Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Pendakian Gunung Prau 2565 MDPL

Arif Setiawan, March 16, 2015September 15, 2020

Ada pemandangan yang sangat khas di Gunung Prau, yaitu bisa melihat Gunung Sindoro dan Sumbing dari bukit teletubbies.

Bulan September tahun 2014 lalu, saya dan teman-teman menyempatkan untuk melakukan perjalanan ke daerah Wonosobo (lagi). Kali ini kami akan melakukan pendakian ke Gunung Prau.

Pemandangan yang indah di Gunung Prau

Dan lagi-lagi di perjalanan ini terdapat drama perjalanan yang lumayan epic sekaligus sedikit bikin kesel (yang nungguin), haha.

Jadi ceritanya ada yang berangkat dari Bandung dan Jakarta. Yang dari Bandung udah sampai di Terminal Mendolo sejak subuh, saya dari Bandung ke Purworejo dulu buat jemput adik saya.

Oiya, ini adalah perjalanan pertama saya naik gunung bareng adik saya. Sampai di Terminal Mendolo sekitar jam 8 pagi. Nah, yang dari Jakarta ini terpisah jadi 2, yang satu dari Lebak Bulus, yang satunya dari Rawamangun. Yang dari Lebak Bulus dateng sekitar jam 10 pagi dan yang dari Rawamangun baru nyampe sekitar jam 2 siang karena bisnya malah lewat Kebumen dulu, yang kemudian mereka turun Prembun dan sambung bis kecil ke Wonosobo via Wadaslintang. Padahal rencana mau nanjak siang hari.

Ya sudahlah, haha.

Dari Terminal Mendolo kami menuju Basecamp Gunung Prau dengan carter angkot ke arah Dieng (tanya aja sopirnya, biasanya udah hafal). Setelah mengisi daftar pendakian dan mendapatkan peta, kami sempatkan buat mengisi perut terlebih dahulu.

Di depan basecamp
Di depan basecamp
Peta Gunung Prau
Peta Gunung Prau

Setelah siap, kami langsung memulai pendakian. Perjalanan awal hingga Pos 1 Sikut Dewo melewati pemukiman dan perkebunan warga. Jalan berupa jalan bebatuan. Dari Pos 1 ke Pos 2 Canggal Walangan jalanan sudah jalan tanah yang mulai menyempit dan berdebu.

Menuju Pos 1 Sikut Dewo
Menuju Pos 1 Sikut Dewo
Menuju Pos 2 Canggal Walangan
Menuju Pos 2 Canggal Walangan
Pos 2 Canggal Walangan
Pos 2 Canggal Walangan

Jarak dari Pos 1 ke Pos 2 lumayan dekat, sehingga kami istirahat langsung di Pos 2. Dari Pos 2 menuju Pos 3 Cacingan jalan mulai menanjak dengan kemiringan yang lumayan. Kami juga cuma istirahat sebentar di sini, kemudian langsung melanjutkan perjalanan ke Pos 4 Pelawangan. Dan ternyata tidak ada jalanan datar lagi hingga puncak, haha. Tapi satu yang pasti bikin semangat, kami mendaki ditemani oleh sunset dan awan-awan yang sudah mulai berada di bawah kami.

Menuju Pos 3 Cacingan
Menuju Pos 3 Cacingan
Menuju Pos 4 Pelawangan
Menuju Pos 4 Pelawangan
Jalan menanjak dan berdebu
Jalan menanjak dan berdebu
Lihat apa mas?
Lihat apa mas?
Owh.. lihat ini
Owh.. lihat ini

Singkat cerita, kami sampai puncak sudah mulai petang dan langsung mendirikan tenda. Puncak Gunung Prau ini sangat luas jadi bisa menampung puluhan tenda.

Setelah tenda siap, seperti biasa kami langsung persiapan masak-masak, karena sudah pasti kelaparan juga. Setelah beres makan, kami sempat main UNO dulu buat menghabiskan waktu dan ketika suhu udara sudah mulai dingin-dingannya di situlah saatnya buat tidur, haha. Dan di saat itulah Fahmy yang emang fotografer bangun buat hunting foto di malam hari, yang lainnya mah lanjut tidur, haha.

Selamat Malam
Selamat Malam

Paginya? You will have one of the best sunrise you ever see. Emang juaralah sunrise di daerah Dieng mah. Mau foto pose apapun juga jadi bagus.

Selamat Pagi
Selamat Pagi
Bebaslah mau pose apa juga, haha
Bebaslah mau pose apa juga, haha
Sunrise Hunter
Sunrise Hunter
The F30
The F30
Damai Indonesia
Damai Indonesia
Masih sempet bawa toga :))
Masih sempet bawa toga :))
Bukit Teletubbies
Bukit Teletubbies

Setelah puas menikmati sunrise di sini hingga berasa panasnya, kami langsung bersiap untuk bergegas turun gunung. Di saat turun gunung inilah ada satu suguhan pemandangan yang menarik lagi, yaitu Telaga Warna yang sangat menarik perhatian, subhanallah.

Puncak Prau 2565 MDPL
Puncak Prau 2565 MDPL
Telaga Warna
Telaga Warna

Dan seperti biasa pula, track tersulit ketika turun gunung adalah di penghujung perjalanan yang berupa jalan bebatuan, karena kaki sudah mulai lelah dan jari-jarinya berbenturan dengan sepatu atau kulit kaki yang mulai lecet bergesekan dengan tali sandal.

Sampai di Basecamp, kami langsung lapor dan kembali menuju Wonosobo dengan bis kecil. Sampai di Wonosobo jika masih ada waktu pastikan kalian mencoba Mie Ongklok dan Es Carica karena rasanya bakal jadi enak banget setelah naik gunung, beuh!

Terima kasih Prau, Dieng, Wonosobo, sampai jumpa di lain kesempatan.

Thanks for reading.

@ariffsetiawan


→ 2226 readers

Related

Indonesia Travel BackpackerGunungGunung PrauJawa TengahTripWonosobo

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (2)

  1. Pingback: Tentang Branding Pemerintah Daerah — Arif Setiawan
  2. TYRA says:
    September 20, 2018 at 10:48 am

    Tapi satu yang pasti bikin semangat, kami mendaki ditemani oleh sunset dan awan-awan yang sudah mulai berada di bawah kami.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Soto Pojok Pak Dul Muntilan Sejak 1969
  • Sate Kerang Rahmat Medan Sejak 1957
  • Nol Kilometer Temanggung
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Ubudian Life
  • Mangut Lele Cindelaras Muntilan Sejak 1948
  • Pendakian Gunung Talang 2597 MDPL
  • Pendakian Gunung Sumbing 3371 MDPL
  • Toko Roti Go Purwokerto Sejak 1898

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...