Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Luang Prabang Night Market

Arif Setiawan, June 25, 2017March 9, 2018

Luang Prabang Night Market merupakan sesuatu yang wajib dikunjungi atau sangat tidak boleh dilewatkan jika kalian ke Laos.

Janganlah tergoda untuk membeli souvenir atau oleh-oleh di tempat/kota lain kecuali di night market ini, karena harganya jauh lebih murah dan pilihan barangnya juga lebih banyak. Tentunya jadi tidak terlalu khawatir jika ada teman yang nitip oleh-oleh dari sini. Berdasarkan pengalaman kami untuk jenis barang yang sama di Kota Vangvieng harganya relatif lebih mahal.

Sisavangvong Road near Luang Prabang Royal Palace
Night Market at Sisavangvong Road

Night market ini buka setiap hari mulai jam 5 sore hingga 10 malam. Lokasinya terbentang sepanjang 1 km di Sisavangvong Road, jalan utama Kota Luang Prabang. Mirip-mirip pasar kaget di car free night gitulah.

Barang-barang yang dijual merupakan hasil karya para perajin lokal berupa berbagai jenis hasil tekstil, keramik, barang antik, lukisan, kopi, teh, selimut, sepatu, perak, tas, lampu bambu dengan berbagai corak dan ukuran, bahkan rempah-rempah langka, dll. Yang sebagian besar adalah barang kerajinan hand made.

Yang paling banyak tentunya kaos dan celana gombrang khas daerah Asia Tenggara yang (kebanyakan) ada gambar gajahnya.

Untuk berbelanja di tempat seperti ini tentunya dibutuhkan keahlian berkomunikasi (karena kadang penjualnya tidak terlalu lancar berbahasa Inggris) dan keahlian tawar menawar yang lumayan. Jika beruntung kalian bisa dapat harga yang benar-benar murah. Berikut tips dari Kak Mira :

  • Tawarlah dengan sadis, kurangi 75% dari harga asli.
  • Cari lapak yang dijaga oleh anak kecil tanpa orang tuanya. Lalu tawar dengan intimidatif. Percayalah, lama-lama sang anak akan nyerah dan memberimu harga murah. *evilsmirk
  • Habiskan Kip mu di sini, karena Kip bakal nggak ada harganya di luar Laos.

Di sini memang banyak sekali anak-anak yang ikut dengan orang tuanya untuk berjualan dan lucunya kadang ada yang harus berjaga sendiri dan malah bisa ngasih harga lebih murah, hahaha.

Jika kalian kelaparan karena lelah berkeliling night market yang lumayan panjang, di sekitarnya pun banyak yang menjual jajanan dan minuman atau restoran-restoran yang menyediakan Beerlao tentunya.

→ 214 readers

Related

Laos Travel LaosLuang PrabangNight MarketSisavangvong Road

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Warung Pariboro Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Warung Makan Purnama Muntilan Sejak 1965
  • Warung Makan Bu Darmo Muntilan Sejak 1920
  • Black Romantic
  • Tahu Takwa Bahkacung Kediri Sejak 1912
  • Game Development Life Cycle
  • Malah Dicubo Sejak 1995
  • Menikmati Karya Nyoman Nuarta di NuArt Gallery Bandung

Recent Posts

  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...