Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali

Arif Setiawan, April 27, 2025April 27, 2025

Satu titik penting yang sering kali luput dari perhatian adalah Nol Kilometer Tuban β€” sebuah penanda awal perjalanan di kota yang penuh makna ini. Karena jika berbicara tentang Tuban, Jawa Timur, banyak yang langsung teringat dengan sebutan “Bumi Wali” atau kota pesisir yang kaya akan sejarah dan budaya.

Nol Kilometer Tuban
Nol Kilometer Tuban

Apa Itu Nol Kilometer Tuban?

Nol Kilometer Tuban adalah titik pusat perhitungan jarak di seluruh wilayah Kabupaten Tuban. Seperti halnya tugu nol kilometer di kota-kota besar lain, tempat ini menandai posisi pusat administratif sekaligus menjadi simbol identitas kota. Lokasinya saya kira berada di area yang sangat strategis, mungkin tepat di sekitar Kantor Bupati Tuban dan Alun-Alun Tuban, serta dikelilingi oleh berbagai bangunan bersejarah dan fasilitas publik.

Namun, patok nol kilometernya sendiri ternyata tidak berada di sini. Tapi ada di Jl. Teuku Umar No.18, Latsari, Kec. Tuban. Berjarak sekitar 3 kilometer dari Alun-Alun Tuban. Menarik ya, karena menurut saya ini lumayan jauh. Biasanya di kota lain hanya berjarak ratusan meter.

Sejarah dan Makna Simbolis

Tuban memiliki akar sejarah yang sangat panjang, mulai dari era Kerajaan Majapahit, masa penyebaran Islam oleh para Wali Songo, hingga masa kolonial Belanda. Nol Kilometer Tuban bukan hanya sekadar penanda geografis, tetapi juga simbol dimulainya peradaban dan perkembangan Tuban sebagai kota pelabuhan penting di masa lampau.

Secara visual, monumen Nol Kilometer Tuban didesain sederhana namun elegan. Terdapat tugu kecil dengan plakat bertuliskan keterangan lokasi nol kilometer, dilengkapi dengan elemen ornamen yang mencerminkan budaya lokal.

Lokasi Strategis dan Mudah Diakses

Bagi wisatawan, lokasi ini bisa menjadi titik awal yang ideal untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata di sekitarnya. Beberapa tempat yang bisa dengan mudah dikunjungi dari sini antara lain:

  • Alun-Alun Tuban, tempat bersantai sekaligus pusat aktivitas masyarakat.
  • Masjid Agung Tuban, masjid bersejarah yang megah dengan sentuhan arsitektur Timur Tengah.
  • Makam Sunan Bonang, salah satu makam Wali Songo yang sangat dihormati.
  • Museum Kambang Putih, yang menyimpan banyak koleksi sejarah Tuban.

Tidak jauh dari kawasan ini, kamu juga bisa menikmati pesona Pantai Boom Tuban atau menjelajahi gua-gua karst seperti Goa Akbar.

Sayangnya, menurut saya, kondisi Pantai Boom ini lumayan kotor dan kurang dijaga kebersihannya. Sayang sekali, padahal dekat sekali tinggal jalan kaki dari alun-alun. Harusnya bisa jadi tujuan wisata utama yang murah meriah.

Mengapa Wajib Berfoto di sini?

Mengabadikan momen di titik ini bisa menjadi semacam “ritual” bagi banyak pelancong. Selain menandai bahwa kamu telah menginjakkan kaki di pusat kota, foto di lokasi ini menjadi pengingat bahwa semua perjalanan besar selalu dimulai dari satu langkah kecil β€” dan di Tuban, langkah itu dimulai di titik nol ini.

Bagi kamu yang sedang atau berencana mengunjungi Tuban, jangan lewatkan untuk mampir dan berfoto di Nol Kilometer Tuban. Di sinilah semua cerita tentang kota penuh sejarah ini bermula. Jangan seperti saya, meskipun sudah sampai sekitar alun-alun tapi memang bener-benar tidak sempat foto, wkwk.

Mulailah perjalananmu dari titik nol, dan biarkan Tuban menyambutmu dengan kehangatan budaya, sejarah, dan keindahan alamnya.


β†’ 6 readers

Related

Indonesia Travel Alun-Alun TubanJawa TimurNol KilometerTuban

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Sate Subali Batang Sejak 1971
  • Game Development Life Cycle
  • Kampung Ulam Ngrajek Magelang
  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Warung Makan Bu Darmo Muntilan Sejak 1920
  • Staycation di Grand Rohan Jogja
  • Mengunjungi Gunung Bromo di Bulan Ramadan
  • Lokawisata Baturraden Sejak 1928
  • Soto Triwindu Solo Sejak 1939

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...