Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Taco Casa Ubud

Arif Setiawan, May 3, 2020May 3, 2020

Taco Casa adalah salah satu restoran Mexico yang ada di Ubud. Restoran ini termasuk salah satu yang mudah dikenali karena warnanya yang khas merah marun dan lokasinya yang cukup strategis di salah satu jalan utama di Ubud, yaitu Jalan Pengosekan yang ada di sebelah selatan.

Selain lokasi yang strategis, restoran ini dari luar juga terlihat kasual, bersih, simpel dan sangat friendly. Mungkin karena itu restoran ini tidak pernah terlihat sepi, selalu ramai akan pengunjung.

Taco Casa Ubud
Taco Casa Ubud
Sumber : Google Maps

Taco Casa sudah ada sejak tahun 2010 dan selain di Ubud kini juga ada di Seminyak dan Canggu.

Menu yang ditawarkan di sini utamanya adalah makanan pokok Meksiko yang segar, lezat, dan bernilai luar biasa dalam suasana yang ramah dan bersemangat. Contohnya seperti tacos, burritos, enchiladas, fajitas, quesadillas, salad, fresh pure fruit juice atau bahkan margarita.

Restoran ini mengklaim selalu mencuci semua buah dan sayuran yang digunakan dengan air mineral murni, disiapkan dalam batch kecil setiap hari dan disimpan dalam lemari pendingin untuk memastikan kualitas dan kesegarannya.

Bahan yang digunakan adalah bahan lokal dan bahan-bahan organik bila memungkinkan. Daging sapi yang digunakan semua potongannya tenderloin, sedangkan ayamnya adalah fillet bagian dada.

Nachos + Ice Lemon Tea
Nachos + Ice Lemon Tea

Branding yang diusung memang restoran yang sehat, sehingga bahan-bahan lain seperti tortilla tepung, guacamole, pico de gallo salsa, enchilada dan saus pedas, kacang, kerang taco, keripik jagung, mangkuk salad taco dan dressing semuanya dibuat dari awal, tidak mengandung lemak babi, MSG atau pengawet.

Meksiko sendiri lokasinya memang di peta atau globe hampir persis sisi sebaliknya dari Indonesia, sehingga cita rasanya pun agak jauh. Kesan dari saya sendiri setelah mencoba, rasa makanan Meksiko memang lebih ke asam dan asin, jujur saja kurang bisa masuk bagi saya yang lidahnya Jawa banget, haha.

Suasana bersemangat di restoran ini ditandai dengan selau diputarnya musik khas Amerika Latin di restoran ini, ditambah konsep open kitchen yang membuat suasana lebih hidup. 

Untuk masalah harga, ada di rentang antara Rp 30.000 – Rp 200.000. Saya kira tidak terlalu mahal untuk jenis restoran yang mengusung makanan sehat dan khas dari tempat yang sangat jauh asalnya yang mana saya yakin bahan-bahannya tidak semudah restoran lain yang asalnya lebih dekat.

Yang bagus lagi adalah sebagian besar pegawainya juga merupakan orang lokal Bali jika saya amati.


Suasana setelah direnovasi
Suasana setelah direnovasi
Sumber : Google Maps

Saya sendiri pun sudah dua kali ke sini, pertama kali di tahun 2015 dan yang kedua adalah tahun 2019 yang lalu. Restoran ini ternyata sudah melakukan renovasi menjadi 2 lantai dan terlihat lebih nyaman.

Sangat direkomendasikan bagi kalian yang suka makanan sehat dan atau belum pernah mencoba makanan cita rasa Meksiko.


Harga

Harga menu di restoran ini mulai dari Rp 30.000.

Lokasi 

Jl. Raya Pengosekan, MAS, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.

Jam Buka

Restoran ini buka setiap hari dari jam 12.00 – 20.00 WITA.


→ 287 readers

Related

Culinary BaliGianyarMexicoTaco CasaUbud

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Soto Triwindu Solo Sejak 1939
  • Stupa Restaurant Plataran Borobudur
  • Pengembangan Teknologi di Dunia Konveksi
  • Soto Kopi Ngrajek Magelang, Wisata Kuliner Murah di Tengah Kolam Ikan
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Sate Blotongan Salatiga Sejak 1979
  • Toko Roti Moro Seneng Muntilan Sejak 1967
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Game Development Life Cycle

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...