Menggunakan Git : Apa Itu Git? Arif Setiawan, November 6, 2016November 7, 2016 Beberapa hari yang lalu saya sempat berada pada kondisi menjelaskan tentang Git kepada orang non-IT. Which is she/he totally no have idea about it kan ya. Dan saya jadi pengen nulis penjelasannya di sini, siapa tau bisa bermanfaat bagi yang belum ngerti. *** Jadi apa itu Git? Git adalah sebuah version control system terdistribusi yang biasanya digunakan untuk kode program. Dapat diartikan juga sebagai sebuah sistem / tools yang berfungsi sebagai pelacak perubahan pada suatu file. Git diciptakan oleh Linus Torvalds, ya beliau merupakan pencipta Linux juga. Awalnya Git digunakan untuk membantu pengembangan Kernel Linux sebelum akhirnya dipakai lebih luas di berbagai pengembangan software lainnya dan dibuat multi-platform sehingga tersedia di hampir semua sistem operasi. Selain Git masih ada juga beberapa alternatif lain yang fungsinya sama sebagai sistem VCS. Misalnya : Subversion, Mercurial, CVS, dll. Mengapa Git Penting? Gini contohnya. Kita sedang merubah sebuah kode program untuk sebuah website, tapi ternyata setelah dikerjakan selama berjam-jam ternyata malah tidak sesuai keinginan atau malah jadi salah. Kemudian ingin kembali ke versi sebelumnya. Versi sebelumnya? Kan kita sudah tidak punya, sudah tertimpa kode program yang kita ubah selama beberapa jam terakhir tadi. Nah, bagaimana jika setiap perubahan yang kita buat itu dilacak. Setiap karakter dan setiap baris yang kita hapus atau tambahkan. Bagaimana jika kita bisa menyimpan setiap perubahan/tahapan pekerjaan kita? Dengan begitu ketika kita ingin kembali ke versi sebelumnya dari file yang kita ubah bukanlah hal yang sulit. Git : time machine for code Tidak hanya itu. Git juga mempermudah kita jika ingin berbagi kode program kita dengan developer lain. Ya, di sinilah nanti akan sangat terlihat manfaatnya. Karena git akan melacak semua perubahan yang dilakukan oleh siapapun yang sudah bergabung menjadi collaborator. Kita dapat menggabungkan kode program yang ada di mesin lokal kita dengan kode program yang ditambakan oleh kolaborator lain meskipun di file yang sama. Contoh kolaborasi menggunakan git Kita dapat dengan mudah untuk melakukan roll-back ke versi manapun yang sudah terlacak. Kita dapat mengubah kode program dengan leluasa tanpa ada efek langsung ke kode program yang sedang berjalan di server. Kita dapat menandai versi kode program yang sedang digunakan. *** Mungkin itu sedikit pengantar tentang Git. Masih ada yang belum jelas apa itu git? Writing code with Git is hard. Writing code without it is unthinkable. — Daniel Fosco. Sumber : Medium → 229 readers Related Programming GitLinus TorvaldsProgrammingSoftware DevelopmentVCSVersion Control System
Asooy, akhirnyga cuman traveling. Ini dia nih yang ditunggu-tunggu, banyak yang tertarik mesti loh bonk 😛 Ditunggu yang lebih advance lagi hu Reply