Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Mengunjungi Museum Geologi Bandung

Arif Setiawan, September 16, 2012September 14, 2020

Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 8 September 2012 adalah kali pertama bagi saya berkunjung ke Museum Geologi Bandung. Padahal sudah kurang lebih 5 tahun di sini, tapi baru kali ini berkesempatan untuk masuk ke museum ini, biasanya cuma lewat di depannya. Museum ini terletak di Jalan Diponegoro, lokasinya antara Gedung Sate dan Pusdai, tepatnya di seberang Taman Lansia Bandung.

Bisa masuk kesana juga gara-gara diajakin si Whe. Haha, sepertinya di blog ini saya udah kebanyakan nyebut nama ini ni, gimana dong? Apa selanjutnya saya sebut dengan Walesa?

Iya, gara-gara dia, saya, Andit dan Bagas jadilah bisa berkunjung ke museum ini, karena kebetulan ada acara anak ITB, namanya GeoFest 2012 (Geology Student Festival 2012), ya acaranya mahasiswa program studi Geologi.

Masuk ke museum ini seperti belajar sejarah, dari jaman bumi pertama kali gimana bentuknya, fosil, sejarah makhluk hidup, evolusi hingga struktur batuan, tanah, peta serta pengenalan tentang dunia pertambangan. Kebetulan juga kami masuk dengan ditemani guide salah satu mahasiswa ITB dari Palembang. Jadi dapet cerita macem-macem dari dia, dari cerita dari masing-masing benda yang ada di museum hingga cerita perbedaan antara geologi, geodesi dan pertambangan, apa yang dipelajari di kuliahnya dan gimana tugas akhirnya, lumayan seru, haha.

Jadi jika geologi itu lebih mempelajari ke bagaimana struktur batuan, tanah, kandungan mineral dan macem-macemnya dari suatu lokasi tertentu. Maka geodesi lebih bagaimana pemetaan secara nyata dari suatu wilayah, bisa dari ketinggian, dll. Berbeda lagi jika pertambangan, itu mempelajari tentang teknik bagaimana cara menambangnya. Maka dapat disimpulkan, jika ada proyek penambangan mineral mungkin ketiga ahli di bidang itu dibutuhkan. Untuk tugas akhir mereka sendiri bisa mengambil struktur batuan dari wilayah tertentu, disayat kemudian dibawa ke lab kemudian di analisi mineral apa saja yang ada di dalamnya. Dunia yang jauh berbeda dengan dunia saya, informatika. Tapi menarik sekali bisa bertukar informasi dengan mahasiswa jurusan lain ini. Untuk lapangan kerja ternyata mereka masih di perusahaan tambang juga, yang gajinya gede-gede itu, haha.

Setelah selesai dengan kunjungan museum, kami sholat dzuhur, kemudian makan siang di Rumah Makan Sari Bundo di belakang Telkom Japati, harganya tidak terlalu mahal, prasmanan tapi enak masakannya, recommended lah ;).

→ 59 readers

Related

Indonesia Travel BandungGeodesiGeologiGeologi Student Festival 2012ITBMuseum GeologiMuseum Geologi BandungPertambanganSari BundoTravelling

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (2)

  1. adrian10fajri says:
    September 27, 2012 at 10:22 pm

    Blognya bagus…

    Salam kenal ya..

    Silahkan berkunjung jg ke blog saya >> http://www.adrian10fajri.wordpress.com (blog Pesona Palembang)..

    Semoga berkenan.. ^_^

    Reply
  2. Sidiq Atto says:
    December 22, 2017 at 12:55 pm

    museum di bandung jadi salah satu pilihan di tempat wisata bandung dikala liburan datang, nice share 🙂

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Sop Empal Bu Haryoko Muntilan Sejak 1940
  • Bakmi Jowo DU 67 Bandung
  • Istana Maimun Medan Sejak 1891
  • Sate Subali Batang Sejak 1971
  • Wisata Super Murah di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta
  • Mangut Lele Cindelaras Muntilan Sejak 1948
  • Soto Esto Salatiga Sejak 1953
  • Pendakian Gunung Sindoro 3153 MDPL
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...