Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Menggunakan Git : Apa Itu Git?

Arif Setiawan, November 6, 2016November 7, 2016

Beberapa hari yang lalu saya sempat berada pada kondisi menjelaskan tentang Git kepada orang non-IT. Which is she/he totally no have idea about it kan ya. Dan saya jadi pengen nulis penjelasannya di sini, siapa tau bisa bermanfaat bagi yang belum ngerti.

***

Jadi apa itu Git?

Git adalah sebuah version control system terdistribusi yang biasanya digunakan untuk kode program.

Dapat diartikan juga sebagai sebuah sistem / tools yang berfungsi sebagai pelacak perubahan pada suatu file.

Git diciptakan oleh Linus Torvalds, ya beliau merupakan pencipta Linux juga. Awalnya Git digunakan untuk membantu pengembangan Kernel Linux sebelum akhirnya dipakai lebih luas di berbagai pengembangan software lainnya dan dibuat multi-platform sehingga tersedia di hampir semua sistem operasi.

Selain Git masih ada juga beberapa alternatif lain yang fungsinya sama sebagai sistem VCS. Misalnya : Subversion, Mercurial, CVS, dll.

Mengapa Git Penting?

Gini contohnya.

Kita sedang merubah sebuah kode program untuk sebuah website, tapi ternyata setelah dikerjakan selama berjam-jam ternyata malah tidak sesuai keinginan atau malah jadi salah. Kemudian ingin kembali ke versi sebelumnya.

Versi sebelumnya? Kan kita sudah tidak punya, sudah tertimpa kode program yang kita ubah selama beberapa jam terakhir tadi.

Nah, bagaimana jika setiap perubahan yang kita buat itu dilacak. Setiap karakter dan setiap baris yang kita hapus atau tambahkan. Bagaimana jika kita bisa menyimpan setiap perubahan/tahapan pekerjaan kita?

Dengan begitu ketika kita ingin kembali ke versi sebelumnya dari file yang kita ubah bukanlah hal yang sulit.

Git : time machine for code
Git : time machine for code

Tidak hanya itu. Git juga mempermudah kita jika ingin berbagi kode program kita dengan developer lain.  Ya, di sinilah nanti akan sangat terlihat manfaatnya. Karena git akan melacak semua perubahan yang dilakukan oleh siapapun yang sudah bergabung menjadi collaborator. Kita dapat menggabungkan kode program yang ada di mesin lokal kita dengan kode program yang ditambakan oleh kolaborator lain meskipun di file yang sama.

Contoh kolaborasi menggunakan git
Contoh kolaborasi menggunakan git

Kita dapat dengan mudah untuk melakukan roll-back ke versi manapun yang sudah terlacak.

Kita dapat mengubah kode program dengan leluasa tanpa ada efek langsung ke kode program yang sedang berjalan di server.

Kita dapat menandai versi kode program yang sedang digunakan.

***

Mungkin itu sedikit pengantar tentang Git. Masih ada yang belum jelas apa itu git?

Writing code with Git is hard. Writing code without it is unthinkable. — Daniel Fosco.

Sumber : Medium

→ 258 readers

Related

Programming GitLinus TorvaldsProgrammingSoftware DevelopmentVCSVersion Control System

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (3)

  1. Pingback: Menggunakan Git : Memulai Sebuah Project — Arif Setiawan
  2. ilhabibi says:
    November 15, 2016 at 10:28 am

    Asooy, akhirnyga cuman traveling. Ini dia nih yang ditunggu-tunggu, banyak yang tertarik mesti loh bonk 😛
    Ditunggu yang lebih advance lagi hu

    Reply
    1. Arif Setiawan says:
      November 15, 2016 at 11:29 pm

      semoga istiqomah ya kak, hahaha

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Black Romantic
  • Seniman Coffee Studio Ubud
  • Kepiting Gemes Pak Mamo Pemalang Sejak 1989
  • Ayam Goreng Bu Hartin Sejak 1978
  • Ayam Goreng Tojoyo 3 Sejak 1983
  • Nasi Pecel Madiun Bu Dwi Sejak 1962
  • Toko Roti Mandarijn Orion Sejak 1932
  • Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Sejak 1964
  • Rumah Makan Adem Ayem Solo Sejak 1969

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...