Game Development Life Cycle Arif Setiawan, January 18, 2016July 7, 2017 Dalam dunia pembuatan perangkat lunak atau software development, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah SDLC (Software Development Life Cycle), yang isinya merupakan tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan saat membangun sebuah perangkat lunak. Nah, di kuliah saya yang sekarang yang kebetulan jurusannya adalah tentang game dan aplikasi mobile, salah satu hal yang saya pelajari adalah tentang game development. Game Development hampir sama dengan software development sebenarnya, tetapi dengan beberapa penambahan, karena membuat sebuah game yang kelihatannya `kurang serius` dan terkesan main-main justru tahapan pekerjaan yang dilakukan lebih kompleks. Dan karena adanya beberapa perbedaan, muncullah istilah GDLC (Game Development Life Cycle), yang isinya merupakan panduan tahapan pekerjaan dalam membangun sebuah game. Beberapa tahapan GDLC, antara lain : Concept : When the game concept is written down When brainstorming occurs When ideas are generated Prototype : Game is developed so that users can start to experience the fun Typically lasts 2-4 months Pitch : Game developers pitch their game to management or publisherâs representatives Explains why the game is a great concept, why it is ready and right for the video game market, wheter it is producible, how it will be developed Green Light : Begin after pitch is approved for production Involves gathering a team to begin working on the game May involve interviewing and contacting several video-game development companies to assemble the right team for the game Often, a game cannot enter pre-production until business and legal issues are resolved Pre-Production : Works on defining production pipelines Identifying the needs and uses of the tools theyâll need Outlining and fleshing out details behind gameâs design Production : When the game building actually begins Often a long process â at least 12 months, often much longer Quality Assurance : Also known as testing phase About 3-4 months before the game is scheduled to go to manufacturing The game is tested for bugs, errors, deficiencies, incompatibilities Final Gold Master : When game is sent to the publisher or hardware manufacturer There is a potential for revisions Perbedaan yang sangat kentara adalah ketika tahap prototype dan pitch, karena dalam game development biasanya terdapat rangkaian misi dan level, nah sebuah prototype biasanya berbentuk satu level gameplay yang sudah bisa dimainkan oleh pengguna. Jika prototype tersebut mendapatkan lampu hijau, maka proses development bisa dilanjutkan. Selain itu, kita harus memperhatikan beberapa hal selama membangun sebuah game, seperti : Graphics programming (including shader development) Animation Physics simulation AI and gameplay Audio Networking (typically fairly low-level stuff) Masih ada juga aspek di luar sisi programming seperti story dan goal memainkan sebuah game, dimana beberapa hal itu tidak terlalu berpengaruh besar ketika kita ada di lingkungan software development biasa. Seperti halnya SDLC yang bermacam-macam jenisnya, GDLC juga mempunyai banyak pendekatan, jadi tidak hanya terpaku pada langkah-langkah di atas. Masih banyak alternatif lainnya. Seperti gambar berikut : Tahapannya tidak sama persis seperti yang saya tuliskan di atas bukan? Mungkin itu saja dulu perkenalan tentang GDLC, berikutnya saya kemungkinan akan membahas tentang komponen dari Game Development. Thanks for reading đ Source : personanonymous â 9966 readers Related Software Development CollegeGame DevelopmentGame Development Life CycleSoftware Development
maaf apakah bapak mempunyai dkumen ataupun referensi yang di jadikan acua untuk menulis maeri di atas? jika ada apakah saya bleh meminta sebagai referensi tugas akhir saya? terimakasih Reply
wah, sayangnya itu beberapa konten materinya saya sadur dari materi dosen saya di kelas, jadi ga ada dokumennya Reply