Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Mengunjungi Gunung Bromo di Bulan Ramadan

Arif Setiawan, June 20, 2016April 15, 2022

Siapa yang tak kenal Gunung Bromo?

Gunung dengan ketinggian 2392 MDPL yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan perbatasan antara Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan dan Probolinggo ini merupakan gunung berapi aktif yang keelokannya bisa dibilang paling wahid di Jawa Timur, selain itu juga fasilitas untuk menuju ke sana bisa dibilang sudah cukup mudah. Sesuai sekali dengan pejalan yang ingin mendapatkan pemandangan indah dengan effort yang minimal.

Gunung Bromo
Gunung Bromo

Bromo sendiri konon berasal dari kata Brahma yang merupakan salah satu dari Dewa menurut keyakinan agama Hindu. Agama yang banyak dianut oleh masyarakat sekitar, Suku Tengger (suku dari ras suku Jawa yang merupakan keturunan dari kerajaan Majapahit).

Nah, apa yang membuat berbeda dari perjalanan kali ini?

Perjalanan dilakukan ketika Bulan Ramadhan, alias sambil berpuasa. Niat pisan ya? hahaha. Tapi terbayar dengan sepinya area wisata yang biasanya sudah seperti lautan manusia. Asik banget!

Saat itu saya bareng dengan Mira, Nindy, Riwe, Bagas dan Niken.

Kawasan Bromo yang sepi
Kawasan Bromo yang sepi

***

Kami berangkat dari Malang dini hari langsung menuju Basecamp untuk sahur dilanjutkan ke Penanjakan dengan menggunakan Jeep.

Puncak Penanjakan dapat diibaratkan tribun vip bagi yang ingin melihat matahari terbit di kawasan Bromo.

Bromo dari Penanjakan
Bromo Tengger Semeru dari Penanjakan

Selepas matahari terbit, kami kembali ke jip untuk menuju tempat yang tak kalah indah lainnya, yaitu Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, dan Kawah Bromo. Tak henti-hentinya kami berdecak kagum terhadap pemandangan magis yang ada di sekitar kami.

Hello Bromo!
Hello Bromo!
Melihat pasir berbisik dari atas.
Melihat pasir berbisik dari atas.
Sepi sepi! :D
Sepi sepi! 😀
Asik asik! :D
Asik asik! 😀
Pose seweng dulu :))
Pose seweng dulu :))
Pasir Berbisik
Pasir Berbisik
Planking di Bukit Teletubbies
Planking di Bukit Teletubbies
Jeep lagi parkir
Jeep lagi parkir
Berkeliling dengan Jeep
Berkeliling dengan Jeep

Sudah puas berkeliling dan menjelang siang, kami harus menyelesaikan tujuan terakhir, yaitu nanjak ke Kawah Bromo.

Untuk sampai di atas kita dapat menaiki kuda atau berjalan kaki, dan kemudian dilanjutkan dengan menaiki tangga dengan anak tangga berjumlah 250.

Tempat ibadah Suku Tengger
Tempat ibadah Suku Tengger
Jalan menuju Kawah Bromo
Jalan menuju Kawah Bromo

Sampai di atas, kita dapat melihat pemandangan khas yang berisi Gunung Batok dan Pegunungan Tengger yang membentuk garis – garis terjal yang ada disamping kawah gunung Bromo.

Pegunungan Tengger dari Bromo
Pegunungan Tengger dari Bromo
Kawah Bromo
Kawah Bromo

Perjalanan belum berakhir, kami harus kembali menuruni tangga dan kembali ke parkiran Jeep.

Dan mulai berasa efek puasanya, haha
Dan mulai berasa efek puasanya, haha

Di akhir perjalanan inilah baru berasa efek di Bulan Ramadhan, tapi sedikit terbiaskan dengan pemandangan indah yang didapat, wkwk.

***

Gimana guys? Dare to try mengunjungi gunung di bulan ramadhan? 😀

Sumber Gambar : Ricoh GR punya Mira dan GoPro Hero 4.

→ 542 readers

Related

Indonesia Travel GunungGunung BromoJawa TimurLumajangMalangPasuruanProbolinggoRamadanSuku Tengger

Post navigation

Previous post
Next post

Comment

  1. Pingback: Ramadan Tahun 2022 yang Spesial — Arif Setiawan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Custom Watchface Amazfit Bip
  • Soto Triwindu Solo Sejak 1939
  • Menghitung Biaya Pembuatan Website pada Modern Web Development
  • Pendakian Gunung Manglayang 1818 MDPL
  • Soto Kopi Ngrajek Magelang, Wisata Kuliner Murah di Tengah Kolam Ikan
  • Angkringan Mukti Kebumen, Tempat Nongkrong Murah Dekat Alun-Alun
  • Pengembangan Teknologi di Dunia Konveksi
  • Danau Beratan Bedugul Bali
  • Ayam Goreng Bu Tini Sejak 1967
  • Warung Makan Bu Darmo Muntilan Sejak 1920

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...