Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Taman Sriwedari Solo

Arif Setiawan, February 9, 2018March 9, 2018

Sebelum menuju ke penginapan di Hotel Trio, saya dan teman-teman (Hannif, Ina dan Yudhi) sempat singgah di Taman Sriwedari Solo. Selain untuk istirahat sejenak setelah perjalanan cukup panjang Bandung – Solo menggunakan kereta api dan ingin melihat suasana pagi hari di jalan utama Kota Solo yaitu Jalan Slamet Riyadi, kami juga menggunakannya untuk mengulur waktu agar tidak terlalu pagi untuk check-in ke hotelnya. Harusnya kan emang sekitar jam 12 atau jam 1 siang gitu ya.

Di kawasan taman ini isinya ada bermacam-macam. Yang paling ikonis adalah Taman Hiburan Rakyat atau THR Sriwedari.

THR Sriwedari sudah ada sejak 32 tahun lalu, taman hiburan ini sangat populer di era tahun 80 hingga 90-an. Tak hanya menyediakan wahana permainan, THR Sriwedari kerap menjadi tempat konser grup musik. Setiap malam, genre musiknya berbeda-beda. Mulai dari slow rock, dangdut, hingga musik Koes Plus ada dalam daftar hiburan musik di panggung THR Sriwedari.

Gerbang Taman Sriwedari

Lokasi Taman Sriwedari sendiri ada di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Sangat strategis dan berdekatan dengan lokasi-lokasi penting lain, seperti Stadion Sriwedari, Loji Gandrung, Museum Radya Pustaka, Kraton Mangkunegaran dan Kraton Kasunanan.

Petunjuk Arah di Taman Sriwedari

Berada di lingkungan Taman Sriwedari mengingatkan saya akan masa kecil yang mana dahulu sering diajakin Bapak untuk main di sini untuk naik berbagai wahana permainan dan menonton pertunjukan wayang orang. Ya, Bapak memang dulu kuliahnya di Solo dan sampai sekarang masih berkutat dengan budaya Jawa, terutama karawitan dan sendra tari atau wayang orang.

A post shared by Ratri Anggardani Prayitno (@ratrianggardani) on Jan 15, 2018 at 6:40am PST

Itu postingan dari Ratri teman saya yang sempat nonton wayang orang di THR Sriwedari. Saya sendiri sudah lupa kapan terakhir kali nonton, mungkin ketika masih SD. Kapan-kapan pengen nonton lagi deh.

THR Sriwedari Tutup dan Revitalisasi Kawasan Sriwedari

Sambil ngopi sambil iseng browsing tentang Taman Sriwedari ini, e saya malah jadi tau berita yang lumayan bikin sedih ini. Seperti di sini.

Ternyata THR Sriwedari akan ditutup di bulan Desember tahun 2017. Permasalahannya adalah kontrak sewa tempatnya sudah habis dan tidak diperpanjang karena adanya program Pemerintah Kota Solo untuk melakukan revitalisasi Kawasan Sriwedari. Kawasan Sriwedari yang baru nantinya akan berisi :

  1. Gedung Wayang Orang
  2. Teater Terbuka
  3. Museum Radya Pustaka
  4. Stadion Sriwedari
  5. Plaza Mini Fungsi
  6. Area Segaran
  7. Museum Keris
  8. Area PKL Buku dan Pigura
  9. Playground
  10. Kebun Binatang Mini
  11. Selter Kuliner
  12. Touris Information Center
  13. Gedung Parkir
  14. Masjid Raya Sriwedari
  15. Gedung Wayang Orang
  16. Taman Hutan Kota

Tanpa ada THR Sriwedari di dalamnya. Padahal THR ini sudah berjalan selama lebih dari 30 tahun dan sangat ikonik.

Untungnya, pertunjukan wayang orangnya malah akan dibuatkan gedung khusus berstandar internasional dan akan dibangun mulai tahun 2018. Wayang orang memang kini sudah menjadi salah satu potensi pariwisata Kota Solo dengan historinya yang sudah bertahan lebih dari 100 tahun.

***

Sebagai seorang pengunjung saya cuma bisa ikut mendoakan semoga berbagai pihak terkait diberikan yang terbaik dengan adanya perubahan ini.

→ 652 readers

Related

Indonesia Travel Jawa TengahSoloSurakartaTaman SriwedariTHR SriwedariWayang Orang

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (3)

  1. ADEL says:
    September 14, 2018 at 7:13 pm

    tempat wisata yang bisa dijadikan sebagai tempat belajar juga ya

    Reply
  2. TYRA says:
    September 22, 2018 at 2:35 pm

    asik nih liburan sambil menambah wawasan mengenai budaya sekitar

    Reply
  3. Pingback: Rumah Makan Adem Ayem Solo Sejak 1969 — Arif Setiawan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Lokawisata Baturraden Sejak 1928
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Soto Pringgading Semarang Sejak 1940
  • Uprus Coffee Borobudur
  • Nikahan Syawal Nugrahanto
  • Kehidupan Tidak Pernah Berakhir
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Alun-Alun Purworejo Sejak 1830
  • Kepiting Gemes Pak Mamo Pemalang Sejak 1989
  • WordCamp Jakarta 2019

Recent Posts

  • Callme Coffee Roastery Magelang
  • Universal Studios Singapore: Panduan Wahana, Tips, dan Akses Lengkap
  • Warung Be Sanur Denpasar Bali
  • Pantai Batu Bolong Canggu Bali
  • Tanah Lot: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di Bali

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Travel

  • Universal Studios Singapore: Panduan Wahana, Tips, dan Akses LengkapDecember 1, 2025
  • Pantai Batu Bolong Canggu BaliNovember 26, 2025
  • Tanah Lot: Keindahan Alam dan Spiritualitas yang Menyatu di BaliNovember 24, 2025
  • Staycation di The 101 Bali Oasis SanurNovember 23, 2025
  • Menghadiri Pernikahan Adat Bali di TabananNovember 22, 2025

Culinary

  • Callme Coffee Roastery MagelangDecember 1, 2025
  • Warung Be Sanur Denpasar BaliNovember 29, 2025
  • Pecel Solo Resto di Kota Surakarta Sejak 2002November 21, 2025
  • Uprus Coffee BorobudurNovember 14, 2025
  • Bakso Tjap Haji Bandung: Cita Rasa Legendaris Sejak Tahun 1996November 9, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...