Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Kunjungan Pertama ke Kota Bawang

Arif Setiawan, July 2, 2016May 30, 2020

Ada satu kota yang menarik perhatian setelah kejadian yang tak terduga, yaitu Kota Bawang atau yang lebih dikenal dengan Brebes.

Setelah bertemu dengan orang no 1 di Indonesia, malam harinya kami agak jetlag dan refleks langsung berdiskusi langkah apa yang sebaiknya diambil untuk menjawab tantangan beliau.

2 minggu bisa ya?

Masih ingat jargon yang sempat menggemparkan linimasa menjelang Pemilu 2014 lalu?

Ya, Presiden Joko Widodo sampai menyebut programmer sebagai salah satu entitas yang bisa memberikan solusi kepada negara ini.

Hingga dini hari di Setiabudi One sambil menikmati Mama Roz rasa strawberry (detail ya, wkwk), akhirnya kami putuskan untuk melakukan business model testing, apakah dengan aplikasi bisa langsung memotong rantai pasok yang panjang dari bawang merah?

Dan karena aplikasi hasil dari hackathon pastinya belum ready untuk digunakan secara publik, akhirnya kita memutuskan untuk melakukan pengujian dengan menerima pesana menggunakan jalur WhatsApp dan SMS. Terkumpullah pesanan sekitar 700 kg dari 2 hari dibuka.

So, what’s next?

Kita dapet bawang merahnya dari mana?

Singkat cerita akhirnya kita mau dianter temen sekantor Lisa, Pak Maulani yang asli orang Brebes dan punya kenalan petani bawang merah. Dari situlah akhirnya kenal dengan Pak Samsul dan keluarganya.

***

Kami langsung memesan tiket kereta ke Brebes di akhir pekan, dengan rencana sampai di sana dini hari, kemudian langsung ke Pasar Lelang Bawang Merah sehabis subuh dan bertemu petani di siang harinya.

Pasar Lelang Bawang Merah
Pasar Lelang Bawang Merah

Dan ternyata memang benar, di Kota Bawang ini harga bawang merah ditentukan oleh para tengkulak atau pedagang besar di pasar lelang tersebut. Yang menjadi dasar penentuan harga itu? Masih misteri.

Kami akhirnya mencoba belanja sekitar 200kg, untuk ikut merasakan bagaimana proses bisnis di sana. Kami berhasil mendapatkan dengan harga yang bervariatif seiring berjalannya waktu.

Kami langsung membawa bawang itu dengan angkot menuju rumah Pak Samsul di daerah Wanasari. Sampai di sana, kami berkenalan dan cerita sedikit kenapa sampai mau nyoba ngurusin bawang merah.

Sampai di rumah Pak Samsul
Sampai di rumah Pak Samsul
Pertama kali ketemu :D
Pertama kali ketemu 😀

Setelah itu kami mendapatkan kesimpulan bahwa tidak sedikit yang melakukan skenario mencampur bawang yang bagus dan jelek di setiap karung yang kami beli di pasar lelang.

Packaging dari Petani

Salah satu diferensiasi dari proses bisnis yang akan kami coba hari itu adalah proses packaging dilakukan di sisi petani, sehingga ketika dikirim ke Jakarta langsung bisa dikirim ke rumah pembeli. Konsepnya sama dengan packaging bawang di supermarket.

Sebelum dilakukan packing, bawang yang kami bawa dari pasar harus dijemur terlebih dahulu hingga kering. Agar bawang lebih tahan lama ketika dikirim nanti.

Pura-pura ikut sibuk njemur, haha
Pura-pura ikut sibuk njemur, haha

Akhirnya kami langsung bersama-sama dengan semua anggota keluarga Pak Samsul ‘mbungkusin’ bawang selama seharian penuh, diselingi dengan makan makanan khas Brebes. Hal yang benar-benar baru bagi kami para programmer. Luar biasa, haha.

Ditimbang agar packaging sesuai harapan
Ditimbang agar packaging sesuai harapan
Hasil packaging
Hasil packaging
Makan siang...
Makan siang…

 ***

Singkat cerita, kami baru selesai melakukan pembungkusan bawang 700kg (200kg dari pasar lelang, 500kg dari Pak Samsul) di malam hari abis maghrib. Kami harus bergegas mencari sewa pickup untuk kemudian dititip di bagasi bus. Lagi-lagi kami menggunakan skenario, yang paling possible dieksekusi dengan cepat terlebih dahulu.

Rangkuman kegiatan sehari di Brebes
Rangkuman kegiatan sehari di Brebes

Untungnya saat itu sudah ada Tol Cipali, sehingga perjalanan kami bisa lebih cepat dari Brebes ke Jakarta. Kami tiba di terminal Lebak Bulus dini hari, sambil membawa bawang yang langsung dimasukkan ke angkot carteran. Kala itu di bawa ke kosan Lisa di daerah Fatmawati, yang beberapa hari kemudian kena marah bapak kosannya karena jadi bau bawang, hahaha.

Nah, setelah dapat barangnya, lalu apa yang dilakukan?

Kami mengirim bawang-bawang itu menggunakan layanan startup lain yang beroperasi di bidang logistik, tetap menggunakan skenario paling possible eksekusi. Hasilnya? Bawang yang dipesan sudah sampai rumah pembeli meskipun belum bisa lebih murah dari harga pasar, saat itu.

Begitulah sedikit cerita bagaimana kami ke Kota Bawang untuk mencoba menguji bisnis model untuk memulai sebuah startup dengan mengurangi effort dalam membuat aplikasi terlebih dahulu.

Nantikan cerita selanjutnya ya :D.


→ 207 readers

Related

Startup Bawang MerahBrebesBusiness ModelJawa TengahJoko WidodoJokowiLimakiloStartup

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Game Development Life Cycle
  • Nol Kilometer Purworejo
  • Menghitung Biaya Pembuatan Website pada Modern Web Development
  • Bertemu dengan Konco Lawas
  • Padang Jawa
  • Gudeg Bu Tjitro Sejak 1925
  • Warkop Modjok Bandung
  • Kampung Ulam Ngrajek Magelang
  • Patung Bekantan Maskot Kalimantan Selatan

Recent Posts

  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga
  • Bajak Laut Muntilan Fresh Seafood
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025
  • Bajak Laut Muntilan Fresh SeafoodAugust 17, 2025
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah PersawahanJuly 12, 2025
  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...