Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Istana Maimun Medan Sejak 1891

Arif Setiawan, July 28, 2019September 13, 2020

Setiap kota pasti mempunyai cerita menarik di masa lampau hingga bagaimana bisa seperti sekarang. Termasuk Kota Medan dengan Istana Maimun, salah satu bangunan yang sangat mempunyai nilai sejarah bahkan sekarang menjadi salah satu ikon Kota Medan. Cerita tersebut biasanya bisa terlihat dari bukti-bukti nyata peninggalan sejarah yang ada di kota tersebut, seperti bangunan, monumen hingga benda-benda peninggalan bersejarah yang lain.

Istana Maimun banyak disebut sebagai salah satu istana yang paling indah di Indonesia, merujuk pada keindahan arsitektur bangunan istana dengan desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. 

Istana ini didominasi dengan warna kuning keemasan. Arsitektur bangunan yang dipengaruhi oleh kebudayaan yang berbeda-beda terlihat pada ornamen lampu, kursi, meja, lemari serta bentuk pintu dan jendela yang lebar. Bentuk pintu dan jendela yang lebar itu termasuk ciri khas dari Timur Tengah. Selain itu, atap yang melengkung seperti perahu terbalik juga sering ditemukan di sini, sedangkan warna kuning menguatkan nuansa Melayu.

Istana Maimun

Didesain oleh arsitek dari Italia bernama Theo Van Erp dan dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Pembangunan istana ini dimulai pada 26 Agustus 1888 dan selesai 18 Mei 1891.

Sejarah Istana Maimun

Nama Istana Maimun sendiri dalam sejarahnya pun ada beberapa versi. Ada yang berpendapat bahwa nama Maimun diberikan Sultan Makmun atas penghargaan kepada istrinya yang bernama Maimunah. Ada juga yang berpendapat bahwa Maimun diambil dan disematkan oleh Sultan Makmun dari bahasa Arab yaitu dari kata “Maimunah” yang artinya berkah atau rahmat.  

Yang jelas dengan adanya istana ini yang sekarang menjadi salah satu wisata sejarah di Medan adalah salah satu bukti atas kemegahan dari Kesultanan Deli pada masanya. Kendati sekarang Kesultanan Deli tidak memiliki kewenangan politik karena telah menjadi bagian dari negara Indonesia. Dengan Putra Mahkota Kerajaan yang sekarang bernama Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam, Kesultanan Deli masih ada dan masih menyelenggarakan upacara adat dan kegiatan lainnya. 

Karnaval Festival Pesona Lokal
Komplek Istana Maimun

Saya berkesempatan untuk berkunjung ke istana ini pada akhir bulan Oktober 2018 lalu. Namun, sayang sekali sedang ada acara Festival Pesona Lokal, sehingga tempatnya ramai sekali dan menjadi kurang kondusif untuk berwisata. Saya akhirnya hanya berjalan berkeliling sebentar dan tidak sempat untuk masuk ke area dalam bangunan istananya. Padahal penasaran juga dengan arsitekturnya.

Tapi dari acara ini saya jadi menyadari bahwa di Medan sangatlah identik dengan warna kuning dan hijau. Luar biasa, haha.


Untuk masalah harganya janganlah khawatir. Yang saya suka dari wisata sejarah dan budaya adalah biayanya yang kemungkinan besar masih murah. Tiket masuk wisata sebesar Rp 5.000,- per orang, sedangkan harga sewa baju adat Melayu antara Rp 15.000,- hingga Rp 30.000,- per setel pakaian.

Jadi jika berkesempatan ke Kota Medan dan ada waktu yang cukup luang, serta tertarik akan sejarahnya, sekiranya bisa mampir sebentar ke istana ini.


Harga

Harga tiket wisata di sini adalah dari Rp 5.000 per orang.

Lokasi

Jl. Sultan Ma’moen Al Rasyid No.66, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20151

Jam Buka

Istana Maimun buka setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB.


→ 451 readers

Related

Indonesia Travel Istana MaimunKesultanan DeliMedanSumatera Utara

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. Pingback: Masjid Raya Medan Sejak 1909 — Arif Setiawan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Lokawisata Baturraden Sejak 1928
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Game Development Life Cycle
  • Soto Betawi Haji Mamat Sejak 1960
  • Nikahan Syawal Nugrahanto
  • Uprus Coffee Borobudur
  • Warung Be Sanur Denpasar Bali
  • Mengunjungi Gunung Bromo di Bulan Ramadan
  • Umaeh Inyong Purwokerto
  • Ayam Goreng Bu Hartin Sejak 1978

Recent Posts

  • Callme Coffee Roastery Magelang
  • Universal Studios Singapore: Panduan Wahana, Tips, dan Akses Lengkap
  • Warung Be Sanur Denpasar Bali
  • Pantai Batu Bolong Canggu Bali
  • Tanah Lot: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di Bali

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Travel

  • Universal Studios Singapore: Panduan Wahana, Tips, dan Akses LengkapDecember 1, 2025
  • Pantai Batu Bolong Canggu BaliNovember 26, 2025
  • Tanah Lot: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di BaliNovember 24, 2025
  • Staycation di The 101 Bali Oasis SanurNovember 23, 2025
  • Menghadiri Pernikahan Adat Bali di TabananNovember 22, 2025

Culinary

  • Callme Coffee Roastery MagelangDecember 1, 2025
  • Warung Be Sanur Denpasar BaliNovember 29, 2025
  • Pecel Solo Resto di Kota Surakarta Sejak 2002November 21, 2025
  • Uprus Coffee BorobudurNovember 14, 2025
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996November 9, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...