Product Life Cycle Arif Setiawan, March 30, 2013February 23, 2018 Melanjutkan materi tentang marketing kemarin, kali ini saya bakal share sedikit yang namanya “Product Life Cycle” dalam dunia bisnis. Karena sebuah produk ya pastinya punya umurnya masing-masing, sedangkan dalam jangka waktu tertentu produk juga punya daur hidup yang berpola. Contoh beberapa pola yang dialami oleh produk diantaranya. Product Life Cycle Chart Introduction, dalam tahap ini biasanya produk belum begitu dikenal oleh konsumen, maka biasanya akan diberikan effort yang besar untuk mengenalkan suatu produk, terutama lewat iklan. Bentuk iklannya pun bermacam-macam. Growth, dalam tahap ini produk sudah dikenal oleh konsumen dan biasanya akan menunjukkan angka penjualan yang masih meningkat. Selain itu, juga dimungkinkan dilakukan pembangunan loyalitas brand dan menambah share market. Maturity, ketika memasuki tahap ini pertumbuhan penjualan akan melambat dan bila sukses mungkin akan mendekati angka penjualan yang stabil. Nah, pada tahap inilah bisa dilakukan inovasi produk dan atau modifikasi pasar. Bisa dengan diferensiasi produk, perubahan harga, promosi atau cara distribusi. Decline, tahap ini ketika jumlah penjualan produk menurun dan mulai mengurangi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, pada tahap ini biasanya dibutuhkan pengambilan keputusan strategis dari perusahaan untuk membuat sebuah titik balik agar daur hidup produk bisa naik lagi. Jika keputusan yang diambil tidak tepat, yasudah tinggal menunggu waktu akan hilangnya eksistensi sebuah produk. Repeat, jika produk masih bisa bertahan di pasaran setelah mengalami masa penurunan sekalipun, makan tahapannya akan diulang kembali. Umur dari sebuah produk bisa pendek atau bisa panjang, tergantung pengelolaannya. Dan tentunya ga ada produk yang bisa everlasting dan eksis selamanya. Contoh nyatanya : Dalam bisnis IT, product life cycle nya termasuk yang pendek, supaya memperoleh nilai BEP dengan cepat, maka sering dilakukan strategi memberi harga yang tinggi pada setiap peluncuran produk baru. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan revenue, karena revenue diperoleh dari harga x jumlah produk. Djisamsoe adalah rokok kretek termahal di dunia. Ya karena rokok kretek hanya dijual di Indonesia, di negara lain pake filter semua cuy. Anehnya kadang malah ada beberapa orang Indonesia yang bangga dengan rokok kretek ini. Tapi bukan itu fokusnya, Djisamsoe ini bisa mempertahankan daur hidupnya selama kurang lebih 70 tahun lho, coba cari aja evolusi produknya dari awal sampai sekarang. Coca-Cola, ini perusahaan yang bisa menjaga growth product nya selama 200 tahun lho. Lihat saja dari banyaknya produk dan inovasinya.  Awesome! Mungkin itu dulu sedikit tentang daur hidup produknya, nanti disambung lagi :D. @ariffsetiawan → 982 readers Related Startup BusinessMarketingProduct Life Cycle