Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930

Arif Setiawan, January 4, 2025January 4, 2025

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Kota Bandung adalah Warung Kopi Purnama, sebuah warung kopi legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1930.

Warung Kopi Purnama
Warung Kopi Purnama

Kota yang dikenal sebagai Paris van Java ini memang tidak hanya menawarkan keindahan alam dan suasana sejuk, tetapi juga kaya akan destinasi kuliner bersejarah.

Sejarah Warung Kopi Purnama

Didirikan oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Chang Chong Se, warung ini awalnya bernama Chang Chong Se Coffee Stall.

Chang Chong Se
Chang Chong Se

Warung ini bertempat di Jalan Alkateri, sebuah kawasan yang menjadi pusat perdagangan pada masa Hindia Belanda. Nama “Purnama” baru disematkan setelah kemerdekaan Indonesia, mencerminkan harapan akan masa depan yang lebih terang seperti purnama.

Dengan desain bangunan khas era kolonial yang masih dipertahankan hingga kini, Warung Kopi Purnama menjadi saksi perjalanan waktu. Meja kayu, kursi sederhana, serta dinding yang dihiasi foto-foto sejarah menambah suasana nostalgia yang kental.

Menu Andalan: Roti Jadul dan Kopi Hitam

Warung kopi ini dikenal dengan menu klasiknya yang tak lekang oleh waktu. Salah satu yang paling ikonik adalah roti jadul dengan isian sederhana seperti selai srikaya, mentega gula, atau keju. Roti ini dipanggang dengan teknik tradisional, menghasilkan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam.

Pasangan sempurna untuk roti ini tentu saja adalah secangkir kopi hitam khas Purnama. Kopi yang digunakan berasal dari biji pilihan, diracik dengan metode tradisional sehingga menghasilkan rasa yang autentik dan aroma yang menggoda.

Me Time di Warung Kopi Purnama
Me Time di Warung Kopi Purnama

Lebih dari Sekadar Warung Kopi

Warung kopi ini bukan sekadar tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga tempat bertemunya berbagai generasi. Mulai dari pelanggan setia yang telah berkunjung sejak muda hingga wisatawan lokal dan mancanegara yang penasaran dengan keunikan warung ini.

Selain itu, warung ini juga menjadi lokasi berbagai acara komunitas, seperti diskusi budaya, peluncuran buku, hingga reuni keluarga. Keberadaannya menjadikan warung ini sebagai simbol budaya kuliner dan sejarah Bandung.

Tips Berkunjung

  • Datang di pagi hari: Suasana warung yang tenang di pagi hari sangat cocok untuk menikmati sarapan dan kopi hangat.
  • Siapkan waktu ekstra: Karena popularitasnya, warung ini sering kali ramai, terutama di akhir pekan.
  • Jangan lupa berfoto: Interior klasiknya sangat Instagramable dan mampu membawa kalian kembali ke masa lampau.

***

Warung Kopi Purnama adalah salah satu harta karun kuliner Bandung yang tetap bertahan di tengah gempuran zaman modern. Dengan sejarah panjang, menu autentik, dan suasana penuh kenangan, warung ini menawarkan pengalaman unik yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

Jika kalian sedang berada di Bandung, sempatkan waktu untuk mengunjungi Warung Kopi Purnama dan nikmati secangkir kopi bersejarah yang akan membawa kalian bernostalgia.


Harga

Harga satu porsi menu di sini mulai dari Rp 15.000.

Lokasi

Jl. Alkateri No. 22, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111.

Jam Buka

Kedai kopi ini buka setiap hari pukul 06.30 – 22.00 WIB.


→ 52 readers

Related

#kulinersince Culinary BandungBragaCoffeeCoffee ShopJawa BaratWarung Kopi Purnama

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Tentang Wayang Daun Singkong
  • Soto Pojok Pak Dul Muntilan Sejak 1969
  • Soto Bathok Pakde Muntilan
  • Phuket Resto Borobudur: Menikmati Cita Rasa Thailand di Magelang
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Toko Roti Mandarijn Orion Sejak 1932
  • Wilayah Karesidenan
  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942

Recent Posts

  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah PersawahanJuly 12, 2025
  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...