Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Pengemudi GO-JEK di Bandung

Arif Setiawan, September 11, 2016May 19, 2020

Ngomong-ngomong soal pengemudi GO-JEK, beberapa tahun terakhir ini jadi sangatlah relevan. Berbeda dengan dahulu ketika belum marak layanan ojek on demand seperti ini.

Beberapa minggu yang lalu, saya menjalani rutinitas seperti biasa dari Bandung akan kembali ke Jakarta. Namun, karena kali ini saya harus ke Serang terlebih dahulu untuk mengikuti acara Kementerian Perdagangan di sana, saya tidak menggunakan travel, tapi menggunakan bis dari Terminal Leuwi Panjang. Bis tujuan Merak yang pasti melewati Kota Serang.

Nah, dari kampus ITB ke terminal saya menggunakan layanan GO-JEK.

Seperti biasa setelah memesan dan mendapatkan driver saya ditelpon dan janjian di tempat yang disepakati.

Setelah bertemu, di sinilah saya merasakan kebiasaan pengemudi GO-JEK yang sedikit berbeda.

  • Bapaknya minta maaf sembari menyerahkan helm kepada saya karena sudah membuat menunggu.
  • Setelah menyalakan motornya kembali Bapaknya menanyakan apakah sedang buru-buru atau tidak, kalau sedang buru-buru maka Bapaknya akan berusaha untuk berkendara dengan cepat.
  • Ketika berhenti di jalan dan Bapaknya minum, sempat buat menawari apa saya mau minum juga?
  • Ketika memilih jalur menuju tempat tujuan Bapaknya selalu mendiskusikan pilihannya dan mendengarkan feedback dari saya dengan frekuensi yang tidak terlalu sering.

Beberapa hal itu sudah cukup untuk membuat saya sangat nyaman sebagai penumpang ojek.

Karena tak jarang juga saya menemui driver yang mempunyai kebiasaan yang bisa membuat saya kurang nyaman.

Misalnya seperti :

  • Baru berangkat setelah ditelpon oleh penumpangnya.
  • Meminta cancel booking padahal perjalanan dilanjutkan.
  • Tidak mendiskusikan pilihan jalur perjalanan, kadang sok tau atau malah keseringan nanya.
  • Atau yang belum apa-apa udah menyatakan ingin dipandu. Ya apa ga berniat ngapalin jalan sama sekali?

Kadang ngerasa gitu ga si? hehe

Makanya saya sangat apresiasi banget ke orang-orang yang bisa menempatkan diri untuk membuat orang lain merasa nyaman, terutama untuk layanan jasa seperti ini. Karena rasa nyaman itu juga yang dapat memberikan efek pada kegiatan kita selanjutnya.

Terima kasih Pak Sodikin dan driver-driver lain yang sudah mempunyai attitude sama seperti ini.

***

Ini adalah bahasan kedua saya tentang startup yang konon merupakan Unicorn pertama dari Indonesia, GO-JEK.

Tulisan pertama saya adalah tentang pembelian termahal saya selama menggunakan layanan GO-JEK ini, yaitu beli cajon, haha.

Sumber Gambar : e27


→ 151 readers

Related

Startup BandungGO-JEKStartup

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. TYRA says:
    September 24, 2018 at 10:59 am

    subhanalloh pelayan yang diberikan sangat membuat penumpang merasa nyaman sekali, bapak nya baik sekali, semoga hal ini bisamengispirasi para gojek yang lainnya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Lokawisata Baturraden Sejak 1928
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Soto Pringgading Semarang Sejak 1940
  • Uprus Coffee Borobudur
  • Nikahan Syawal Nugrahanto
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Kehidupan Tidak Pernah Berakhir
  • Kampung Ulam Ngrajek Magelang
  • Pasar Klithikan Pakuncen Jogja
  • Toko Roti Mandarijn Orion Sejak 1932

Recent Posts

  • Callme Coffee Roastery Magelang
  • Universal Studios Singapore: Panduan Wahana, Tips, dan Akses Lengkap
  • Warung Be Sanur Denpasar Bali
  • Pantai Batu Bolong Canggu Bali
  • Tanah Lot: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di Bali

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Travel

  • Universal Studios Singapore: Panduan Wahana, Tips, dan Akses LengkapDecember 1, 2025
  • Pantai Batu Bolong Canggu BaliNovember 26, 2025
  • Tanah Lot: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di BaliNovember 24, 2025
  • Staycation di The 101 Bali Oasis SanurNovember 23, 2025
  • Menghadiri Pernikahan Adat Bali di TabananNovember 22, 2025

Culinary

  • Callme Coffee Roastery MagelangDecember 1, 2025
  • Warung Be Sanur Denpasar BaliNovember 29, 2025
  • Pecel Solo Resto di Kota Surakarta Sejak 2002November 21, 2025
  • Uprus Coffee BorobudurNovember 14, 2025
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996November 9, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...