Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Toya Bungkah Kintamani Bali

Arif Setiawan, December 19, 2016April 20, 2020

Salah satu yang menyenangkan dari Bali sebagai objek wisata adalah berbagai wilayahnya yang masih bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda motor, walaupun Pulau Bali bisa dikatakan tidak terlalu kecil. Begitu pula menuju ke Toya Bungkah, cukup dengan menggunakan sepeda motor kita bisa menuju daerah pinggiran Bali dalam rentang waktu 3-4 jam saja.

Seperti tahun lalu, yang saya lakukan bersama teman-teman (masih dalam cerita lanjutan perjalanan Saya, Mira, Riwe dan Riezan). Kami berangkat dari daerah Ubud Gianyar menuju kawasan objek wisata Toya Bungkah Kintamani Bali yang ada di daerah Bangli, Bali Tengah. Bangli adalah kabupaten satu-satunya di Bali yang tidak memiliki objek wisata pantai. Bangli berbatasan dengan Buleleng, Klungkung, Karangasem, Badung, dan Gianyar. 

Gunung Batur dan Danau Batur

Untuk menuju kawasan Danau Batur dari wilayah Ubud, kita bisa melewati beberapa jalur baik yang melewati Jalan Raya Kintamani atau yang melewati daerah Tampaksiring. Ada juga jalur lain tapi sepertinya lebih jauh.

Daerah Bali tengah dan utara merupakan daerah khas pegunungan yang asri dan jalanan berkelok, tapi untuk jalanannya sudah bagus, jangan khawatir.

Gunung Batur

Nah, jika kita sudah bisa melihat Gunung Batur maka pertanda kita sudah dekat dengan lokasi. Akses menuju lokasi berupa jalan yang dikelilingi oleh batu lava kering hasil dari letusan Gunung Batur yang sudah bertahun-tahun lamanya.

Jika sudah sampai di kawasan ini, tinggal masalah memilih tempat pemandian air panas yang sesuai dengan budget kita, karena ada yang murah dan mahal banget sekelas resort pribadi. Harga tiketnya antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 atau bahkan lebih.

Pilihan akhirnya kami jatuhkan pada pemandian air panas yang moderate, tidak terlalu mahal tapi tidak terlalu murah juga untuk antisipasi, haha.

Kawasan pemandian air panas Toya Bungkah ini baru dikembangkan dari sekitar tahun 2009, belum lama emang.

Toya Bungkah sendiri terbentuk dari 2 kata yaitu Toya yang berarti Air dan Bungkah yang berarti Bebatuan.

Hal yang paling mempesona memang pemandangan kolam air panas yang berbatasan langsung dengan Danau Batur.

Foto mainstream

Kawasan pemandian terbagi menjadi beberapa bagian. Selain kolam yang berbatasan langsung dengan Danau Batur ini ada juga yang lokasinya lebih ke dalam dan terdapat air mengalir dari bebatuan atau hanya kolam biasa seperti kolam renang juga ada. Tinggal pilih.

Selain untuk mandi sembari menikmati pemandangan alam, wisata mandi air panas seperti ini juga tak jarang dimanfaatkan untuk kegiatan berobat. Banyak yang percaya bahwa air panas alami dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, terutama penyakit kulit dan gatal-gatal. Atau yang paling ekstrim adalah mendaki Gunung Batur terlebih dahulu kemudian mandi di Toya Bungkah di akhir perjalanan. Udah kebayang banget nikmatnya, wkwk.

***

Begitulah sedikit cerita dari main-main ke Kawasan Toya Bungkah Kintamani Bali. Patut dicoba lho! 😀

→ 294 readers

Related

Indonesia Travel BaliBangliDanau BaturGianyarGunung BaturKintamaniToya BungkahUbud

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. Rizky says:
    July 19, 2017 at 8:48 am

    Bingung mencari kendaraan?
    Bingung menyewa kendaraan dimana?
    Bingung mencari harga yang pas?
    Share Trans solusinya.
    Share Trans merupakan jasa penyewaan mobil online yang menghubungkan calon penyewa mobil dengan Rent Car dan Owner yang menyediakan kendaraan
    Kontak Info 087865097776/08990151556 atau cek di website kami http://www.sharetrans.id

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Nasi Becek Pojok Nganjuk Sejak 1950
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit Traveler
  • Bakso Malang Karapitan
  • Game Development Life Cycle
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Mau Jadi Apa Dayeuhkolot?
  • Kereta Bandara Kualanamu - Medan
  • Aming Coffee Pontianak Sejak 1970

Recent Posts

  • Uprus Coffee Borobudur
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996
  • Warung Lesehan Mbak Tin Purworejo
  • Perbedaan Domain .COM, .ID, dan .NET
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 14 other subscribers

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Uprus Coffee BorobudurNovember 14, 2025
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996November 9, 2025
  • Warung Lesehan Mbak Tin PurworejoNovember 8, 2025
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...