Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Perubahan Masa Studi Sarjana, Magister dan Doktor

Arif Setiawan, July 18, 2014March 13, 2018
Beberapa hari yang lalu saya iseng pagi nyebar isu di Path sama Twitter, setelah baca artikel ini, tentang perubahan masa studi dan beban sks beberapa jenjang pendidikan di Indonesia ini. Tapi emang mungkin tipikal media Indonesia sekarang suka banget bikin judul yang agak rancu biar rame yang baca.

Jadi aja reaksinya rame juga setelah saya share, dan sebagian besar orang emang belum tahu masalah ini. Mungkin ketutup sama persoalan Pemilu kali ya yang udah rebek banget di media sosial. Padahal sebenarnya hal ini udah diributin dari sekitar bulan Juni 2014. Saya sendiri juga baru aware hal macam begini setelah mau kuliah lagi, hehe.
Kenapa bisa ada perubahan seperti ini?
Silahkan baca di Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 49 tahun 2014 ini.
Di dalamnya tertulis bahwa masa studi program Sarjana adalah 4-5 tahun, sedangkan program Magister bisa 1,5 hingga 4 tahun dengan beban sks yang tadinya 36 sks menjadi 72 sks.
Panjang ya? Males baca?
Ok, ada versi singkatnya dari DIKTI di Facebooknya ini.
Males buka linknya?
Ini saya rangkum di sini intinya, heheu.
  • Jumlah sks program Magister dan program Doktor masing-masing sebesar 72 sks, karena menyesuaikan dengan Capaian Pembelajaran (CP) keterampilan umum sebagaimana tertera dalam Lampiran Peraturan Menteri tersebut yang merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
  • Salah satu komponen CP untuk program Magister yaitu kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan pengakuan yang bertaraf internasional. Sedangkan salah satu CP untuk program Doktor yaitu kemampuan menulis karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional terindeks.
  • Untuk magister beban 72 sks sebagaian besar digunakan oleh mahasiswa untuk melaksanakan penelitian, sehingga sebagai contoh proporsinya:
    – Perkuliahan : ±32 sks
    – Proposal Thesis : ± 5 sks
    – Penelitian dan Penulisan Thesis : ±20 sks
    – Seminar : ± 5 sks
    – Karya Ilmiah : ±10 sks
  • Untuk Doktor 72 sks sebagian besar digunakan oleh mahasiswa untuk melaksanakan penelitian, sehingga sebagai contoh proporsinya:
    – Perkuliahan : ±12 sks
    – Proposal Disertasi : ± 5 sks
    – Penelitian dan Penulisan Disertasi : ±30 sks
    – Seminar : ± 5 sks
    – Karya Ilmiah Internasional : ±20 sks
  • Dengan demikian jumlah sks penelitian dan penulisan dapat mencapai lebih dari ±40 sks untuk Magister, dan ±60 sks untuk Doktor yang dapat didistribusikan sejak semester 1. Untuk ini, calon mahasiswa program Magister dan program Doktor harus memiliki sinopsis tentang penelitian yang akan dilakukan.
  • Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini maka Perguruan Tinggi perlu menyesuaikan strategi pembelajaran dan pembimbingan yang dituangkan dalam Pedoman Akademik.
Berikut saya lampirkan juga hasil obrolan saya dengan salah satu dosen di Universitas Telkom.
[View the story “Perubahan Masa Studi Magister” on Storify]
Untuk masalah kapan pemberlakuan peraturan ini tergantung masing-masing kampus, dan sistem konversinya pun tergantung masing-masing kampus ya. Jadi buat yang penasaran dan mau lanjut sekolah, silahkan untuk bertanya ke kampus tujuan.
@ariffsetiawan

→ 234 readers

Related

Random CollegeDoktorIndonesiaMagisterMahasiswaSarjana

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (2)

  1. Annisa Puspa Dhara says:
    August 29, 2014 at 2:18 pm

    waduh saya baru tau nih, kudet. thanks a lot infonya

    Reply
  2. antonius says:
    April 21, 2016 at 9:03 am

    wah halaman yang bagus dan artikel yang sangat baik . saya senang bisa menemukan halaman ini , artikelnya sangat menarik . di tunggu postingan berikutnya .

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Sop Empal Bu Haryoko Muntilan Sejak 1940
  • Bakmi Jowo DU 67 Bandung
  • Istana Maimun Medan Sejak 1891
  • Soto Esto Salatiga Sejak 1953
  • Pendakian Gunung Sindoro 3153 MDPL
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat
  • Ayam Goreng Bu Hartin Sejak 1978
  • Pantai Pandawa Bali
  • Rumah Makan Adem Ayem Solo Sejak 1969

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes