Sanghyang Heuleut Bandung Barat Arif Setiawan, August 22, 2017March 9, 2018 Seiring dengan semakin sibuknya masing-masing dari anggota Geng F30, maka yang tadinya hampir tiap bulan bisa piknik bareng kini 3 bulan sekali juga udah lumayan, yang tadinya bisa lumayan jauh kini jadi pilihnya yang deket-deket dulu aja yang penting kejadian dan tidak berakhir jadi wacana. Contohnya piknik ke Sanghyang Heuleut yang ada di Kabupaten Bandung Barat ini. Salah satu tujuan wisata yang sudah memenuhi beberapa kriteria seperti dekat dengan wilayah Jakarta-Bandung, bisa dicapai menggunakan kendaraan pribadi, bisa pas weekend aja dan udah ada sisi adventurenya. Geng F30 + Lisa Sanghyang Heuleut ini merupakan sebuah danau kecil yang ada di aliran Sungai Citarum Purba dan ada di sekitar kawasan Waduk / PLTA Saguling, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 1,5 jam dari Kota Bandung. Disebut sebagai danau purba karena formasi bebatuan yang memang besar-besar. Sanghyang berarti sesuatu yang dianggap suci dan heuleut berarti jeda atau batas antara 2 hal/waktu. Dan tempat ini dipercaya bahwa dulunya digunakan sebagai tempat mandi bidadari. Hmm… ok. Untuk bisa memasuki kawasan wisata ini tidaklah dibutuhkan biaya yang terlalu mahal. Tiket masuknya Rp 10.000. Tarif parkir Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Buka dari jam 08.00 hingga jam 16.00, pengelola juga menyediakan jasa sewa pelampung untuk wisatawan seharga Rp 20.000 per orang. Ada juga jasa sewa pemandu wisata yang bervariasi mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 50.000 per orang. Dari gerbang tempat wisata hingga ke danau yang dituju kita harus berjalan kaki menelusuri perbukitan dengan reverse track, berangkatnya jalur turun sedangkan pulangnya adalah jalur naik. Berkebalikan dengan wisata naik gunung. Perjalanan berangkat kami tempuh sekitar 2 jam lebih sedangkan perjalanan pulang kami tempuh sekitar 1,5 jam. Jadi untuk pulang pergi dibutuhkan waktu sekitar setengah harian. Tipsnya adalah jangan menggunakan alas kaki yang licin. Karena jalurnya merupakan jalur tanah yang basah. *** Menikmati Menu Warung Bu Fatimah Bukan Geng F30 namanya jika tidak membawa barang yang aneh-aneh. Kami sengaja membeli makanan di Warung Bali Bu Fatimah di sekitar kampus Universitas Telkom untuk bisa dinikmati ketika sudah sampai di area danau ini. Seperti pernah juga kami piknik ke Gunung Krakatau sambil membawa buah semangka dari Bandung untuk dinikmati di sana. Niat yaa?? hahaha. Karena kami berangkat dari Bandung sudah menjelang siang, kami baru sampai di lokasi tujuan sekitar waktu Ashar. Setelah main air dan menyantap makan kami pun harus bergegas untuk pulang, yang mana cuaca saat itu juga sudah mendung. Sampai di gerbang lagi kami langsung bilas, sholat dan bersiap pulang ke Bandung. Di perjalanan ke Bandung kami melewati daerah Padalarang yang mana ada banyak penjual durian yang masih menggunakan truk. Tak tahan dengan godaan kami pun langsung mampir, haha. *** Wisata Sanghyang Heuleut ini memang sempat hits di media sosial instagram. Kami pun awalnya jadi ingin mencoba ke sini juga karena terpengaruh filternya. Sampai di sana ya ternyata ga se-eksotis yang ada di foto ya. Persoalan milenials, wkwk. Tapi tempatnya cocok banget buat yang ingin pengalaman wisata hiking dan lokasinya tidak terlalu jauh. → 200 readers Related Indonesia Travel Bandung BaratF30Jawa BaratSagulingSanghyang HeuleutWaduk