Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

LXDE, Desktop Ringan untuk Linux

Arif Setiawan, August 11, 2008August 21, 2020

Konferensi LinuxWorld di San Francisco tengah berlangsung dan gOS, distro Linux yang mulai naik daun belakangan ini telah merilis versi baru. Perubahan paling signifikan dari versi terbaru ini adalah desktop environment baru yang menggunakan LXDE (Lightweight X11 Desktop Environment) menggantikan Enlightenment. Dan gOS bukan satu-satunya distro yang mulai menggunakan LXDE, ada beberapa distro ringan lain yang sudah mulai berpindah ke LXDE dari Gnome atau bahkan XFCE, termasuk Ubuntulite.

Karena Linux terbukti populer dipakai di netbook maupun produk ULPC (Ultra Low Cost PC), tidak heran apabila vendor mencari alternatif ringan untuk Gnome, sesuatu yang cocok untuk dipakai di perangkat keras segmen bawah tanpa mengorbankan terlalu banyak fungsionalitas.

Dari segi fitur, LXDE tidak jauh kalah dari Gnome. Semua hal yang paling penting seperti tabbed file manager, session manager, tampilan menarik, terminal, teks editor, semuanya telah ada di LXDE, akan tetapi framework yang digunakan sangat efisien dan dapat bekerja di perangkat keras dengan spesifikasi jauh lebih rendah.

Di bawah ini adalah beberapa screenshot dari gOS yang menunjukkan kapabilitas untuk memberikan tampilan menarik yang tidak kalah dari Gnome ataupun KDE.

Situs mereka juga mengatakan bahwa “tidak semua orang di dunia kaya. Sebuah desktop environment yang bagus harus ada untuk mereka yang tidak sanggup membeli perangkat keras mahal, dan kami berkemampuan menolong mereka.”

Selain ringan, salah satu alasan mengapa LXDE juga populer di kalangan distro Linux adalah strukturnya yang sangat modular. Situs LXDE menjelaskan bahwa mereka “tidak mengintegrasikan semua komponen dengan kuat, melainkan kami mencoba membuat semua komponen untuk bisa mandiri dan dapat dipakai secara independen tanpa banyak ketergantungan.”

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi LXDE. (via WebMonkey)

→ 73 readers

Related

Technology desktopLinuxringan

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. dishya says:
    December 21, 2008 at 9:55 am

    makasih ngoh…
    tak ambil yah ni file…

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Soto Kecik Sokaraja Sejak 1970
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kepiting Gemes Pak Mamo Pemalang Sejak 1989
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga
  • Soto Betawi Haji Mamat Sejak 1960
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Redesign Aplikasi IndiHome

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...