Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Pasar Kreatif Monggo Mampir Purworejo

Arif Setiawan, June 18, 2020June 18, 2020

Sekitar awal tahun 2019, di Purworejo mulai marak yang namanya pasar kreatif. Salah satunya dalah Pasar Kreatif Monggo Mampir, yang kebetulan lokasinya sangat dekat dengan rumah orang tua saya di kampung halaman, tepatnya yaitu di dekat Perumahan Pagak Indah, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

Untuk menuju ke pasar ini kalian bisa mencari lokasi Perumahan Pagak Indah yang terletak di Jalan Banyuurip – Purworejo, tepatnya sebelah selatan perempatan Demangan, dekat dengan daerah Lengkong atau Terminal Bus Purworejo.

Pasar Kreatif Monggo Mampir ini konsepnya adalah pasar kuliner dan pasar wisata dengan arsitektur bangunan full dari bambu di pinggir hamparan pematang sawah ditambah dengan beberapa wahana permainan yang bahannya juga dari bambu, seperti jungkat-jungkit dan egrang. 

Pasar Kreatif Monggo Mampir
Pasar Kreatif Monggo Mampir
Pintu Gerbang Pasar Monggo Mampir
Pintu Gerbang Pasar Monggo Mampir
Wahana jungkat-jungkit
Wahana jungkat-jungkit
Wahana egrang
Wahana egrang

Ada juga binatang seperti kelinci yang mana anak kecil bisa memberi makan ketika berkunjung ke sini. Tapi saya yakin yang bagian wahana binatang ini tidak akan bertahan lama, hahaha.

Wahana memberi makan kelinci
Wahana memberi makan kelinci

Pasar ini buka setiap hari minggu pagi atau kadang hanya buka di Minggu Wage dan Minggu Pon, tergantung situasi.

Setiap penjual yang berjualan di sini biasanya menggunakan kostum tradisional khas Jawa seperti bapak-bapak yang menggunakan blangkon dan surjan atau ibu-ibu dengan caping sebagai penutup kepala. Jadi berasa di Vietnam, yang mana menggunakan penutup kepala caping ini sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian besar masyarakatnya, haha.

Kebetulan bapak saya yang sering jadi MC di sini, haha
Kebetulan bapak saya yang sering jadi MC di sini, haha

Uniknya lagi, untuk bertransaksi di sini kita harus menggunakan koin khusus yang sudah disediakan oleh pengelola yang terbuat dari bahan batok kelapa dengan desain khusus bertuliskan Monggo Mampir. Satu koin batok ini punya kurs sendiri. Waktu saya berkunjung ke sini kursnya masih Rp 2.000 untuk setiap koinnya.

Jika sudah mendapatkan koin, maka saatnya untuk jajan.

Pilihan makanan dan minuman yang dijual di sini sangat beragam. Mulai dari makanan berat hingga camilan, minuman dingin atau panas pun ada. Sebagian besar adalah menu makanan tradisional khas Jawa Tengah atau khusus khas Purworejo yang biasanya juga ada di pasar-pasar tradisional yang sudah ada sejak lama. Bedanya ketika makan bisa sambil menikmati hamparan sawah yang hijau dan udara yang segar. Tak heran jika bisa disebut juga sebagai pasar wisata.


Yang jelas adanya pasar kreatif ini akan menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi model baru yang selaras dengan perkembangan jaman. Karena secara otomatis dengan berjalannya pasar kreatif seperti ini perekonomian desa pun ikut bergerak. 

Untuk sekarang, pasar yang merupakan bagian BUMDES Desa Sumbersari ini masih menjual makanan dan minuman tradisional, tetapi mungkin ke depannya bisa juga menjual makanan kreasi baru atau produk UMKM dari daerah setempat. Sehingga bisa menyentuh berbagai bidang juga.


Selain pasar ini, di Purworejo masih ada pasar kreatif lainnya juga seperti Pasar Inis yang ada di Desa Brondongrejo, Kecamatan Purwodadi dan Pasar Menoreh yang ada di Desa Sedayu, Kecamatan Loano.

Nah, bagi kalian warga Purworejo, sudah coba berkunjung ke pasar-pasar kreatif ini belum? Patut dicoba lho.


→ 211 readers

Related

Culinary BanyuuripJawa TengahPasarPasar Monggo MampirPurworejo

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. rsy says:
    June 26, 2020 at 7:39 am

    bagus banget artikelnya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Game Development Life Cycle
  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Ayam Goreng Bu Hartin Sejak 1978
  • Soto Sapi Pak Musthofa Jogja Sejak 1984
  • Sate Kerang Rahmat Medan Sejak 1957
  • Virgin Beach Karangasem Bali
  • Custom Watchface Amazfit Bip

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...