Hackatron Asia Singapore 2014 Arif Setiawan, January 29, 2016January 29, 2016 Setelah event Startup Asia Jakarta di Plaza Bapindo, bulan berikutnya ternyata saya dan tim diajakin buat ikutan Hackatron Asia Singapore 2014. Kebetulan temanya implement YotaPhone SDK, PayPal APIs dan Braintree SDK, dan ada bitcoinnya juga. Saat itu memang penggunaan bitcoin lagi lumayan hits. Woah, ini jadi pertama kalinya saya ikutan hackathon (kompetisi coding selama 24 jam) di luar Indonesia. Biasanya cuma di Bandung atau Jakarta. Hello Changi! Karena euforia bitcoin juga, jadinya kami ga bawa uang cash banyak dan berharap bisa ngambil uang di atm bitcoin, karena konon di Singapore sudah banyak. Sempet muter-muter ga ketemu, akhirnya kami menemukan di salah satu atmnya di pinggiran Bugis, tapi sayang sekali lagi mati, hahaha. Akhirnya kami menyerah dan langsung mencari penginapan saja. Bitcoin ATM Kami menginap di hostel sekitar Masjid Sultan, kebetulan acara hackathonnya juga dekat, di Queen Street. Le Danz Singkat cerita, kami langsung ikutan acara Hackatron Asia di Le Danz, 222 Queen Street. Salah satu yang menakjubkan adalah kecepatan internet wifi-nya sekitar 70 – 80 Mbps, gileee kataku. Biasanya kalau di Indonesia butut atau malah kadang harus bawa modem sendiri atau theter pake hp, haha. Tim kami bernama Merah Putih, karena sepertinya cuma tim ini aja yang dari Indonesia. Tim lain ada banyak dari berbagai belahan Asia, seperti Malaysia, India, China, Singapore, dll. Lets code! Ternyata secara random kami bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang baru join event ini, dia mahasiswa Universitas Indonesia yang sedang exchange ke NTU. Langsung join tim jadinya. Kami rencananya akan membuat mobile apps untuk platform microdonation, menggunakan Paypal API dan Bitcoin Address. Karena ada anak baru, kami coba sekalian mau nyobain challenge YotaPhone 2. YotaPhone ini hp android dari Russia yang layarnya bolak-balik, keren asli, haha. code, code, code! Seperti biasa juga, namanya hackathon pasti isinya cuma orang ngoding sambil ngopi dan tidur di kursi buat kejar target biar aplikasinya selesai pas momen pitching di hari berikutnya. Tapi annoyingnya di sini udah ada yang ngoding drone dong, sekumpulan mahasiswa dari Singapore, buat platform delivery. Hal yang masih jarang ditemukan di Indonesia. Langsung bikin jiper juga, wkwk. Ada juga yang bikin platform translasi pake YotaPhone, dari India. Ketik atau ngomong suatu kalimat di layar depan, kemudian muncul di layar belakang hasil translasinya. Dua tim itu si yang cukup menyita perhatian, haha. Dan akhirnya memang mereka menjadi salah satu pemenang. Tim Merah Putih gimana? Sayang sekali belum bisa menang, tapi dapet pengalaman yang keren, haha. Congrats to the winners! Tim Merah Putih di malam hari :)) Begitulah event Hackatron Asia berakhir. Liputan pemenangnya ada di sini dan highlightsnya ada di sini. Kami segera move on dan jalan-jalan saja di sekitar Orchard Road di hari berikutnya. ION Orchard rencananya mau service iPhone di Wheelock Place, wkwk Supir taksi di Singapore pake iPhone6 Plus cuy. Sore harinya kami bergegas kembali ke penginapan dan langsung menuju Changi Airport. Selama di Singapore kami dapet kupon gratis GrabTaxi dari acara hackathon dan kerennya adalah taksi-taksi di Singapore sudah bisa mendapatkan akses jadwal penerbangan yang ada di Changi, jadi drivernya bisa estimasi harus ngebut atau enggak dan menuju terminal berapa. Indonesia kapan? Thanks Singapore, see you next time! đ Thanks for reading, too. â 225 readers Related Startup BitcoinBraintreeHackathonPaypalSingaporeStartupStartup AsiaYotaPhone
Cukup menarik hackatron nya , Mengenai startup nih , kira2 ada lagi startup yang udah dilakukan atau yang sedang dijalani sekarang selain bitdoku sama limakilo? Reply