Kehidupan Tidak Pernah Berakhir Arif Setiawan, July 1, 2016April 26, 2020 Sekilas dari judulnya postingan ini bakal seperti mau curhat ya? haha. Tapi bukan, karena itulah nama salah satu restoran vegetarian di Bandung, nama panjangnya Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, biasanya disingkat dengan nama KEHIDUPAN. Lokasinya di Jalan Pajajaran No. 63, dekat dengan perempatan Istana Plaza arah balik dari bandara. Kala itu saya ke sana bareng Myaband (lagi), iya, Mira, Riwe, Riezan, wkwk. Di bagian depan restoran merupakan toko yang menjual Kerupuk Kehidupan, kerupuk yang terbuat dari rumput laut yang digoreng crispy. Sedangkan bagian utama merupakan restoran dengan desain unik dominan warna putih biru dan hiasan bunga matahari artificial yang membuat kita merasa ada di kebun, serta berbagai campaign tentang vegetarian. Bagi saya yang cenderung karnivor, merasakan makanan vegetarian merupakan sebuah sensasi baru, makan makanan tanpa ada unsur dagingnya. Cara memesan makanan di Kehidupan Tidak Pernah Berakhir ini adalah antri dan tinggal tunjuk. Dengan model paket makanan Nasi + 4 Sayur = Rp 8.000 saja. Kalau mau nambah menu lain ya tinggal tambah aja dari harga paket tadi. MURAH BANGET! Untuk makanan sekelas makanan olahan di restoran, terlebih lagi dilabeli tanpa MSG, tanpa BAWANG dan tanpa SANTAN. Dan semua sayuran dicuci dengan air garam supaya pestisidanya berkurang. Nasi + 4 Sayur Yang paling menarik perhatian saya adalah di sini ada menu daging seperti sate, susis, rolade, bola udang, sapi lada hitam, rendang, dll. Lah, katanya restoran vegetarian? Lha trus ini apa?? Ternyata daging-daging yang dijual di sini adalah daging sintetis yang dibuat dari bahan vegan juga. Dan punya tekstur sama persis dengan daging. Sama sekali hampir tidak kelihatan kalau itu palsu. Maem Sate Sintetis Dan yang terakhir, di sini terdapat free flow minum air putih, bebas ngambil sampai kembung, heheu. Cocok banget wis buat kuliner kalau pas lagi bokek atau yang masih mahasiswa. Kalau lagi ke Bandung cobain deh! eh, ini mau kemana ya? :)) → 327 readers Related Culinary BandungCulinaryKehidupanKehidupan Tidak Pernah BerakhirMyabandVegetarian
saya juga awalnya mampir kesini dengan judulnya begitu, akan disuguhkan curhatan wkwkw Kalau ke bandung, jadi pengen cobain kesini.. Reply
Terima kasih atas kunjungan dan ulasan nya. Makanan vegan cocok bagi anatomi tubuh manusia, bisa di cek di google struktur gigi kita, mulut, kuku, usus dll. Selain itu mkn VEGAN juga baik bagi tubuh, pikiran, jiwa ( kesadaran), iklim dan lingkungan. Iya benar, vegan adalah solusi utama, termudah, tercepat untuk mengatasi pemanasan global. Reply