Warung Pariboro Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta Arif Setiawan, May 24, 2024May 23, 2024 Warung Pariboro Kalibawang adalah warung yang menawarkan pengalaman yang lengkap, antara menikmati suasana serta masakan pedesaan. Sembari menyantap menu ndeso, pengunjung disuguhi pemandangan menawan berupa hamparan sawah yang hijau dan perbukitan Menoreh khas Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasinya ada di Jalan Boro-Dekso, Beru, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo. Letaknya sangat strategis dan jauh dari hiruk pikuk kota, jika ke sini kalian pun hanya akan menemukan beberapa pemukiman penduduk di dekat warung. Sangat cocok sekali bagi yang mau healing dan pause sejenak dari suara deru kendaraan bermotor. Warung Pariboro Nama Pariboro diambil dari kata pari yang berarti padi, sedangkan Boro adalah nama desa setempat. Menu di sini adalah menu khas rumahan dan open kitchen, yang masih menggunakan tungku tradisional. Dosebut khas rumahan karena masakan disini benar-benar mirip seperti masakah ibu di rumah, bedanya ya di sini tentunya lebih lengkap. Ada varian ikan, ayam, camilan, aneka kopi, minuman panas, minuman dingin yang pas banget buat nemenin nongkrong sambil menikmati semilir angin sawah. Selain lezat, makanan di Warung Pariboro juga murah banget. Paket nasi plus sayur cuma Rp 10.000 aja bisa ambil sepuasnya dengan tambahan lauk mulai dari Rp 4.000 – Rp 12.000. Cocok banget buat wisatawan yang datang beramai-ramai dengan keluarga. Uniknya lagi, jangan (sayur) yang tersedia bergantung pada para pegawainya. Ada yang di rumahnya punya lompong, dia akan membawa lompong. Ada yang punya daun pepaya, nanti dibawa disayur di sini. Jadi istilahnya semua sayur ndeso yang biasa dibuat di rumahan wong ndeso tersaji di Pariboro ini. Untuk camilan ada makanan khas Kulon Progo, geblek dan tempe sengek sebagai andalan, disamping mendoan, pisang goreng, dan camilan lainnya. Cocok untuk makanan penutup. Nasi, sayur jipang, telur dadar, ikan pindang dan es kopi Menu yang saya coba di sini adalah nasi, sayur jipang, telur dadar dan ikan pindang dipadukan dengan es kopi. Wah itu saja sudah nikmat sekali, wkwk. Bangunan di warung ini semi terbuka, sehingga pengunjung bisa leluasa menikmati pemandangan sejauh mata memandang. Terapi mata banget deh. Terdapat tiga bangunan bergaya Jawa ‘omah kampung’. Selain bangku-bangku, masing-masing bangunan dilengkapi dengan amben yang nikmat sekali untuk bersantai sambil makan dan minum. Lebih beruntung lagi jika kalian berkunjung di musim tandur, setelah tandur dan panen, ketika penduduk setempat membajak sawah, padi sedang hijau-hijaunya atau ketika penduduk setempat memanen padi. Ada persewaan scooter Di sini juga terdapat penyewaan scooter yang bisa digunakan untuk berkeliling desa dan sekitar persawahan. Cocok untuk anak-anak, tetapi tentunya harus sambil diawasi ya, karena banyak lalu lalang sepeda motor dari warga setempat juga. Waktu terbaik yang direkomendasikan untuk berkunjung adalah pukul 8.00-10.00 di pagi hari dan pukul 15.00-18.00 di sore hari, karena ga terlalu panas. Bagi saya, di sini lebih worth untuk tempat wisata murah dan bersantai, karena soal makanan ya memang makanan rumahan, jadi ga terlalu istimewa. Kecuali kalian yang memang setiap harinya jarang menyantap menu seperti di sini. Harga Harga menu satu porsi di sini mulai dari Rp 10.000. Lokasi Jl. Boro-Dekso, Beru, Banjarasri, Kec. Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55672. Jam Buka Warung ini buka setiap hari pukul 08.00 – 20.00 WIB. → 40 readers Related Indonesia Travel Kulon ProgoPariboroYogyakarta