Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Bukit Campuhan Ubud

Arif Setiawan, October 14, 2017September 15, 2020

Salah satu tempat favorit dan cukup hits beberapa tahun terakhir adalah Bukit Campuhan di Ubud.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ubud merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bali, baik bagi wisatawan mancanegara maupun dalam negeri. Selain banyaknya perajin seni seperti pelukis dan pemahat patung, daya tarik utama dari Ubud adalah hamparan sawah yang luas di sepanjang jalan, suasana pedesaan, serta suasana adat yang masih terlihat sangat kental.

Bukit Campuhan

Bukit ini berupa rumput ilalang yang di sekitarnya merupakan kawasan lembah sungai, pohon tropis dan terasering khas sawah pedesaan Ubud, di atasnya terdapat jogging track dengan lebar 1,5 meter yang memanjang sekitar 2 km. Cocok sekali untuk bersantai mencari udara segar, jalan santai atau pun berolahraga. Disebut Bukit Campuhan karena lokasinya di belakang Hotel Campuhan. Dan bisa diakses oleh umum.

Oleh penduduk sekitar Bukit Campuhan dikenal juga dengan nama Bukit Suci Gunung Lebah,  karena pada bagian depan bukit ini ada sebuah pura berdiri megah yang dinamakan Pura Gunung Lebah, dari sinilah kita bisa mengawali perjalanan trekking ke Bukit Campuhan, kawasan ini termasuk kawasan suci, jadi kita harus menjaga perilaku serta ucapan.

Untuk menuju Bukit Campuhan, kita dapat mengikuti jalan utama di Ubud. Dari Pasar Ubud ke arah barat sekitar 10 menit hingga menemukan Ibah Hotel (Warwick Ibah Luxury Villas & Spa) di kanan jalan sebelum Sungai Campuhan.

Ibah Hotel (Sumber: Kompas Travel)

Ambil jalan turunan sebelah kiri, sekitar 30 meter dari pintu gerbang Ibah hotel terdapat tempat untuk parkir mobil/sepeda motor di halaman sekolah. Kalau halaman sekolah ini penuh parkir atau malah tidak diijinkan maka anda harus cari tempat parkir pada sepanjang jalan raya Campuhan Ubud.

Pura Gunung Lebah

Setelah itu terdapat sebuah pura bernama Pura Gunung Lebah, kalau ambil jalan ke kiri maka menuju pintu gerbang utama menuju pura, maka ambil jalan ke kanan samping pura yang mengarahkan ke jalan trekking ke Bukit Campuhan.

Kebetulan saya ke sana ketika pagi hari sekitar jam 7 pagi, jadi sudah lumayan panas.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah pagi hari ketika sunrise atau sore hari menjelang sunset, sehingga suasana tidak terlalu panas dan sejuk. Enak sekali, heheu.

Selamat Berkunjung!

→ 1076 readers

Related

Indonesia Travel BaliBukit CampuhanGianyarPura Gunung LebahUbud

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (2)

  1. Pay says:
    October 16, 2017 at 12:59 pm

    Noted, enaknya sendiri menyepi sepertinya

    Reply
    1. Arif Setiawan says:
      October 16, 2017 at 6:51 pm

      iya kak, buat lari pagi gitu enak, haha

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942
  • Warung Makan Purnama Muntilan Sejak 1965
  • Game Development Life Cycle
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Sate Kambing Moro Lego Pak Kuwat Tulungagung Sejak 1992
  • Kehidupan Tidak Pernah Berakhir
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang
  • Nasi Becek Pojok Nganjuk Sejak 1950
  • Ayam Goreng Tojoyo 3 Sejak 1983

Recent Posts

  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga
  • Bajak Laut Muntilan Fresh Seafood
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025
  • Bajak Laut Muntilan Fresh SeafoodAugust 17, 2025
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah PersawahanJuly 12, 2025
  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...