Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Barung dan Penerus

Arif Setiawan, August 9, 2013February 26, 2018

Hari ini hari sabtu seperti biasa, dan ada latihan rutin karawitan di sekolah.
“Yo, cepetan yo gek ndang rono.” kataku dengan sedikit berteriak pada teman-teman.
Seperti biasa, akulah yang paling bersemangat untuk latihan karawitan.
“Klonang.. kloneng… thang.. theng… jfueirbfn” mungkin seperti itulah bunyi tak beraturan yang kami hasilkan. Bunyi itu langsung berhenti ketika Pak Guru masuk.
“Soet.. kowe nyekel bonang barung yo.. trus Codhot bonang penerus” kata Pak Guru.
Hari itu kami berpindah posisi.
Dalam gamelan ada istilah barung dan penerus untuk beberapa alat seperti bonang, saron dan gender.
Fungsinya untuk saling mengisi satu sama lain dengan rentang nada dan cara memainkan yang sedikit berbeda. Si penerus biasanya lebih tinggi satu oktaf dari barung dan dibunyikan di sela-selanya. Bisa dikatakan hidup Si Barung kurang berwana jika tidak ada Si Penerus, seperti langit biru yang terlihat tanpa ada awan yang menutupinya.
#100kata8 #Day9
@ariffsetiawan

→ 93 readers

Related

Random 100kataAwan

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Kepiting Gemes Pak Mamo Pemalang Sejak 1989
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Nasi Rames dan Sop Pak Miran Gombong Sejak 1980
  • Soto Kecik Sokaraja Sejak 1970
  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Sate Kambing Bu Hj. Bejo Sejak 1971
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Kok Tong Kopi Sejak 1925
  • Soto Triwindu Solo Sejak 1939
  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942

Recent Posts

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di Klaten
  • Semesta Resto Borobudur
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan Yogyakarta
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta Bunga

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,225 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Bakso Urat Lor Patung Kuda Manahan Solo Sejak 1983October 5, 2025
  • Kedai Kopi Rukun, Pelopor Kopitiam di KlatenSeptember 28, 2025
  • Semesta Resto BorobudurSeptember 27, 2025
  • Racikan Kopi Ponti Lempuyangan YogyakartaAugust 21, 2025
  • Sakopi Magelang: Tempat Nongkrong Asik di Kota Sejuta BungaAugust 19, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes