Pengalaman Berpartisipasi di Kelas Inspirasi Bandung Arif Setiawan, January 1, 2017April 7, 2017 Di bulan Februari tahun 2016 lalu saya berkesempatan untuk berpartisipasi di salah satu event yang bertajuk Kelas Inspirasi Bandung. Kelas Inspirasi sendiri merupakan saudara dari Program Indonesia Mengajar dan sudah banyak diadakan di berbagai kota di Indonesia. Saya berminat ikut salah satu alasannya karena temen saya Mira dan Riwe sudah pernah berpartisipasi dan sepertinya sangat menyenangkan. Di Bandung sendiri event ini sudah diadakan sebanyak 3 kali. Yang saya ikuti adalah Kelas Inspirasi Bandung yang ke-4. Format acara dari KI sendiri adalah mengumpulkan para relawan yang akan disebar di sekolah dasar di berbagai daerah untuk mengajar atau memceritakan tentang profesi dari masing² relawan selama sehari. Relawan biasanya terbagi dalam kelompok untuk tiap sekolah yang terdiri dari 10 sampai 20 orang tergantung dari banyak kelas yang akan diajar untuk tiap sekolah dan dibagi menjadi 2 peran, yaitu pengajar dan dokumentator. Sebelum hari H untuk mengajar, satu atau dua minggu sebelumnya semua relawan dikumpulkan dalam satu tempat untuk dibriefing tentang perkiraan suasana di sekolah dan anak-anaknya. Kebetulan saat itu kami dikumpulkan di Gedung Sate. Wah, pertama kalinya masuk-masuk kawasan kantor Gubernur Jawa Barat nih, kataku dalam hati, hahaha. Briefing KI Bandung 4 di Gedung Sate Di saat ini pulalah kami secara spontan harus berkumpul dengan anggota kelompok masing-masing, fasilitator dari panitia KI dan pihak perwakilan sekolah. Untuk merumuskan bagaimana kegiatan belajar mengajar akan dilakukan. Biasanya meliputi penentuan ketua kelompok, survey tempat, pembuatan x-banner, dan materi apa yang akan disajikan sesuai dengan profesi dan usia siswa. *** Setelah permasalahan kelompok sudah fix di hari H biasanya langsung janjian untuk bertemu di sekolah yang sudah ditunjuk dengan tak lupa membawa perlengkapan pribadi masing-masing untuk keperluan belajar mengajar. Kebetulan saat itu kelompok saya mendapatkan bagian untuk mengajar di MI Cahaya Cimahi. Lokasinya di dekat Cimindi. Rangkaian acara berlangsung full-day, dimulai dari briefing panitia KI dengan relawan, upacara, perkenalan dan kegiatan belajar itu sendiri yang dibagi menjadi 2 sesi dan ditutup dengan evaluasi bersama pihak sekolah. Saya sendiri saat itu sudah berposisi sebagai Co-Founder dan CTO di Limakilo , dan biar gampang disebut sebagai programmer saja, haha. Upacara dan Perkenalan Pengajar Kelas 6 Bareng anak kelas 6 Kelas 5 Bareng anak kelas 5 Kelas 4 Bareng anak kelas 4 Evaluasi dengan pihak sekolah Ada banyak profesi lain yang mungkin sudah dijelaskan oleh teman-teman pengajar lainnya. Saya sebagai programmer ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa posisi programmer atau teknologi itu akan selalu menjadi pendukung dari bidang-bidang lainnya. Salah dua kunci untuk bisa berkarir sebagai programmer adalah komunikasi dan teamwork. Oleh karena itu, saya membawakan permainan yang mengusung komunikasi dan teamwork secara berkelompok. Bagi yang teamworknya bagus dan tidak rusuh akan saya beri reward permen, hahaha. Dan ternyata jika belum terbiasa, beberapa jam saja berinteraksi dengan anak-anak yang jumlahnya lumayan banyak ternyata cukup melelahan ya? wkwk. Tapi justru dari anak-anak itu kadang malah kita yang mendapatkan inspirasi baru. Yang tadinya cuti sehari ingin menginspirasi tapi malah jadi saling menginspirasi. Seru banget! *** Mungkin itu sedikit cerita tentang partisipasi saya di Kelas Inspirasi Bandung 4. Yang belum pernah ikutan KI coba ikutan deh, informasinya ada di kelasinspirasi.org. TIM KI BANDUNG 4 MI CAHAYA CIMAHI Cuti sehari, saling menginspirasi selamanya. → 916 readers Related Life BandungCimahiKelas InspirasiKelas Inspirasi BandungMI CahayaVolunteer