Tahu Takwa Bahkacung Kediri Sejak 1912 Arif Setiawan, September 3, 2024September 3, 2024 Sejujurnya saya kurang familiar dengan oleh-oleh khas Kota Kediri. Namun, setelah berkunjung ke sana jadi tau yang namanya tahu takwa. Salah tau yang sudah jadi legenda adalah Tahu Takwa Bahkacung. Pelopor industri tahu di salah satu kota industri rokok di Indonesia ini sudah ada sejak tahun 1912. Adalah Lauw Soen Hoek atau hingga kini lebih dikenal sebagai Bah Kacung merupakan pelopor usaha tahu yang kini sudah diwariskan kepada generasi ketiga yang merupakan cucunya, yaitu Herman Budiono setelah putranya Yosef Seger Budisantoso (Lauw Sing Hian) sudah meninggal. Tahu Takwa Bahkacung Meski tahu bukan merupakan makanan asli Indonesia, tapi siapa yang tidak mengenal tahu. Tahu identik dengan pasangannya tempe, jika menyebut tempe pasti tak lengkap jika tidak menyebut tahu. Tempe dan tahu, dikenal dan populer dikalangan rakyat dari kalangan bawah hingga atas. Tahu sendiri memiliki banyak jenis, seperti tahu sumedang, tahu cina, tahu plempung, tahu takwa, tahu pong, dan sederet jenis tahu lain. Jenis tahu tergantung pada campuran, cara pembuatan, dan hasil akhirnya. Paling terkenal tentu saja tahu sumedang dan tahu takwa. Takwa juga berarti tahu. Tahu makanan berprotein tinggi dari Cina, yang dibuat dari kedelai. Konon, kata tahu berasal dari bahasa Cina: tao-hu, teu-hu, atau tokwa. Tao atau teu berarti kacang (kedelai). Hu dan kwa berarti lumat. Menjaga Tradisi Tahu Takwa Karena diwariskan secara turun temurun, maka sangat sedikit pola yang diubah untuk menjalankan bisnis ini. Toko Bah Kacung sudah buka sejak pukul 6 pagi sampai 8 malam, dimana ini merupakan tradisi dari sang pendiri yaitu Bah Kacung. Toko Tahu Bah Kacung hanya ada di Jalan Trunojoyo no 59 Kediri dan tidak membuka cabang dimanapun. Selalu mempertahankan kualitasnya dan masih mempertahankan proses pembuatan tradisional. Peralatan yang digunakan juga masih tradisional karena menggunakan kayu dan batu serta dikendalikan menggunakan tenaga manusia, oleh karena itu, produksi tahu takwa Bahkacung menjadi terbatas. Bahan baku tahu Bah Kacung adalah kedelai lokal. Untuk proses pembuatannya dimulai dengan dipisahnya kulit ari dari kedelai, lalu kedelai direndam selama 6 jam. Selanjutnya, setelah kulit ari terkelupas, kedelai digiling lalu menjadi bubur encer kedelai putih. Selanjutnya, bubur enter putih dimasak dalam bak dan tungku semen dengan menggunakan kayu bakar. Alasan digunakannya kayu bakar adalah agar tahu matang merata. Lalu, tahu disaring dengan kain agar bisa terpisah dari ampasnya. Setelah itu, cairan diaduk perlahan dan ditambahkan cuka. Lalu adonan dituang ke cetakan. Adonan kemudian diratakan dan ditekan agar menjadi padat dan dipres menggunakan alat dari kayu yang diberi gandulan alat dari besi seberat 20 kg. Demikian agar tahu tidak berair. Setelah dipres selama seperempat jam tahu dipotong dan selanjutnya dapat dikemas dan dijual. Sebagian tahu diolah lagi menjadi tahu takwa. Untuk pengolahan tahu takwa sendiri adalah tahu putih dimasak dalam campuran air dan tumbukan kunyit dan diberi sedikit garam. Oleh karena itu, tahu rasanya gurih dan sedikit asin serta arnanya kuning dan berbau harum. Dalam sehari Tahu Bah Kacung hanya diproduksi sebanyak 200 potong saja. Termasuk jumlah yang terbilang sedikit jika dibandingkan dengan produsen tahu lain. Hal ini disebabkan karena mereka mengedepankan kualitas dan mutu yang terjamin. Hmm.. agak ribet ya, wkwk. Ga heran jika harganya di atas rata-rata. Dan jangan kaget jika memang sudah kehabisan, harap maklum. Selain tahu takwa, di sini juga menjual berbagai pilihan oleh-oleh lain ko’. Lumayan bisa menjadi alternatif, ga usah takut. Harga Harga tahu takwa di toko ini sekitar Rp 5.000 per potong. Lokasi Jl. Trunojoyo No.59, Pakelan, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64129. Jam Buka Toko ini buka setiap hari dari jam 06.00 – 22.00 WIB. → 32 readers Related #kulinersince Culinary Jawa TimurKediriTahuTahu TakwaTahu Takwa Bahkacung