Skip to content
Arif Setiawan
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

  • Home
  • About
  • Travel
    • Indonesia
      • Bali
      • Banten
      • Jakarta
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Selatan
      • Lampung
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
    • Laos
    • Malaysia
    • Singapore
    • Vietnam
  • Culinary
  • Technology
    • Startup
    • Software Development
    • Social Media
  • #kulinersince
  • Nol Kilometer
Arif Setiawan

travel, culinary and technology

Warung Mak Beng Sanur Bali Sejak 1941

Arif Setiawan, November 29, 2016January 3, 2022

Kuliner di Bali tidak hanya Nasi Campur, Ayam Betutu atau Babi Guling (#eh), hahaha.

Salah satu kuliner lainnya yang wajib dicoba adalah kategori seafood. Ya, secara Bali emang daerah banyak pantai dan banyak nelayannya juga kan?

Warung Mak Beng
Warung Mak Beng

Warung seafood paling favorit bagi saya dan teman-teman adalah Warung Mak Beng yang berada di daerah Sanur. Tepatnya di Jalan Hang Tuah No. 45, persis di sekitar jalan menuju Pantai Sanur.

warung-mak-beng-3

warung-mak-beng-2Warung ini didirikan oleh Ni Ketut Tjuki, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Mak Beng dan sudah ada sejak tahun 1941 silam. Masa penjajahan Jepang cuy. Since banget ga tuh? haha.

Suasana warungnya seperti warung biasa jauh dari nuansa mewah malah lebih seperti rumahan. Tapi jangan tanya berapa orang yang makan di sini setiap harinya. Karena warungnya selalu penuh terutama ketika jam makan siang. Saran saya sebisa mungkin datang agak pagi sebelum jam makan siang jika tidak ingin mengantri terlalu panjang.

DCIM102GOPROGOPR0317.

DCIM102GOPROGOPR0319.

Di dalam warungnya penuh dengan foto-foto artis yang sudah pernah makan di warung ini yang dijadikan sebagai hiasan dinding.

warung-mak-beng-8

warung-mak-beng-4

Uniknya di warung ini menu yang disajikan cuma satu macam saja, yaitu Nasi Putih, Sop Ikan Laut, Ikan Laut Goreng. Es Teh yang saya pesan merupakan menu tambahan.

Sop Ikan Lautnya dimasak dengan bumbu tradisional khas Bali yang sangat kaya akan rempah ditambah dengan potongan ketimun. Kemudian disandingkan dengan Ikan Goreng dan sambal khas yang pedasnya terasa. Mantap!

Harga untuk satu porsi ini adalah Rp 45.000, tapi worth banget sama rasanya. Masih nagih sampai sekarang, haha.

Penyajiannya pun sangat cepat, karena memang menunya cuma satu itu.

Saya, Riezan, Mira, Riwe
Saya, Riezan, Mira, Riwe

Saya sendiri sudah pernah dua kali ke warung ini, pertama ketika di Bali tahun 2015 lalu bareng anak-anak di foto di atas, yang kedua adalah di tahun 2016 ini setelah mengikuti acara WordCamp Denpasar di Seminyak.

Recommended bangetlah, silahkan dicoba sendiri ya jika sedang berada di Bali.

→ 510 readers

Related

#kulinersince Culinary BaliDenpasarMak BengNi Ketut TjukiSanurSeafoodWarung Mak Beng

Post navigation

Previous post
Next post

Comments (6)

  1. mira says:
    November 29, 2016 at 4:30 pm

    ya Allah aku bulet bgtzzzz kala itu hahahaha
    salah bgt baca ini di jam makan siang 🙁

    Reply
    1. Arif Setiawan says:
      November 29, 2016 at 5:03 pm

      sekarang udah tirus gitu? heheu

      Reply
      1. mira says:
        November 29, 2016 at 8:34 pm

        yaaah cuma beda 6kg aja sih kak dr di foto itu :))

        Reply
        1. Arif Setiawan says:
          November 29, 2016 at 10:35 pm

          wow, lumayan lho itu 6kg

          btw di foto itu ko’ ga kobe semua ya? wkwk

          Reply
  2. Pingback: Pantai Sanur Bali — Arif Setiawan
  3. Nila says:
    November 12, 2018 at 1:47 pm

    ya ampun ngiler banget liatnyaaa …

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

  • Rawon Nguling Malang Sejak 1942
  • Soto Kopi Ngrajek Magelang, Wisata Kuliner Murah di Tengah Kolam Ikan
  • Ayam Goreng Bu Hartin Sejak 1978
  • Warung Makan Bu Darmo Muntilan Sejak 1920
  • Pempek Ny. Kamto Sejak 1984
  • Soto Podjok Kediri Sejak 1926
  • Pendakian Gunung Sumbing 3371 MDPL
  • Es Murni Magelang Sejak 1962
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Patahan Lembang Bandung

Recent Posts

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota Muntilan
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987
  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota Santri
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi Wali
  • Mengenal Jenis-Jenis Server: Mana yang Cocok untuk Website Anda?

Categories

Archives

Subscribe

Enter your email address to subscribe to this blog.

Join 1,224 other subscribers
Seedbacklink

Travel

  • Alun-Alun Jombang: Ruang Publik Ikonik di Jantung Kota SantriMay 4, 2025
  • Nol Kilometer Tuban: Titik Awal Menjelajah Bumi WaliApril 27, 2025
  • Leisure Trip ke Morwell: Dari Taman Bunga hingga Sushi Favorit TravelerMarch 24, 2025
  • Jalan Braga: Simbol Kejayaan Bandung di Masa KolonialJanuary 5, 2025
  • Staycation di Grand Rohan JogjaDecember 25, 2024

Culinary

  • Dapoer Gending Muntilan: Cita Rasa Autentik di Kota MuntilanMay 13, 2025
  • Depot Nikmat Jombang Sejak 1987May 10, 2025
  • Sop Buntut dan Soto Pak Sugeng YogyakartaApril 3, 2025
  • Warung Kopi Purnama Bandung: Legenda yang Bertahan Sejak 1930January 4, 2025
  • Lacamera Coffee Bandung: Tempat Nongkrong Asyik dengan Kopi BerkualitasJanuary 1, 2025

Technology

  • iOS Conference Singapore 2020November 28, 2021
  • Sinergi Coworking Space JogjaAugust 22, 2020
  • WordCamp Jakarta 2019February 12, 2020
  • Kubik Coworking & Art Space PadangApril 13, 2019
  • Redesign Aplikasi IndiHomeNovember 6, 2018
©2025 Arif Setiawan | WordPress Theme by SuperbThemes
 

Loading Comments...