Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Kisah Sekati

Arif Setiawan, August 24, 2013February 26, 2018

Akhirnya kisah perjalanku di Negeri Matador harus diakhiri. Kami berpamitan dengan Mr. Alfredo di Madrid Barajas Airport sekitar setengah jam sebelum keberangkatan.

Sepulang dari negeri Matador itu, saya sempat rehat beberapa hari di rumah, kemudian langsung mengikuti aktivitas sanggar lagi di minggu berikutnya.

Ternyata lagi rame bahas masalah Sekaten. Obrolan langsung merujuk ke kisah dari Gamelan Sekati yang dibunyikan setahun sekali dalam rangka Sekaten ini.

Ada yang berpendapat bahwa dulunya tradisi ditabuhnya gamelan ini dimulai dari masa Kerajaan Demak yang menggunakannya untuk menarik perhatian masyarakat sambil menyebarkan agama Islam, kemudian diwariskan turun-temurun hingga ke masa Kerajaan Mataram Islam, hingga kisah pembagiannya menjadi dua bagian ketika Matara pecah menjadi dua : Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Ya mungkin jika ingin melihat bagaimana sejarah sebenarnya akan sulit. Satu yang pasti, pembawa gamelan ini ke Kerajaan Demak adalah Raden Patah.

#100kata8 #Day25

@ariffsetiawan

→ 64 readers

Related

Random 100kataPatah

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Kepiting Gemes Pak Mamo Pemalang Sejak 1989
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Soto Kecik Sokaraja Sejak 1970
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942
  • Ayam Penyet Bu Tris Braga
  • Sate Kambing Moro Lego Pak Kuwat Tulungagung Sejak 1992
  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes