Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Perjalanan Singapura dan Malaysia Part 4

Arif Setiawan, August 18, 2015September 8, 2017

Sebenarnya hari ketiga perjalanan kami tidak selesai begitu saja. Masih ada drama selama perjalanan dari Melaka ke Johor Bahru hingga ke hotel yang akan kami inapi.

Kami turun dari bis di daerah yang sudah dekat dengan Tune Hotels Danga Bay Johor, tapi ada satu persoalan krusial. Kami turun di seberang hotel yang terpisahkan oleh JALAN TOL. Serius. Seketika kami bingung harus bagaimana. Tanya satpam terdekat pun malah disuruh buat nyebrang aja. GILAK! bahahaha. Dan akhirnya karena ga ada pilihan lain kami nyebrang jalan tol ala-ala maling yang dikejar polisi tengah malem, lari-lari sampai menyusuri lahan di belakang hotel. Kelakuan udah mirip anak-anak yang ga pernah makan bangku sekolahan di negeri orang, haha.

20140818_203457

Begitulah kami mengakhiri hari itu. Epic.

***

Hari berikutnya kami buka dengan keliling kawasan hotel dan mencari sarapan. Ternyata mencari sarapan di Malaysia tak semudah mencari Bubur Ayam atau Lontong Kari kayak di Indonesia. Adanya restoran yang jual Nasi Lemak, Roti Cane sama Teh Tarik yang rasanyapun kemana-mana, hahaha (lidah Indonesia dengan ekspektasi tinggi).

20140819_073905
Nasi Lemak + Roti Cane

20140819_073824

Tak perlu berlama-lama, setelah sarapan kami lanjut packing lagi untuk menuju ke Terminal Johor Bahru kemudian lanjut kembali ke Singapura.

Satu hal yang agak aneh di Malaysia adalah tarif taksi yang (kata resepsionis hotelnya) lebih mahal jika menggunakan argo daripada nawar harga langsung. Ko’ iso ya? Mbuh.

Dari hotel ke terminal kami menggunakan taksi yang sudah dipesankan oleh resepsionis hotel.

Sampai di terminal, kami sempat nongkrong sebentar sambil ngopi buat menunggu jadwal bis ke Singapura.

Terminal Johor Bahru
Terminal Johor Bahru

Kami kembali ke Singapura menggunakan jasa Causeway Link favorit kami setelah melewati 2 kali pengecekan imigrasi Malaysia dan Singapura. Dan seperti biasa, bisnya pun masih nyaman ga pake ada yang berdiri. Perjalanan diakhiri di Queen Street.

20140819_102709

Sampai di Singapura kami lanjut jalan-jalan dulu hingga ke Mustafa Centre, salah satu pusat perbelanjaan yang tersohor di sana. Rencananya si mau beli sesuatu atau buat oleh-oleh, tapi ternyata harganya pun tidak terjangkau seperti yang kami kira (maklum udah mulai kere). Dan akhirnya kami berlabuh ke toko murah meriah di depan Mustafa Centre yang punya paket $10 dapet 3 item, lol.

20140819_130041 20140819_130407

Dan ada Muhammadiyah dong di sana, eksis banget yak? haha.

20140819_132404
Maybank penyelamat kami.
20140819_124122
Typical halte di Singapore.

Kami kembali ke daerah Bugis agar dekat dengan Stasiun MRT untuk menuju Changi Airport. Dengan ada agenda tambahan belanja laptop dan si Whe ambil barang di kantornya cabang Singapore. Bisa ditebak lah ya bakal ada tambahan drama kalau ada agenda tambahan kayak gini? haha.

20140819_132117
Salah satu toko di Bugis.

Pake acara berpisah dulu, Saya dan Andit beresin urusan pembelian laptop Andit yang dapet bonus printer segede gaban, Kak Angsoph dan Whe beresin urusan beli laptop titipan dan ambil barang.

Dramanya adalah kami tidak dapat berkomunikasi karena masalah roaming dan tidak beli simcard lokal. Yang berujung Saya dan Andit menunggu di stasiun pemberhentian MRT terakhir di Bandara Changi hingga batas waktu checkin lewat, padahal jadwal keberangkatan pesawat lebih dulu Whe dan Kak Angsoph (kami juga pulang dengan pesawat terpisah, haha). Sudah hampir sampai pada keputusan meninggalkan mereka jika beneran ketinggalan pesawat. Chaos.

20140819_152241 20140819_153557 20140819_174821

Setelah penantian panjang akhirnya kami bertemu, dan setelah sampai tempat checkin ada masalah lagi. Printer segede gabannya si Andit harus dipacking rapi dulu sebelum masuk bagasi pesawat. Dhuaarr. Si Whe dan Kak Angsoph langsung cabut duluan, Saya dan Andit gantian sibuk ngurusin barang tambahan ini, hahahasyemm.

Dan setelah melalui proses panjang itu kami akhirnya bisa naik ke pesawat dan kembali ke Indonesia, dengan masih ada perjuangan terakhir, gimana caranya melewati pemeriksaan petugas dengan barang-barang bawaan ini.

920 moodus_20140819_21_12_14_Pro
Touchdown Soekarno-Hatta International Airport.

Begitulah akhir cerita perjalanan kami dengan segala drama yang ada, heheu.

Banyak cerita jadinya, walaupun pas mengalaminya bikin deg-deg ser.

Semoga bisa bikin trip ASEAN season berikutnya.

→ 519 readers

Related

Malaysia Singapore Travel BackpackerBugisCauseway LinkJohor BahruMalaysiaMustafa CentreQueen StreetSingaporeTrip

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Rumah Makan Adem Ayem Solo Sejak 1969
  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942
  • Pondok Rahayu Muntilan Sejak 1989
  • Sate Subali Batang Sejak 1971
  • Kopi Kapuhan Ketep Magelang
  • Custom Watchface Amazfit Bip
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Rumah Makan Bagelen Sejak 1979
  • Susu Segar Shi Jack Solo Sejak 1986

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
 

Loading Comments...