Setelah tiba di sore hari dan beristirahat satu malam, hari berikutnya kami dedikasikan untuk berwisata di Vang Vieng, kota yang menjadi staging post antara Luang Prabang dengan Vientiane dan masih masuk ke dalam Provinsi Vientiane, Laos.

Vangvieng memang merupakan kota yang diorientasikan untuk wisata. Yang khas dikelilingi oleh perbukitan karst yang menjulang tinggi dan Sungai Nam Song.

Kota Vang Vieng dan perbukitan karst yang mengelilingi

Selain ciri khas tersebut di Vang Vieng ini juga masih terkesan berdebu seperti di Vientiane, haha.

***

Pagi itu kami menggunakan paket tour yang bisa langsung dipesan di resepsionis hostel yang kegiatannya berupa cave tubing, kayaking, zip-line, dan berenang di Blue Lagoon. Paket paling lengkap sekitar $30.

Kami langsung dijemput di hostel oleh mobil pickup setelah sarapan dan berkeliling menjemput peserta lainnya yang bakal barengan piknik di hari itu.

Cave Tubing

Pemberhentian pertama yaitu di Tham Nam untuk cave tubing. Untuk mencapai spot memulai caving kami harus meyeberang sungai, pemukiman warga, kuil dan melewati persawahan yang kering.

Di tempat inilah kami pertama kali bertemu dengan teman Jerman kami yang bernama Tobias Zapf, yang ternyata orangnya sangat extrovert sampai bikin group chat facebook dan keep contact sampai sekarang, hahaha.

Menuju Tham Nam
Rumah khas Laos
Thamxang Xayyalam Temple
Saya, Tobi, Riwe, Mira
 
 
 
Semacam ramalan(?)
Daerahnya kering, kasihan sapinya ya

Sampai di lokasi cave tubing, kami langsung bersiap dengan ban kami masing-masing. Lokasinya ya mirip-mirip dengan Kalisuci di Jogja lah, bedanya jalurnya di dalam goa banget, panjang dan cuma satu. Jadinya harus bolak-balik untuk pulang perginya.

Beres cave tubing
Celana khas Vang Vieng, banyak banget dijual di sana, wkwk
Udah dalam kondisi : dipanggil-panggil tour guide buat makan tapi masih main air
Makan siang ala Vangvieng

Untuk rasa makananya jangan dibandingkan dengan Indonesia ya, udah pasti jawabannya, dan emang kombinasi makanannya aneh banget itu, haha.

Kayaking

Setelah beres urusan dengan cave tubing, wisata berikutnya adalah main kayak di Sungai Nam Song sepanjang 20 km hingga pusat Kota Vang Vieng bagi yang tidak ikut zip-line, sedangkan yang ikut hanya 10 km dilanjutkan dengan zip-line.

Bersiap main kayak
Kayaking, yey! :))

Selain yang bermain kayak, di sepanjang sungai ini juga banyak banget orang yang tubing, duduk pake ban di atas sungai sambil ngebir dan menikmati hidup. Semacam life is good banget ini suasana kota dan orang-orangnya. Dan bir yang paling populer adalag Beerlao, udah semacam komoditas negara, bisa buat oleh-oleh juga, wkwk.

Di pinggir sungai banyak bar rame banget buat party. Rombongan piknik berhenti di salah satu bar yang lagi rame, dan karena kita ga ikutan ngebir jadinya memilih untuk main air di sungai aja. Sambil menghabiskan waktu.

Seger banget berendam siang-siang
Suasana Party

Setelah beres nungguin entah selain ngebir pada becanda apaan, kami melanjutkan main kayak hingga tempat pemberhentian buat main zip-line.

Spot terakhir untuk main kayak

Zip-Line

Zip-line di sini biasanya mungkin sering disebuat flying fox. Tempatnya sudah sangat proper dan dikelola secara profesional. Jalurnya estafet 7 kali sepanjang lebih dari 1 km di antara pohon-pohon besar menelusuri hutan dan di atas sungai. Mantep banget!

Bersiap main zip-line
Lintasan zig-zag yang paling menguras tenaga
Bersiap meluncur
Yasss! Lintasan terpanjang
Estafet terakhir
Karena lewat di atas orang tubing, mereka ikut menyemangati, haha
Mbak2 dari Vietnam yang teriak terus, wkwk

Asik bangetlah pokoknya ini, wajib dicoba kalau ke Vang Vieng.

Setelah beres aktivitas zip-line ini kami masih harus lanjut ke Blue Lagoon dengan dijemput pickup. Karena paketnya kan paling lengkap.

Blue Lagoon

Lokasi dari Blue Lagoon ternyata terpisah agak jauh dari tempat-tempat sebelumnya. Dan yang tersisa dari rombongan piknik hanya kami bertiga. Udah kayak peserta VIP, haha.

Menuju Blue Lagoon

Sampai di lokasi ternyata tempatnya cuma semacam empang biru (tapi emang bersih) yang banyak turis loncat dari pohon dan ngebir-ngebir. Iya, emang isinya di sini cuma orang pada ngebir sambil nyorakin yang pada loncat. Hawa liburannya keterlaluan, wkwkwk.

Blue Lagoon
Blue Lagoon

Sebelumnya kami diperingatkan sopir kami untuk tidak terlalu lama di sini takut kesorean. Pada akhirnya cuma sebentar tapi saya sempatkan untuk mencoba lompat dari atas pohon macem yang lain. Sayang banget udah sampai di sini kalau ga dicobain.

Cuma saya yang nyemplung, lol
Jalanan di sekitar kawasan Blue Lagoon
Blue Lagoon

***

Begitulah cerita bagaimana kami menghabiskan seharian untuk mengikuti paket wisata yang ada di Kota Vang Vieng. Penyedia jasa paketnya sudah banyak sekali di sana, dengan penawaran harga yang beragam. Tinggal pilih saja paket wisata mana dan fasilitas apa saja yang cocok. Dan tentunya semuanya wisata alam.

Sampai jumpa di cerita berikutnya, tentang berkeliling Kota Vang Vieng yang lagi-lagi tidak terlalu besar.


→ 256 readers

About the author

📝 blogger ⚡software engineer — working remotely

6 comments

    1. kalo dari pengamatanku orang-orang sana yaudah aja menjalani hidup gitu kak

      soalnya kan negara komunis, di setiap rumah pada pasang bendera dan kebetulan waktu itu pas pemilu yang denger dari cerita orang di sana juga cuma semacam formalitas, yang pasti maju tentara2 gitu

      tapi kalo di kota Vangvieng ini emang tourist friendly banget daerahnya

  1. Oke, berarti sepertinya aku akan ambil paket turnya besok hari setelah sampai vang vieng deh.. Tp rencana kita jg mau cobain balon udara sih mas. Yg zipline mah aku wajib banget itu :D. Secara kyknya naikin adrenalin banget. Tp kalo utk lompat di blue lagoon, ga deh. Ga bisa berenang bok wkwkwkwk.. Jd palingan motretin suami aja ntr :p

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *