Tirta Gangga Karangasem Bali Arif Setiawan, March 1, 2020September 13, 2020 Pulang dari kawasan Teluk Jemeluk, tujuan berikutnya adalah ke Ubud. Namun, selama perjalanan menuju ke sana saya sempat mampir ke beberapa tempat wisata yang ada di Karangasem. Yang pertama adalah taman air Tirta Gangga. Teluk Jemeluk – Tirta Gangga Berada di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, lokasi dari taman ini cukup strategis berada di pinggir jalan utama. Dari Teluk Jemeluk saya harus menempuh perjalanan dengan sepeda motor sekitar 17 km. Sampai di lokasi bisa langsung parkir dan tinggal jalan sedikit untuk memasuki kawasan taman air yang menakjubkan ini. Taman Tirta Gangga Tirta Gangga dulunya merupakan taman air milik Kerajaan Karangasem yang dibangun pada tahun 1946 oleh raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. Namanya sendiri berasal dari kata Tirta yang berarti air suci dan Gangga yang artinya nama sungai di India. Yang juga memiliki makna bahwa taman wisata ini memiliki air suci yang berasal dari Sungai Gangga, dan sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat pemeluk agama Hindu. Komplek taman Tirta Gangga pernah hancur oleh letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Namun, pemerintah Kabupaten Karangasem membangun kembali taman ini dan diperuntukan untuk kawasan wisata hingga sekarang. Begitu masuk ke area taman air saya bisa langsung merasakan sebuah aura kesejukan dan ketenangan. Tidak salah memang jika dulunya merupakan taman milik kerajaan. Cocok sekali untuk digunakan sebagai tempat pelepas lelah dan penghilang penat dari aktivitas kehidupan yang melelahkan. Di taman ini terdapat 3 unsur utama, yaitu kebun, kolam air dan patung. Masing-masing konon memiliki makna yang tersirat. Strukturnya sendiri terdiri dari tiga tingkatan bangunan. Di bangunan tertinggi terdapat mata air yang berada di bawah pohon beringin. Bangunan level kedua, terdapat kolam renang dan bangunan yang paling bawah terdapat kolam hias dengan air mancur. Bangunan tertinggi di Tirta Gangga Mata air yang mengalir ke area ini adalah mata air Rejasa yang memiliki jumlah air yang sangat besar, jernih dan menyejukkan. Sumber air yang bahkan oleh masyarakat setempat dianggap suci dan digunakan untuk kegiatan upacara adat. Sebagian dari pasokan mata air Rejasa dikirim ke rumah penduduk di Kota Amlapura (ibu kota Kabupaten Karangasem) dan sebagian lainnya digunakan untuk mengisi kolam dan keluaran dari air kolam langsung digunakan untuk pertanian. Selain kolam yang terdapat air suci, ada juga kolam renang yang diperuntukkan bagi wisatawan. Jika ingin berenang di kolam ini, pengunjung harus membayar biaya tambahan Rp 10.000. Tak jauh dari kolam terdapat taman yang memiliki menara air yang tingginya 10 meter. Menara air ini bentuknya berundak-undak laksana atap pura. Kolam dengan patung prajurit Di dekatnya lagi terdapat kolam yang dihiasi oleh patung-patung yang berbaris rapi layaknya prajurit. Pengunjung dapat menyusuri kolam dengan berjalan kaki di atas kolam dengan jalan setapak yang terbuat dari batu yang tersusun rapi seperti rangkaian jembatan. Kolam dan area kebun Di bagian paling bawah terdapat kolam dengan ikan hias yang disambung dengan area kebun. Pengunjung pun bisa memberi makan ikan-ikan yang ada di sini. Sangat indah dan menenangkan. Ditambah dengan udara yang sejuk karena berada di kaki Gunung Agung. Bagi kalian yang suka tantangan dan tidak terlalu suka keramaian wajib dicoba berkunjung ke sini. Karena untuk mencapai tempat ini dibutuhkan perjalanan yang tidak sebentar, tetapi juga bisa mendapatkan pengalaman kawasan wisata di Bali yang tidak terlalu ramai pengunjung. Harga Tiket Tiket masuk ke Tirta Gangga adalah Rp 25.000 per orang. Tambah Rp 10.000 jika ingin berenang. Lokasi Jalan Raya Abang, Desa Ababi, Abang, Kabupaten Karangasem, Bali 80852. Tirta Gangga Jam Buka Tirta Gangga buka dari pukul 07.00 – 18.00. Waktu ramai kunjungan wisatawan sekitar pukul 12.00 – 16.00. → 92 readers Related Indonesia Travel BaliKarangasemTirta Gangga