Remote Working

Sudah lebih dari setengah tahun terakhir saya menjalani kerja di startup dengan sistem remote working, alias bisa kerja di mana saja asalkan ada koneksi internet. Karena sambil kuliah S2. Biasanya saya kerja di kosan, kampus, cafe, coworking space atau kontrakan temen yang ada internetnya.

Kerja seperti ini tentunya juga punya resiko yang tinggi, karena kerja berdasarkan asas kepercayaan dan berorientasi hasil, bukan jam kerja. Yang penting target bisa tercapai.

Dan lawan terbesarnya adalah diri sendiri. 

Kenapa?

Ya karena kita harus menentukan sendiri bagaimana cara kita menyelesaikan pekerjaan kita.

Lalu, bagaimana agar kita bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan?

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti :

1. Mengetahui bagaimana cara terbaik kita menyelesaikan pekerjaan. Kalau saya si biasanya harus jauh-jauh dari tempat istirahat, pasang headset dan koneksi internet harus stabil.
2. Eliminasi distraksi. Ini biasanya kalau lagi banyak gangguan pilihan yang paling pas buat saya adalah menata ulang tempat kerja hingga menutup semua yang berbau notifikasi selain aplikasi buat kerja.
3. Mengatur jam kerja. Sistem kerja remote walaupun jam kerjanya ga tentu tapi kita harus selalu memasang target berapa jam sehari kita kerja, dan selalu keep in touch dengan bos.
4. Menggunakan aplikasi komunikasi tim. Untuk bekerja remote dan selalu terpantau, saya dan tim menggunakan beberapa aplikasi untuk mendukung selesainya pekerjaan, seperti Slack, Asana, Trello, dll.
5. Kerja di coworking space. Enaknya selain internetnya terjamin juga suasananya suasana kerja, jadi pasti lebih produktif.
6. Menjaga motivasi kerja. Ini yang paling berat dan harus selalu mengingatkan secara rekursif. Kenapa kita melakukan pekerjaan ini? Kerja remote seringnya kita kerja sendiri tanpa teman fisik.

Mungkin itu sedikit hal-hal yang bisa dilakukan saat remote working.

Ada yang punya jenis kerjaan yang mirip dengan saya juga? Boleh share lho, hehe.

Sumber Gambar : thenextweb

→ 435 readers