Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Korporasi yang Ingin Menerapkan Metodologi Agile

Arif Setiawan, May 12, 2017May 19, 2020

Tak jarang saya mendengar ketika ada korporasi yang ingin menerapkan metodologi agile.

It is nearly impossible, i think.

Dari berbagai hal, untuk sebuah perusahaan besar membicarakan penerapan metodologi agile adalah bullshit.

Ya, saya menyimpulkan seperti itu karena akhir-akhir ini juga terlibat di sebuah project dengan beberapa korporasi yang tentunya software developmentnya “divendorkan”. Sehingga sedikit banyak dapat mengamati budaya software development yang digunakan. Didukung pula dengan artikel di Tech in Asia ini.

Sebuah perusahaan besar tentunya mempunyai tim yang besar pula. Dan disitulah salah satu hambatan mayor untuk penerapan sebuah metodologi agile.

“Kan bisa diterapkan di masing-masing tim yang kecil, mas.”

Ok, tapi culture dan semangatnya sudah sangat beda. Dua hal yang mana tim besar tidak bisa berkompetisi dengan tim kecil.

Agile Manifesto

Dari gambar di atas sudah terlihat bahwa metodologi agile lebih mengedepankan interaksi individual dibandingkan dengan proses dan tools yang digunakan. Sudah menjadi budaya bahwa meeting dilakukan secara daily untuk melaporkan apa saja yang dikerjakan di hari sebelumnya, apa yang menjadi hambatan dan apa saja yang dikerjakan hari ini. Apakah tim di perusahaan besar dapat melakukan itu? Tentu saja masih sulit.

Yang kedua, metodologi agile lebih mengedepankan bekerjanya sebuah fungsi dibandingkan software mempunyai dokumentasi yang bagus. Apakah perusahaan besar bisa melakukan itu? Tidak. Stakeholder akan lebih memilih mendesak proses pengerjaan agar dokumentasi selesai tepat waktu dibandingkan prioritas “fully tested software”. Ditambah dengan persoalan administratif seperti lisensi yang berpengaruh pada pemilihan teknologi yang digunakan dibandingkan prioritas tentang performansi teknologi.

Yang ketiga, sudah jelas. Dasar pengerjaan karena tuntutan dokumen legal kontrak dibandingkan dengan semangat kolaborasi.

Yang keempat, perusahaan besar akan cenderung akan selalu mengunci sebuah bisnis proses dalam waktu yang cukup lama dibandingkan dengan dengan melakukan perubahan secara berkala dengan sistem sprint. Salah satunya yaitu masalah pervendoran tadi yang mana pengaruhnya dengan budgeting dan waktu pengerjaan. Biasanya juga vendor yang mengerjakan belum menerapkan billing dengan sistem per sprint. Masih dengan gaya lama dihitung hanya berdasarkan target waktu dan fungsionalitas. Bukan progress.

***

Bagaimana? Ada yang berpendapat lain tentang korporasi yang ingin menerapkan metodologi agile?


→ 298 readers

Related

Software Development AgileKorporasiSoftware Development

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (3)

  1. Eve Hunt says:
    September 30, 2020 at 10:49 am

    Truly rather great web site. Rather good towards browse and very a great deal interesting content. Certainly period incorporates not nevertheless appear again and greet.

    Reply
  2. jack buck says:
    October 17, 2020 at 12:11 pm

    “I pay a visit every day some blogs and blogs to read articles or reviews, except this
    blog provides feature based writing.”

    Reply
  3. Putin says:
    October 21, 2020 at 11:48 am

    “It’s perfect time to make a few plans for the long run and it
    is time to be happy. I’ve learn this publish and
    if I may I desire to recommend you some interesting things or advice”

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat
  • Warung Makan Purnama Muntilan Sejak 1965
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Bersepeda Ke Warung Bandrek
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Stupa Restaurant Plataran Borobudur
  • Soto Pak Paiman Wates Kulon Progo Sejak 1989
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Nasi Becek Pojok Nganjuk Sejak 1950

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...