarang maupun luar kota. Karena lokasinya yang sangat strategis di jalan utama Kota Ungaran maka tidak heran jika banyak pelancong yang berhenti untuk menikmati kuliner ini. Menunya pun beragam mulai dari sate daging, paru, babat, ati, ginjal, atau iso. Satu porsi berisi 10 tusuk sate. Sate Sapi Pak Kempleng Sejarah Sate Sapi Pak Kempleng Nama asli dari Pak Kempleng adalah Pak Sakimin. Ia merintis berjualan sate dengan berkeliling Kota Ungaran sejak tahun 1960-an. Namun, pada tahun 1972 Pak Sakimin meninggal dunia. Usaha itu kemudian diteruskan oleh putra keduanya, Pak Mulyono. Setelah tak lagi berkeliling, ia mendirikan warung tenda di Alun-Alun Ungaran. Kini usaha sate sapi itu dilanjutkan oleh dua putrinya yaitu Ibu Suhartinah dan Ibu Suhartini. Tak hanya kedua putri Pak Mulyono, kini generasi ketiga keturunan Pak Sakimin banyak yang mewarisi usaha kuliner sate sapi itu. Yang jelas resep rahasia masih dipegang erat oleh pihak keluarga. Sate Sapi Pak Kempleng yang khas di Ungaran Tak hanya di Semarang, ketenaran Sate Pak Kempleng sudah sampai di Istana Negara. Pada waktu itu, sate sapi tersebut menjadi menu utama bagi Presiden Soeharto dan Presiden Habibie. Kini warung sate ini sudah tersebar di berbagai tempat. Jangan heran jika banyak outlet bertajuk Sate Sapi Pak Kempleng di sepanjaang Jalan Diponegoro Ungaran. Untuk menjaga kualitas daging sate yang baik, maka suplai daging diperoleh dari rumah potong hewan di daerah Salatiga. Sedangkan untuk proses pembakaran sate, digunakan arang kayu dan dikipas menggunakan kipas tangan. Menu sate di sini memiliki keistimewaan yaitu tekstur dagingnya yang walaupun berotot namun lembut dan tidak berlemak. Hal ini karena daging yang digunakan adalah daging has dalam dan lulur. Untuk mengurangi kadar kolesterol, lemak-lemak yang menempel pada daging dibersihkan terlebih dahulu. Sate sapi ini memiliki rasa yang manis karena sebelum dirangkai menjadi sate, potongan-potongan daging direndam dalam bumbu yang bercampur gula aren. Semakin lama potongan daging direndam, semakin meresap bumbunya terasa. Jadi jangan kaget kalau memang sensasinya lebih manis dari sate sapi yang lain, wkwk. Sate Sapi + Es Teh Saya sendiri sempat berkunjung ke outlet Sate Sapi Pak Kempleng 2 yang berada di Jalan Diponegoro No. 217 Ungaran. Tentunya langsung memesan menu utama sate sapi beserta es teh. Uniknya bumbu kacang yang disajikan tidak langsung dicampur ke satenya melainkan dituangkan dalam mangkuk kecil, begitu juga cabe dan bawang merah mentahnya. Jadinya pelanggan bisa meracik sesuai selera masing-masing. Bagi kalian yang ke sekitar Semarang, terutama di Ungaran dan bingung mau makan apa, menu sate satu ini boleh dicoba lho ya. Harga Harga menu satu porsi di sini adalah Rp 55.000. Lokasi Jl. Diponegoro No.217, Genuk Timur, Genuk, Kec. Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50241. Jam Buka Warung ini buka setiap hari pukul 09.00 – 20.00 WIB. → 48 readers Related #kulinersince Culinary Jawa TengahSate SapiSate Sapi Pak KemplengSemarangUngaran