Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Warung Makan Purnama Muntilan Sejak 1965

Arif Setiawan, May 18, 2022May 25, 2022

Lagi-lagi dari area Muntilan, kali ini saya berkesempatan untuk mencoba salah satu warung makan yang sudah lama juga, yaitu Warung Makan Purnama. Sudah ada sejak tahun 1965, warung ini menjual menu yang agak mirip dengan Warung Cindelaras, yaitu aneka macam mangut. Lokasinya pun tidak jauh, hanya dipisahkan oleh sungai Pabelan yang juga memisahkan antara Kecamatan Muntilan dan Mungkid di Kabupaten Magelang.

Warung Makan Purnama
Warung Makan Purnama

Lokasi dari warung ini kalau ga salah sudah ikut wilayah Mungkid, yaitu di Jl. Magelang – Yogyakarta KM 13, Tangkilan, Pabelan. Tetapi lebih dikenal dengan embel-embel Muntilan karena saking nempelnya dengan warung-warung makan lain yang sebagian besar di sana.

Untuk menemukan tempat ini sangatlah mudah, karena dekat dengan kawasan penjual patung dan munthu/cobek dari batu. Ketika kalian bepergian dari arah Magelang ke Jogja pasti akan melewati jalan ini. Tinggal belok di jalan kecil sebelum jembatan besar Sungai Pabelan. Tempat parkirnya pun nyaman.

Cita rasa masakan di sini adalah masakan lokal yang lumayan pedas. Bagi kalian yang doyan pedas patut nyoba sih. Jenis masakannya yang utama adalah mangut. Mangut ternyata beda daerah, beda jenis. 

Di kawasan pantura, masakan mangut lazimnya berupa potongan ikan pari yang diasap dan disajikan dengan kuah santan kuning kental dengan aroma sangit (bau asap) & pedas, sedangkan di kawasan tengah provinsi Jawa Tengah, masakan mangut berupa ikan goreng (lele, nila, bawal ataubeong) yang dimasak dalam kuah santan berbumbu lengkap hingga kuahnya meresap kedalam daging ikan. Cita rasanya pedas karena menggunakan banyak irisan cabai rawit.

Nasi Sayur Mangut Lele + Nasi Pecel Wader Goreng
Nasi Sayur Mangut Lele + Nasi Pecel Wader Goreng

Karena sudah sampai sini, saya langsung saja memesan menu andalan yaitu nasi putih + mangut lele + sayur ditambah dengan teh tawar hangat. Istri saya memilih menu yang berbeda yaitu nasi pecel + ikan wader. Ya, di sini ga hanya mangut saja. Namun, ada juga menu lain seperti opor bebek, ayam goreng, wader goreng yang biasanya disajikan dengan nasi sayur atau pecel.

Suasana Warung Makan Purnama
Suasana Warung Makan Purnama

Menunya sangat rumahan sekali. Suasananya pun sangat kental dengan aura warung makan yang sudah tua. Jika ke sini saya sarankan jangan pas jam makan siang, karena biasanya sangat ramai. Seorang pakar kuliner Bondan Winarno saja sudah memasukkan warung ini sebagai kuliner wajib dikunjungi.

Peserta Kulineran~
Peserta Kulineran~

Untuk masalah harganya, bisa dibilang memang sedikit mahal dibandingkan warung lokal lainnya. Mungkin karena sudah terkenal ya. Satu porsi nasi mangut lele + minuman biasanya bisa dibandrol Rp 20.000. Bagi warga lokal, harga segini memang biasanya belum masuk sebagai jajanan sehari-hari. Namun, bagi kalian yang memang sedang bertujuan untuk wisata kuliner, ya tidak salah untuk mencoba terlebih dahulu.


Harga

Harga di warung makan ini sekitar Rp 20.000 per porsi.

Lokasi 

Jl. Magelang – Yogyakarta KM 13, Tangkilan, Pabelan, Kec. Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56512.

Jam Buka

Warung makan ini buka setiap hari dari jam 07.30 – 19.30 WIB.


→ 1144 readers

Related

#kulinersince Culinary Jawa TengahMagelangMangut LeleMuntilanWarung Makan Purnama

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Ingin Bepergian Naik Bus? Baca 6 Tips Packing Aman Ini
  • Rumah Makan Bagelen Sejak 1979
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942
  • Toko Roti Mandarijn Orion Sejak 1932
  • Laguna Pantai Glagah Kulon Progo Yogyakarta
  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat
  • Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Sejak 1964
  • Kepiting Gemes Pak Mamo Pemalang Sejak 1989

Recent Posts

  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996
  • Warung Lesehan Mbak Tin Purworejo
  • Perbedaan Domain .COM, .ID, dan .NET
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 14 other subscribers

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996November 9, 2025
  • Warung Lesehan Mbak Tin PurworejoNovember 8, 2025
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...