Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Product Life Cycle

Arif Setiawan, March 30, 2013February 23, 2018
Melanjutkan materi tentang marketing kemarin, kali ini saya bakal share sedikit yang namanya “Product Life Cycle” dalam dunia bisnis. Karena sebuah produk ya pastinya punya umurnya masing-masing, sedangkan dalam jangka waktu tertentu produk juga punya daur hidup yang berpola. Contoh beberapa pola yang dialami oleh produk diantaranya.
Product Life Cycle Chart
  1. Introduction, dalam tahap ini biasanya produk belum begitu dikenal oleh konsumen, maka biasanya akan diberikan effort yang besar untuk mengenalkan suatu produk, terutama lewat iklan. Bentuk iklannya pun bermacam-macam.
  2. Growth, dalam tahap ini produk sudah dikenal oleh konsumen dan biasanya akan menunjukkan angka penjualan yang masih meningkat. Selain itu, juga dimungkinkan dilakukan pembangunan loyalitas brand dan menambah share market.
  3. Maturity, ketika memasuki tahap ini pertumbuhan penjualan akan melambat dan bila sukses mungkin akan mendekati angka penjualan yang stabil. Nah, pada tahap inilah bisa dilakukan inovasi produk dan atau modifikasi pasar. Bisa dengan diferensiasi produk, perubahan harga, promosi atau cara distribusi.
  4. Decline, tahap ini ketika jumlah penjualan produk menurun dan mulai mengurangi keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, pada tahap ini biasanya dibutuhkan pengambilan keputusan strategis dari perusahaan untuk membuat sebuah titik balik agar daur hidup produk bisa naik lagi. Jika keputusan yang diambil tidak tepat, yasudah tinggal menunggu waktu akan hilangnya eksistensi sebuah produk.
  5. Repeat, jika produk masih bisa bertahan di pasaran setelah mengalami masa penurunan sekalipun, makan tahapannya akan diulang kembali.
Umur dari sebuah produk bisa pendek atau bisa panjang, tergantung pengelolaannya. Dan tentunya ga ada produk yang bisa everlasting dan eksis selamanya.
Contoh nyatanya :
  • Dalam bisnis IT, product life cycle nya termasuk yang pendek, supaya memperoleh nilai BEP dengan cepat, maka sering dilakukan strategi memberi harga yang tinggi pada setiap peluncuran produk baru. Hal ini dapat mempercepat pertumbuhan revenue, karena revenue diperoleh dari harga x jumlah produk.
  • Djisamsoe adalah rokok kretek termahal di dunia. Ya karena rokok kretek hanya dijual di Indonesia, di negara lain pake filter semua cuy. Anehnya kadang malah ada beberapa orang Indonesia yang bangga dengan rokok kretek ini. Tapi bukan itu fokusnya, Djisamsoe ini bisa mempertahankan daur hidupnya selama kurang lebih 70 tahun lho, coba cari aja evolusi produknya dari awal sampai sekarang.
  • Coca-Cola, ini perusahaan yang bisa menjaga growth product nya selama 200 tahun lho. Lihat saja dari banyaknya produk dan inovasinya.  Awesome!

Mungkin itu dulu sedikit tentang daur hidup produknya, nanti disambung lagi :D.

@ariffsetiawan

→ 996 readers

Related

Startup BusinessMarketingProduct Life Cycle

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Soto Triwindu Solo Sejak 1939
  • Stupa Restaurant Plataran Borobudur
  • Pengembangan Teknologi di Dunia Konveksi
  • Soto Kopi Ngrajek Magelang, Wisata Kuliner Murah di Tengah Kolam Ikan
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Sate Blotongan Salatiga Sejak 1979
  • Toko Roti Moro Seneng Muntilan Sejak 1967
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Game Development Life Cycle

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes