Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Es Semanggi Magelang Sejak 1960

Arif Setiawan, December 13, 2020January 3, 2022

Sudah ada sejak tahun 1960, Es Semanggi merupakan salah satu ikon kuliner minuman di Magelang. Yang sangat khas di sini adalah sirup yang dibuat sendiri sesuai dengan resep yang sudah digunakan sejak generasi pertama dan penggunaan bahan terbaik dan alami.

Depot Es Semanggi awalnya adalah pedagang es dengan menggunakan gerobak di bawah pohon asem yang lokasinya ada di depan Klenteng Liong Hok Bio yang berada di pojokan alun-alun Magelang.

Saat ini Depot Es Semanggi sudah diwariskan turun temurun sampai generasi ketiga dengan resep, rasa dan kualitas sirup yang masih tetap dipertahankan sampai saat ini.

Depot Es Semanggi Magelang
Depot Es Semanggi Magelang

Lokasi dari depot in sendiri ada di Jalan Semarang – Yogyakarta No.367, Magelang Utara. Kesan pertama ketika tiba di sini kita akan melihat barisan botol berjejer rapi yang berisikan aneka warna sirup. Sirup ini salah satu kunci rahasia mengapa depot ini masih bisa bertahan dan melayani pembelinya hingga sampai saat ini,  meskipun sudah banyak kedai es yang lebih modern bertebaran di Magelang.

Khas sirup yang warna-warni berjejer di Es Semanggi Magelang
Khas sirup yang warna-warni berjejer di Es Semanggi Magelang

Warna sirup di sini tentunya menentukan rasanya. Jika memilih menu Es Pleret atau Dawet maka defaultnya akan menggunakan sirup merah muda, sedangkan jika memesan Es Tape maka sirupnya berwarna hijau. Sirup yang berwarna hijau memiliki rasa yang lebih masam, yang memang lebih cocok dinikmati bersama tape. Selain dua warna itu, ada juga warna lainnya seperti cokelat, gula jawa, sirup bening atau putih yang biasanya diminum bersama kelapa muda.

Saya mencoba memesan Es Pleret Cokelat. Karena saya pribadi memang cenderung lebih suka rasa cokelat.Pas sekali diminum ketika siang hari yang terik. 

Es Pleret Cokelat
Es Pleret Cokelat

Es Pleret ini merupakan salah satu menu favorit di sini. Pleret merupakan isian es yang terbuat dari tepung beras yang sebelumnya sudah diolah dan dibentuk silinder atau agak pipih. Di daerah lain pleret juga dikenal dengan nama gempol. 

Untuk menu favorit ini, pleret dimasu;kan ke dalam gelas, kemudian ditambah dengan es, sirup, dan diberi santan. Perpaduan dari gurihnya pleret, santan, dan manisnya sirup membuat minuman sederhana dan murah meriah ini sangat nikmat, apalagi dinikmati saat kondisi cuaca sedang panas.

Selain berbagai macam menu es, depot juga menyediakan jajanan dan cemilan sebagai pendamping minum es seperti tahu isi, tempe goreng, tempe bacem, martabak telor dan peyek. 

Ya, di sini memang tidak menyediakan menu makanan berat. Namun, jangan tanya pengunjungnya. Selalu penuh, meski tempat parkirnya pun bisa dibilang sangat minim. Paling ideal untuk ke sini memang menggunakan sepeda motor saja, kurang disarankan jika menggunakan mobil.

Untuk masalah harganya tidak perlu dikhawatirkan, menu es di sini harganya hanya antara Rp 5.000 hingga Rp 12.000 saja.

Sangat disarankan untuk mencobanya ketika berkunjung ke Magelang!


Harga

Harga menu di depot ini mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 12.000.

Lokasi 

Jl. Semarang – Yogyakarta No.367, Kramat Selatan, Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56115.

Jam Buka

Depot ini buka setiap hari dari jam 10.00 – 16.00 WIB.


→ 1075 readers

Related

#kulinersince Culinary Es SemanggiJawa TengahMagelang

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. Pingback: Es Murni Magelang Sejak 1962 — Arif Setiawan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Danau Ciharus, Ranu Kumbolonya Jawa Barat
  • Warung Makan Purnama Muntilan Sejak 1965
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Bersepeda Ke Warung Bandrek
  • Getuk Goreng Haji Tohirin Sejak 1918
  • Stupa Restaurant Plataran Borobudur
  • Soto Pak Paiman Wates Kulon Progo Sejak 1989
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Nasi Becek Pojok Nganjuk Sejak 1950

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...