Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Malah Dicubo Sejak 1995

Arif Setiawan, September 6, 2020January 3, 2022

Jika di Jakarta ada Bopet Mini, maka di Bandung ada Malah Dicubo. Dua rumah makan padang itu merupakan yang paling favorit di kedua daerah yang terhubung oleh Tol Cipularang ini.

Malah Dicubo sendiri sudah ada sejak tahun 1995. “Malah Dicubo” artinya adalah marilah dicoba. Dipilih nama ini karena dilatarbelakangi oleh coba-coba yang dilakukan oleh pemiliknya yang biasa nggak dagang nasi jadi dagang nasi. Tetapi malah bisa bertahan hingga sekarang.

Lokasi tepatnya di kawasan terminal angkot Stasiun Hall Bandung, bersebelahan dengan Sate Hadori dan Perkedel Bondon.

Malah Dicubo
Malah Dicubo

Rumah makan ini selalu ramai dan menggila antriannya. Apalagi sudah melayani order lewat pesanan ojek online juga.

Antrian di Malah Dicubo
Malah Dicubo

Ada dua ruangan utama di sini. Yang satu merupakan ruangan untuk etalase berbagai macam lauk dan sayur serta kasir, sedangkan satunya untuk membuat dendeng batokok dan minuman. Dua-duanya ada tempat duduk dan meja untuk makan di tempat. Namun, menurut saya lebih enak jika dibungkus, karena jika sedang ramai rumah makan ini bisa dibilang sudah tidak kondusif atau kurang nyaman untuk makan di tempat. Karena emang ramai banget.

Menu favorit di sini adalah dendeng batokok cabe hijau dan rendang. Dendeng Batokok merupakan masakan Padang yang terbuat dari irisan daging sapi yang dipanggang lalu dipukul-pukul dengan batu cobek sehingga menjadi lebih empuk. Dendeng disini sangat legendaris, rasa cabe hijaunya terasa sangat segar, apalagi dengan adanya sedikit irisan bawang merah. Mantap sekali.

Selain kedua lauk tadi ada juga lauk-lauk yang jarang ada di rumah makan Padang lain dan sudah menjadi khas di sini, seperti gulai gajeboh, gulai kepala kakap, ikan bilih, ikan salais, belut, rendang ayam,  rendang telur dan masih banyak lagi. Beberapa pengunjung juga ada yang memesan kerupuk jangek atau emping banjur kuah gulai.

Penasaran ga dengan menu-menu itu? 

Ya, saya akui menu di sini memang lebih lengkap dibandingkan dengan rumah makan Padang biasanya. Tidak heran jika harga di sini termasuk lebih mahal dibandingkan rumah makan Padang lain. Tapi memang reputasinya luar biasa, banyak yang bilang rumah makan Padang ini yang paling enak se-Bandung. Baru setelah ini adalah Dendeng Batokok Dago.


Makan di Rest Area Tol Cipularang
Makan di Rest Area Tol Cipularang

Saya sendiri terakhir ke sini pertengahan tahun 2019 lalu. Saya memilih untuk dibungkus saja dan memilih menikmatinya di rest area Tol Cipularang. Ternyata bungkusnya sudah proper dengan kardus dan plastik buat masing-masing menu. Jadi sudah sangat praktis meski dimakan di dalam mobil sekalipun. Nikmat sekali! hahaha.

Bagi teman-teman yang berada di Bandung dan belum pernah, wajib dicoba rumah makan Padang satu ini, tapi jangan salahkan saya jika jadi ketagihan nantinya.


Harga

Harga menu di rumah makan ini bervariasi mulai dari Rp 10.000.

Lokasi 

Jl. Stasiun Hall Selatan No.27, Kb. Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40111

Jam Buka

Rumah makan ini buka setiap hari dari jam 10.00 – 19.30 WIB.


→ 678 readers

Related

#kulinersince Culinary BandungJawa BaratMalah DicuboPadang

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Game Development Life Cycle
  • Menghitung Biaya Pembuatan Website pada Modern Web Development
  • Bertemu dengan Konco Lawas
  • Patung Bekantan Maskot Kalimantan Selatan
  • Toko Roti Prestasi Solo
  • Hotel Trio Solo
  • Nasi Becek Pojok Nganjuk Sejak 1950
  • Sate Subali Batang Sejak 1971
  • Soto Pak Paiman Wates Kulon Progo Sejak 1989

Recent Posts

  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga
  • Bajak Laut Muntilan Fresh Seafood
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025
  • Bajak Laut Muntilan Fresh SeafoodAugust 17, 2025
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah PersawahanJuly 12, 2025
  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...