Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Redesign Aplikasi IndiHome

Arif Setiawan, November 6, 2018April 27, 2020

Di bulan Februari 2018 kemarin, saya dan teman-teman (lebih tepatnya junior si, haha) membuat sebuah project kecil tentang aplikasi IndiHome, dalam rangka mencoba ikut salah satu kompetisi hackathon yang diadakan oleh PT Telkom Indonesia. Temanya adalah membuat produk yang memanfaatkan salah satu atau salah dua layanan yang dimiliki oleh Telkom Group.

Karena saya sudah cukup lama berlangganan internet dari PT Telkom sejak jaman Speedy hingga kini IndiHome, jadi saya merasa lebih familiar untuk memberikan usulan inovasi produk untuk layanan itu.

Papeda

Papeda (Pembayaran Pelanggan Anda)

Nama aplikasinya Papeda, singkatan dari Pembayaran Pelanggan Anda.

Jujur saja selama saya menjadi pelanggan layanan internet dari salah satu BUMN ini ada beberapa hal yang masih menjadi keresahan saya pribadi dan saya rasa bisa ditingkatkan. Toh ada duitnya pasti, korporasi gitu lho, haha.

Saat ini memang sudah ada aplikasi MyIndiHome, tapi ya gitu, isi feedbacknya masih jarang sekali yang bagus. Saya sendiri juga sudah mencoba tapi memang kurang membantu, terutama masalah pembayaran dan konsultasi teknis yang basic.

Oleh karena itu, saya dan teman-teman jadi kepikiran buat redesign aplikasi MyIndiHome ini. Prosesnya menggunakan salah satu UX Design Process yang ada. 

Hipotesis Masalah

Beberapa keresahan itu saya tuangkan dalam Hipotesis Masalah berikut.

Hipotesis Masalah

Kebanyakan masalah layanan pelanggan, ya memang saya sudut pandangnya sebagai pelanggan. Belum pernah berinteraksi secara B2B.

Dari beberapa masalah itu ada yang setuju atau setuju banget dengan saya? wkwk

Usulan Solusi

Usulan Solusi

API 

API yang digunakan

Karena persyaratan yang ditentukan kami minimal harus menggunakan 2 API layanan dari Telkom Group dan boleh dikombinasikan dengan API eksternal, jadilah kami menggunakan beberapa API itu.

Design Process

Di tahapan design process inilah yang paling penting karena kita akan mengumpulkan masalah, user, dan tahapan solusi hingga mengkonversinya menjadi sebuah fitur di dalam satu aplikasi.

Beberapa fitur yang kami anggap perlu ada di dalam aplikasi setelah melalui proses ini adalah :

  • Bayar tagihan dengan finpay
  • Berbagi tagihan dengan teman
  • Mudah chat dengan customer service
  • Lebih mudah dalam memasang baru, pindah, dan komplain dengan dukungan fitur lokasi
  • Listing promo yang bisa digunakan dengan telkom poin

Prototype

Setelah mengetahui apa saja fitur yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat prototypenya. Kami menggunakan InVision, salah satu tool yang bisa digunakan untuk merancang desain produk secara kolaboratif.

InVision

Seperti itu penampakannya, sengaja pake ini memang mau nyobain tool baru. Biasanya menggunakan Zeplin atau Figma.

Untuk akun yang gratis ternyata cuma bisa dipakai untuk 1 project saja. Ya lumayanlah, yang penting bisa kolaborasi langsung di situ antara Designer dan Developer.

Dari asset yang sudah ada di InVision ini, frontend dan backend developer tinggal melakukan tahapan development selanjutnya (Design Database, System Architecture, Coding, dst).


Tim

Tim Papeda

Nah, itu dia tim saya untuk mengerjakan redesign aplikasi IndiHome milik PT Telkom Indonesia. Sayangnya kami tidak memenangkan kompetisi itu. Ya ga masalah, lumayan bisa dijadikan salah satu portofolio.


Gimana? Bisa dibandingkan dengan aplikasi yang ada sekarang ga? Kira-kira bakal lebih dibutuhkan yang mana? 

Yang mau diskusi masing-masing fiturnya bisa komentar di bagian komentar postingan ini ya.

Terima Kasih.


→ 1075 readers

Related

Software Development HackathonIndihomeInVisionMobile ApplicationRedesignTelkom

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (2)

  1. Pay says:
    November 7, 2018 at 9:04 am

    Bong, gw baru liat istilah baru nih disini, hipster designer, tugasnya ngapain?apa bedanya sama front end developer. apakah si hipster designer ini sama aja dengan ux designer?
    Klo beda, bedanya apa?

    Tq

    Reply
    1. Arif Setiawan says:
      November 7, 2018 at 10:49 am

      iya sama kak kalo timnya kecil, tugasnya adalah membuat UI/UX design (biasanya pake Sketch) dan deliverablenya ke tools product yang bisa menjembatani komunikasi ke Developer (Zeplin, Figma, InVision)

      kalo timnya udah besar biasanya udah bisa dipisah antara UX Research dan UI Design sendiri

      sama Front End Developer beda, kalo FE Developer itu yang mengkonversi apa yang sudah didesain menjadi script di front end website (HTML, CSS, JS), karena pendekatan pembuatan web sekarang sudah lazim jika dipisah antara frontend dan backend

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Custom Watchface Amazfit Bip
  • Soto Triwindu Solo Sejak 1939
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Menghitung Biaya Pembuatan Website pada Modern Web Development
  • Nasi Liwet Bu Parmi Solo Sejak 1989
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Soto Kopi Ngrajek Magelang, Wisata Kuliner Murah di Tengah Kolam Ikan
  • Angkringan Mukti Kebumen, Tempat Nongkrong Murah Dekat Alun-Alun
  • Pengembangan Teknologi di Dunia Konveksi

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...