Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Umaeh Inyong Purwokerto

Arif Setiawan, April 26, 2023April 26, 2023

Umaeh Inyong menurut saya adalah salah satu tempat makan di Kota Purwokerto yang cocok untuk tempat berkumpul dengan keluarga. Selain tempatnya yang cukup luas, parkir yang nyaman, ada juga sensasi bangunan kuno yang pastinya suasananya adem. Pas banget dengan kondisi ibukota Kabupaten Banyumas yang sudah lumayan panas.

Umaeh Inyong Purwokerto
Umaeh Inyong Purwokerto

Berlokasi di Jl. A Yani No. 47, Purwokerto yang tak jauh dari kawasan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto tempat ini sangatlah mudah ditemui. Karena tulisan Umaeh Inyong terlihat sangat jelas dari pinggir jalan. Namanya pun sangat Banyumas sekali, Umaeh artinya rumahnya, sedangkan Inyong adalah saya, jadi artinya rumah saya.

Suasana lawas daerah Jawa atau khas tinggalan Belanda langsung bisa dirasakan baik dari luar, tempat masuk hingga ke dalam. Interior dan dekorasi berupa kursi dan atap masih menggunakan material kayu. Area restorannya terdiri dari area indoor dan outdoor.

Suasana tempat makan outdoor di Umaeh Inyong
Suasana tempat makan outdoor

Ada taman-taman dengan saung, pernak-pernik dapur ala Jawa, sepeda dan becak sebagai pajangan, dan berbagai ornamen nuansa Jawa Banyumasan tradisional. Benar-benar klasik namun berkelas, bisa membuat betah untuk berlama-lama di sini.

Menu yang ditawarkan di sini tentu saja menu makanan khas Purwokerto. Beberapa di antaranya adalah soto kriyik, mendoan, bakmi nyemek, sega bandem, sega gemblung, menu sayuran seperti oseng gendot, oseng dage, menu minuman es dawet begalan, wedang badeg, kopi Banyumas, dan lain-lain. Hal yang juga menjadi istimewa adalah Umaeh Inyong melibatkan koki asli dari Banyumas agar rasanya selalu terjamin dan tidak berubah-ubah. Untuk menunya pun tidak terlalu menguras kantong, karena masih tergolong murah, masih ada makanan yang harganya mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 160 ribu untuk menu paket.

Saya sendiri memesan menu standar sopir yang lagi laper, yaitu nasi goreng cabai hijau dan sepaket teh poci gula batu. Ini aja udah nikmat. Daerah yang dekat dengan kawasan Gunung Slamet di Jawa Tengah bagian barat memang cenderung menjual teh cap poci dengan teko dan gelas tanah ditambah dengan gula batu. Kita bisa menikmati teh dengan sensasi nasgitel dengan racikan sendiri. Mantapp.

Selain tempat makan, di sini juga terdapat toko oleh-oleh untuk pelanggan. Pengunjung dapat melihat pajangan oleh-oleh Banyumas seperti batik, soklat (coklat) yang diproduksi sendiri, dan juga beberapa mainan klasik. Harga yang ditawarkan pun terjangkau yaitu berkisar antara Rp 12 ribu hingga Rp 22 ribuan. Perabot dan pernak-pernik unik bergaya tradisional pun juga terlihat memenuhi ruangan ini. Resto semakin terasa tradisional dengan adanya peralatan makan dari tanah liat.

Harga yang tidak terlalu mahal, suasana nyaman, dan rasa yang enak. Menurut saya Umaeh Inyong sudah memenuhi ketiga kriteria tersebut. Saya sangat merekomendasikan untuk datang ke sini ketika sedang melewati Purwokerto, terutama jika butuh ngadem sejenak dari suasana yang panas. Cocok sekali untuk kalian yang bepergian bareng keluarga.


Harga

Harga di rumah makan ini ini mulai dari Rp 10.000.

Lokasi 

Jl. A. Yani No.47, Karanganjing, Kedungwuluh, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jam Buka

Rumah makan ini buka setiap hari dari jam 11.00-21.00 WIB.


→ 230 readers

Related

Culinary BanyumasJawa TengahPurwokertoUmaeh Inyong

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Warung Makan Purnama Muntilan Sejak 1965
  • Taco Casa Ubud
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Sate Kambing Moro Lego Pak Kuwat Tulungagung Sejak 1992
  • Sate dan Tongseng Pak Kurdi Sejak 1978
  • Game Development Life Cycle
  • Susu Segar Shi Jack Solo Sejak 1986
  • Kehidupan Tidak Pernah Berakhir
  • Nol Kilometer Banjarmasin

Recent Posts

  • Bajak Laut Muntilan Fresh Seafood
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bajak Laut Muntilan Fresh SeafoodAugust 17, 2025
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah PersawahanJuly 12, 2025
  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...