Angkruk Ketip Arif Setiawan, June 1, 2013May 11, 2020 Dulu Angkruk Ketip bukanlah daerah yang akrab dengan kehidupanku, hanya daerah yang sedikit kukenal dengan sawahnya yang luas dan menjadi tempat para petani untuk beristirahat sejenak dari panasnya matahari di siang hari ketika berinteraksi dengan lahan mereka. Matahari Angkruk Ketip Kini, semenjak bapak dan keluarga baru berpindah ke Banyuurip, daerah ini pun bisa dikatakan sebagai daerah yang paling akrab dengan diriku, adikku, vespa maupun tunggangan lain yang tak tentu. Seperti ada rutinitas tak tertulis semenjak memasuki bangku kuliah, ketika mudik pasti saya berkunjung ke tiga tempat utama di Purworejo. Ya, Banyuurip, Bagelen, dan Grabag, dimana ketiganya dipisahkan oleh Purwodadi dan Ngombol. Di antara tempat-tempat itu beradalah tempat ini di tengah-tengahnya. Di Angkruk Ketip inilah mungkin suatu saat yang akan menjadi saksi pada semua momen yang telah saya lewatkan dan pasti akan selalu saya rindukan : melihat mentari terbenam bersama adik. Waktu matahari terbenam memang salah satu yang terbaik di sini, karena panorama yang bisa dilihat hampir 360°, apalagi jika sedang oranye merekah, mantap sekali. Selain waktu matahari terbenam, waktu pagi hari pun menjadi keindahan tersendiri. Kita bisa melihat bentangan perbukitan Menoreh yang berlapis-lapis bagaikan punya sebuah gradasi warna hijau yang apik di sebelah timur. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan wahai saksi alam. @ariffsetiawan → 253 readers Related Indonesia Travel Angkruk KetipDailyFamilyPurworejoTrip