Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Wisata Mangrove Purworejo

Arif Setiawan, January 3, 2018September 14, 2020

Setiap kali mudik ke Purworejo, saya biasanya masih menyempatkan untuk berkumpul dengan teman-teman sejak kecil, baik yang kebetulan sedang mudik juga ke Purworejo atau yang memang sekarang menetap di sana.

Karena lumayan sering, tempat berkumpulnya pun bisa dihitung dengan jari. Kalau enggak di Alun-Alun nyari wedang ronde ya nyari durian, ke pantai, nongkrong di kedai yang ga terlalu banyak pilihan juga atau berkunjung ke rumah salah satu teman yang berkenan untuk dikunjungi. Ya maklumlah, karena Purworejo memang kota kecil yang cukup sepi, jadi ya begitulah adanya.

Namun, sekarang sudah ada pilihan lain untuk dicoba yaitu Wisata Mangrove Purworejo yang ada di ujung pantai selatan yang berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kawasan Wisata Mangrove Purworejo

Kawasan Wisata Mangrove Purworejo yang membentang sepanjang aliran muara Sungai Bogowonto dan anak sungainya ini terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jembatan Api Api, Pantai Pasir Kadilangu, Wanatirta Pasir Mendit, dan Maju Lestari.

Meskipun secara administratif kawasan mangrove ada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tetapi pintu masuk menuju Kawasan Wisata Mangrove ini ada di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, kira kira 300 meter sebelah barat jembatan Congot (kiri jalan), di sepanjang jalan sudah ada beberapa papan petunjuk arah untuk masuk di masing-masing area.

Pintu Masuk Area Jembatan Api-Api

Dari beberapa area yang ada, yang paling hits adalah Jembatan Api-Api. Nama “api-api” ini sendiri merupakan nama salah satu jenis mangrove yang tumbuh di kawasan tersebut yakni avicennia germinans atau yang dikenal dengan jenis api-api. Dulunya jembatan ini digunakan untuk mobilisasi penambak udang di sana.

Setelah melewati jembatan pintu masuk, pengunjung dapat berjalan di atas jembatan bambu yang dibuat memanjang mengelilingi hutan bakau. Di beberapa titik juga sudah disediakan ayunan, gazebo dan spot menarik untuk berfoto. Dengan atraksi utama yaitu Jembatan Api-Api.

Jembatan bambu di sekeliling hutan bakau
Jembatan Api-Api
Jembatan bambu di tengah hutan bakau

Setelah berkeliling sebentar dan melewati Jembatan Api-Api ini kita bisa juga berjalan sedikit ke arah selatan dan langsung bisa menikmati sunrise atau sunset di pantai selatan.

 

Tim Pemburu Durian

Tak lupa kami membawa durian untuk dinikmati bersama di pantai sambil melihat sunset, wkwk.

***

Selain bersantai dan jalan-jalan di sepanjang hutan bakau, kita juga bisa menikmati wisata naik perahu di sini. Rutenya dari tengah kawasan wisata mangrove hingga ke muara Sungai Bogowonto yang sudah dekat sekali dengan Pantai Congot.

Iqbal, Saya, Rizal, Farid, Aris

Tiket

  • Tiket untuk memasuki area hutan mangrove : Rp 5.000 per orang
  • Tiket parkir : motor (Rp 2.000), mobil (Rp 5.000)
  • Tiket perahu : 5.000 – 10.000 per orang
  • Untuk memasuki masing-masing area kita harus bayar lagi, karena pengelolanya berbeda.

Jam Buka

  • Buka setiap hari dari jam 06.00 hingga jam 19.00

***

Menarik bukan?

Setidaknya kawasan ini sekarang bisa dijadikan pilihan baru untuk berwisata di sekitar Purworejo, dengan biaya yang tidak terlalu mahal, hahaha. Waktu terbaik yang disarankan untuk berkunjung ke sini adalah ketika sunrise di pagi hari atau setelah jam 3 sore menjelang sunset. Di siang hari cuaca cenderung sangat panas, sehingga dapat mengurangi kenyamanan untuk berwisata.

Selamat mencoba ya! 😀

→ 4133 readers

Related

Indonesia Travel Jawa TengahJembatan Api-ApiMaju LestariMangrovePasir KadilanguPasir MenditPurworejoSungai Bogowonto

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (4)

  1. pay says:
    January 14, 2018 at 3:18 am

    Menarik banget!!Sebagai pemudik yang suka banget lewat jalan daendles kadang pengen wisata yang deket2 situ gak jauh dari Jl Daendles tapi bingung mau kemana.
    Wah thanks bong sudah survey lokasi kesana :))) sampe repot2 segala gitu loh :)))

    Reply
    1. Arif Setiawan says:
      January 15, 2018 at 8:42 am

      enggak repot kak, itu soalnya deket sama rumahku, wkwk

      mudik ke mana biasanya?

      Reply
  2. gladieselmira says:
    December 27, 2021 at 9:33 am

    I have read your writings and I have read articles on this topic in several articles from other sources. I got a lot of information from your writing, is there any other suggestions you can convey regarding the theme of your writing? so that I can get more and more complete information.

    I certainly thank you for writing this article well, hopefully it will become a reference in journals or other scientific writings and can help many people. thanks.

    Reply
  3. Teknik Fisika says:
    September 9, 2025 at 12:16 pm

    Are there more information regarding about this topic for us to research for?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Pecel Solo Resto di Kota Surakarta Sejak 2002
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Tahu Takwa Bahkacung Kediri Sejak 1912
  • Pondok Rahayu Muntilan Sejak 1989
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Rumah Makan Adem Ayem Solo Sejak 1969
  • Nostalgia ke Purwokerto
  • Hackatron Asia Singapore 2014
  • Ngopi Serius di Solo

Recent Posts

  • Menghadiri Pernikahan Adat Bali di Tabanan
  • Pecel Solo Resto di Kota Surakarta Sejak 2002
  • Uprus Coffee Borobudur
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996
  • Warung Lesehan Mbak Tin Purworejo

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Travel

  • Menghadiri Pernikahan Adat Bali di TabananNovember 22, 2025
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025

Culinary

  • Pecel Solo Resto di Kota Surakarta Sejak 2002November 21, 2025
  • Uprus Coffee BorobudurNovember 14, 2025
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996November 9, 2025
  • Warung Lesehan Mbak Tin PurworejoNovember 8, 2025
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...