Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Pisang Goreng Madu Bu Nanik Sejak 1994

Arif Setiawan, March 28, 2019January 3, 2022

Membahas soal warung Pisang Goreng Madu Bu Nanik, saya yakin sudah cukup banyak yang mengenalnya, apalagi yang tinggal di Jakarta. Karena warung yang lokasinya di daerah Jakarta Barat ini merupakan salah satu warung yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai GO-FOOD terfavorit di Jakarta.

Meskipun begitu, warung ini ternyata mempunyai sejarah yang cukup panjang. Tidak semerta-merta langsung ramai seperti sekarang.

Bu Nanik Soelistiowati, pemilik warung yang berasal dari Madiun ini memulai usaha Nanik Katering pada tahun 1994 untuk memberi makan siang kepada karyawan hotel.

Di dalam paket makan siang itu, disertakan buah-buahan seperti kelengkeng, nanas, pisang, atau lainnya. Buah pisang yang dianggap tidak bagus kemudian digoreng karena sayang jika dibuang. Tadinya beliau menggoreng pisang seperti biasanya menggunakan adonan tepung, garam dan gula. Namun, karena ibunya menderita penyakit diabetes ibunya meminta untuk tidak menggunakan gula. Yang akhirnya diganti dengan menggunakan madu.

Awalnya pisang goreng madu hanya dikonsumsi oleh keluarga sendiri. Tapi kemudian dicoba untuk dimasukkan ke dalam paket makan siang karyawan hotel.

Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Dari situlah pisang goreng madu yang terlihat gosong ini mulai digemari hingga sekarang. Bahkan di tahun 2014 beliau sudah bisa memutuskan untuk berhenti bisnis katering dan fokus untuk berjualan pisang goreng madu. Hingga ada toko tersendiri di tahun 2015 yang bisa kita lihat sekarang. Yang tentunya tidak pernah sepi pengunjung.

Toko Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Seiring dengan perkembangan bisnis, di sini pun akhirnya tidak menjual pisang goreng madu saja, tetapi sudah ada jajanan lain seperti sukun, cempedak, nanas, ubi, nangka, bakwan, ote-ote, hingga martabak granat, nasi bakar, nasi pecel, sambal bawang Bu Rudi, dll.

Beberapa Pencapaian dari Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Tampilan gosong ini pun awalnya mendapat kritik, tetapi Bu Nanik bisa menjelaskan bahwa gosong ini berasal dari karamelisasi campuran madu.


Bagaimana? Sudah pernah coba dan pengen beli lagi?

Atau belum pernah?

Bisa banget dicoba lho, sudah mudah pula karena bisa lewat GO-FOOD. Tapi kalau kurang puas dan pengen berkunjung ke lokasinya yang lumayan panas di Tanjung Duren juga boleh, hahaha.


Harga

Harga menu di sini adalah mulai dari Rp 5.000 per satuan.

Lokasi

Jl. Tanjung Duren Raya No.67, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11470

Jam Buka

Pisang Goreng Madu Bu Nanik buka setiap hari pukul 06.00 – 19.00 WIB


→ 491 readers

Related

#kulinersince Culinary JakartaJakarta BaratPisang Goreng Madu Bu Nanik

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Soto Pojok Pak Dul Muntilan Sejak 1969
  • Pendakian Gunung Sumbing 3371 MDPL
  • Bopet Mini Sejak 1980
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Ubudian Life
  • Mangut Lele Cindelaras Muntilan Sejak 1948
  • Sate Kerang Rahmat Medan Sejak 1957
  • Nol Kilometer Temanggung
  • Toko Roti Go Purwokerto Sejak 1898

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
 

Loading Comments...