Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Pantai Jetis Purworejo

Arif Setiawan, March 25, 2018

Bagi yang berdomisili di Kabupaten Purworejo tapi jarang main ke arah barat daya atau asalnya dari sana tapi sudah pindah domisili mungkin agak sedikit asing dengan nama Pantai Jetis ini.

Memang dulunya lokasi pantai ini lebih dikenal dengan Pantai Ketawang. Sudah dibranding seperti itu dari dulu, tetapi siapa sangka jika suatu hari nama pantainya bisa jadi bahan sengketa antar desa. Tidak lain adalah karena memang lokasinya yang ada di perbatasan desa. Yang disebut sebagai Pantai Ketawang dulu ternyata lokasi sebenernya ada di Desa Patutrejo, bukan di Desa Ketawang, Kecamatan Grabag. Jadinya dibranding ulang menjadi Pantai Jetis hingga sekarang.

Bagi saya dan keluarga area pantai ini malah jadi jarang dikunjungi karena memang sudah ramai pengunjung dari dulu, apalagi ketika liburan hari raya. Yang tadinya ga ada angkutan sama sekali ke daerah sana tiba-tiba ada bis kecil atau odong-odong (pickup yang dikasih terpal di atasnya) yang sampai ke sana. Yang tadinya jarang ada warung jualan di sana, tiba-tiba ada pasar malamnya segala dengan penjual martabak, onde-onde dan arumanis bertebaran di sekitarnya.

Saya dan keluarga biasanya lebih memilih untuk berkunjung ke pantai yang sangat sepi yang lokasinya persis di sebelah selatan rumah simbah saya di mana cuma ada akses jalan setapak ke sana. Di kanan kiri jalan setapak adalah persawahan warga yang menjadi sumber penghasilan mereka. Jenisnya beragam mulai dari padi, cabai, semangka, melon, kacang-kacangan atau tanaman palawija lainnya. Sampai di pantai kami juga biasanya nyari undur-undur laut, jika sedang musim.

***

Di akhir bulan Desember 2017 kemarin, kami iseng ingin mengunjungi Pantai Jetis ini. Penasaran karena ganti nama itu. Dan ternyata udah beda dari dulu. Sudah banyak wahana-wahana piknik seperti tempat wisata lainnya, bukan panti wisata ala desa lagi.

Pantai Jetis Purworejo

Salah satunya ada persewaan motor atv ini. Jadi pengunjung bisa menyusuri bibir pantai yang sangat panjang khas pantai selatan.

Selain itu, yang cukup menarik adalah adanya taman payung yang menjadi daya tarik sendiri. Selain karena bisa untuk berteduh, lokasinya juga menarik untuk berfoto-foto.

Taman Payung Pantai Jetis (Sumber : Jenthik Manis)

Dan masih banyak lagi wahana-wahana ala pantai kekinian. Ya begitulah.

Sebagai warga lokal kami kurang tertarik untuk mencoba berbagai fasilitas pantai kekinian itu. Daya tarik utama bagi kami tetaplah berburu undur-undur, hahaha.

Pemburu Undur-Undur

Kegiatan berburu undur-undur ini paling enak pada saat matahari terbit atau matahari terbenam, karena undur-undurnya ke pinggir pantai. Tinggal jongkok dan digali udah bisa dapet banyak.

Di sekitar pantai-pantai selatan seperti ini sekarang juga banyak banget tambak udang yang beroperasi selama 24 jam. Jadi ga sepi lagi pantai-pantainya karena ada suara deru mesin diesel yang menjaga air kolam udang tetap mengalir.

Bagi yang lagi mudik ke Purworejo bisa dicoba lho untuk berkunjung ke pantai-pantainya, salah satunya ya Pantai Jetis ini.

Untuk menuju ke sana tinggal lurus terus ke arah selatan dari jalan raya di dekat Stasiun Kutoarjo hingga melewati Pasar Grabag, Terminal Ketawang. Pintu gerbangnya ada di perempatan dengan Jalan Daendels.

→ 1251 readers

Related

Indonesia Travel Jawa TengahPantaiPantai JetisPurworejo

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Soto Pojok Pak Dul Muntilan Sejak 1969
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Ubudian Life
  • Mangut Lele Cindelaras Muntilan Sejak 1948
  • Sate Kerang Rahmat Medan Sejak 1957
  • Nol Kilometer Temanggung
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Pendakian Gunung Sumbing 3371 MDPL
  • Toko Roti Go Purwokerto Sejak 1898
  • Pendakian Gunung Talang 2597 MDPL

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...