Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Nguping Twitter #13 Tentang Kartini

Arif Setiawan, April 21, 2012March 3, 2018

Pagi ini saya tak sengaja lagi nyimak twitnya Pak Felix Siauw (lagi) yg membahas tentang Kartini, yang lumayan panjang ceritanya :).

[View the story “Tentang Kartini” on Storify]

Tentang Kartini

Storified by Arif Setiawan· Fri, Feb 08 2013 01:48:44

1. ada yg berkata yg diperjuangkan ibu Kartini adalah kesetaraan gender | ini pendapat yang sangat bertentangan dengan fakta yg adaFelix Siauw
2. awalnya memang ibu #Kartini berteman dan terpengaruh temannya yg yahudi dan nasrani | namun Allah membukakan pintu perbaikan baginyaFelix Siauw
3. jadilah ibu #Kartini mempelajari Islam, judul karnyanya “Habis Gelap Terbitlah Terang” diambil dari ayat Al-Qur’an QS 2:257Felix Siauw
4. sebagai wanita pembaharu, awalnya ibu #Kartini dipengaruhi Mr.J.H. Abendanon (liberalis) dan isrinya Dr. Adriani yg misionarisFelix Siauw
5. Mr.J.H. Abendanon sediri adl teman akran Snouck Hurgronje (liberalis dan orientalis), yg berusaha membaratkan wanita IndonesiaFelix Siauw
6. Anni Glasser jg ditugaskan Mr. Abendanon memata-matai ibu #Kartini, dan Ir. H. Van Kol yg berusaha mengkristenkan ibu #KartiniFelix Siauw
7. ibu #Kartini yg sejak awal tak menyukai feodalisme, sistem keningratan Jawa, awalnya merasa cocok dengan mereka, namun Allah buka hatinyaFelix Siauw
8. perubahan ibu #Kartini cenderung ke Islam dibukakan Allah melalui K.H. Muhammad Sholeh bin Umar, seorang ulama besar dari Darat, SemarangFelix Siauw
9. K.H. Muhammad Sholeh bin Umar juga hadiahkan ibu #Kartini Tafsir Qur’an jilid I, dari surah Al-Fatihah hingga IbrahimFelix Siauw
10. sejak itulah ibu #Kartini mulai serius mengkaji Islam, sayang K.H. Muhammad Sholeh bin Umar meninggal beberapa waktu setelahnyaFelix Siauw
11. namun, Islam terlanjur berakar di hati ibu #Kartini, mengusir paham barat yg mengusung feminisme dan genderisme, ia pun jijik dengannyaFelix Siauw
12. “Astaghfirullah, alangkah jauhnya saya menyimpang” (surat dari ibu #Kartini kepada Nyonya Abendanon, 5/03/1902).Felix Siauw
13. “Kami sekali-kali tidak hendak menjadikan murid2 kami menjadi org2 1/2 Eropa atau org2 Jawa yg kebarat-baratan” (surat tgl 10/06/1902).Felix Siauw
14. “Moga2 kami mendapat rahmat, dapat bekerja buat umat agama lain memandang Islam patut di sukai” (surat kpd Ny. Van Kol, tgl 21/07/1902).Felix Siauw
15. Kami ingin mengabdi kpd Allah dan bukan kpd manusia. Jika sebaliknya tentulah kami sudah memuja org dan bukan Allah” (surat 12/10/1902)Felix Siauw
16. “Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya.. >>Felix Siauw
17. “..Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna?.. >>Felix Siauw
18. Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hal yg indah dlm masyarakat ibu banyak hal2 yg sama sekali tidak patut disebut peradaban?”Felix Siauw
19. begitulah ibu #Kartini konsisten mengkritik genderisme dan feminisme, yg barat katakan sebagai solusi bagi wanita, padahal racun pikiranFelix Siauw
20. “Bgmn pendapatmu ttg Zending, jika bermaksud berbuat baik kpd rakyat Jawa semata-mata atas cinta kasih, bukan rangka Kristenisasi?!” >>Felix Siauw
21. “Bagi Muslim, lepaskan keyakinan memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya“ (surat kpd Abendanon, 31/01/1903).Felix Siauw
22. “Kesusahan kami hanya dapat kami keluhkan kepada Allah, tidak ada yang dapat membantu kami dan hanya Dialah yang dapat menyembuhkannya”Felix Siauw
23. “Ingin benar, saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu: hamba Allah (Abdullah)” (surat kepada Nyonya Abendanon, 1/08/1903).Felix Siauw
24. begitulah, banyak salah kaprah bahwa perjuangan ibu #Kartini adl mengusung genderisme kebablasan yg justru beliau tolakFelix Siauw
25. yg ibu #Kartini perjuangkan sesungguhnya adl bagaimana Islam memandang tentang wanita, memuliakan wanita dengan syariatnyaFelix Siauw
26. bukan melanggar kodrat wanita lalu kemudian mengambil peradaban barat yg rendah, menganggap wanita hanya sebagai objek seksualFelix Siauw
27. sayangnya, ibu #Kartini meninggal sangat muda, 25 tahun pd 1904, mungkin bila beliau diberi umur, beliau akan berkerudungFelix Siauw
28. dan mungkin perjuangan ibu #Kartini tak hanya diartikan sebagai kebaya dan sanggul, namun harusnya diartikan perjuangan Al-Qur’anFelix Siauw
29. semoga ibu #Kartini diterima kebaikannya, dan kita dapaty mencontoh keberanian beliau melepas ajaran barat dan mengambil IslamFelix Siauw
30. dan ambil semangat ibu #Kartini, yaitu menjadikan wanita maju, tanpa mengesampingkan fungsi utamanya sebagai ummu wa rabbatul bait :)Felix Siauw

→ 180 readers

Related

Social Media KartiniNguping Twitter

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Game Development Life Cycle
  • Menghitung Biaya Pembuatan Website pada Modern Web Development
  • Nol Kilometer Purworejo
  • Bertemu dengan Konco Lawas
  • Lokasi Baru Padang Jawa
  • Warung Makan Murah dan Halal di Ubud
  • Kumpulan Meme Jokowi Nyalon Presiden
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang

Recent Posts

  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga
  • Bajak Laut Muntilan Fresh Seafood
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah Persawahan
  • Rumah Makan Padang Djawa Magelang

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025
  • Bajak Laut Muntilan Fresh SeafoodAugust 17, 2025
  • Geblek Pari Nanggulan: Menikmati Masakan Rumahan di Tengah PersawahanJuly 12, 2025
  • Rumah Makan Padang Djawa MagelangJune 14, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...